🏍️Chapter 25🏍️

142 30 77
                                    

Haruto dan Yuna sudah sampai di markas Treasure, keduanya sudah disambut oleh suara riuh dari teman teman Haruto yang tumben tumben an berkumpul, biasanya pada nggak dateng karena urusan sekolah atau kuliah.

"wih... Haruto bawa siapa sih?" tanya seseorang yang terlihat paling tua dari yang lainnya, itu Hyunsuk, ketua Treasure sebelum Haruto.

FYI, Haruto itu ketua generasi ketiga, Treasure di bentuk 3 tahun yang lalu dengan 12 anggota inti, ketua mereka awalnya Hyunsuk, terus satu tahun lagi diganti oleh Asahi, hingga di tahun ketiga Haruto diangkat menjadi Ketua, sebenarnya yang mau dijadikan ketua itu Doyoung, karena di saat saat itu juga Haruto sudah dekat dengan Yuna dan tidak aktif di Treasure, tapi entahlah apa yang terjadi hingga akhirnya yang menjadi ketua itu Haruto.

kembali lagi ke alur, Yuna hanya tersenyum kecil, Haruto menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"ini Yuna, sahabat gue bang." ucap Haruto memperkenalkan Yuna. 7 pemuda yang sedang duduk itu mengangguk.

"ohh.. kenalin Yun, gue Hyunsuk, yang tertua di sini." ucap Hyunsuk memperkenalkan diri.

"gue Mashiho, ini Asahi." ucap pemuda berdarah Jepang sembari memperkenalkan orang disampingnya, orang yang namanya Asahi itu cuma mengangguk kearah Yuna.

"haii.. gue Jaehyuk." ucap orang yang duduk tak jauh dari Hyunsuk.

"haii gue Yedam, bisa dipanggil sayang." ucap Yedam sambil tersenyum manis ke Yuna, tidak tahu saja Haruto sekarang memandangnya sinis.

"gue Jeongwoo, pasti udah tahu kan?" tanya Jeongwoo, Yuna mengangguk, ternyata yang namanya Jeongwoo tuh ini.

"halo kak, gue Junghwan, bentar lagi bakalan jadi adek kelas lo nih." ucap Junghwan sambil tersenyum imut, Yuna mengangguk gemas, tapi kalau Junghwan tidak bilang kalau dia belum SMA pasti Yuna sudah menganggapnya lebih tua, karena tingginya tentu saja.

"Bang Jihoon, Junkyu, sama bang Yoshi kemana?" tanya Haruto.

"belum bisa dateng, masih di luar kota." jawab Jaehyuk, Haruto mengangguk, kemudian melihat sekeliling, kayaknya masih kurang 1 orang.

"Doyoung kemana?" tanya Haruto, Hyunsuk mau menjawabnya tapi tidak jadi karena orang yang mereka cari sudah datang.

"maaf telat, tadi ada urusan bentar." ucap Doyoung, matanya menatap kearah gadis asing yang juga menatapnya.

"kenalin, ini Yuna." ucap Haruto membuat Doyoung mengangguk, ternyata namanya Yuna.

"gue Doyoung." pemuda itu mengenalkan diri, Yuna hanya tersenyum, dia sedang memikirkan sesuatu, entah apa.

"yaudah ayo duduk, kita makan bareng, kebetulan gue tadi pesen pizza." ajak Hyunsuk, Haruto pun menggandeng Yuna untuk berjalan dan duduk di sampingnya.

1 jam mereka lewati dengan makan sekaligus bercanda, Yuna juga merasa nyaman, teman teman Haruto itu menyenangkan.

"udah jam 8 nih, mau pulang sekarang atau gimana?" tanya Haruto.

"boleh." jawab Yuna, Haruto ingin mengangguk namun terpikir sesuatu.

"jangan dulu deng, Guys, ayo..." ucap Haruto sambil menatap teman temannya, entahlah mereka menggunakan telepati apa Yuna tidak tahu, hanya saja 9 pemuda itu langsung berdiri sembari tertawa.

"udah lama banget nggak ngelakuin ini." ucap Yedam.

"gue yakin tuh 3 orang yang nggak dateng bakalan marah banget." ucap Doyoung membuatnya yang lain tertawa.

"ayo Yun." ajak Haruto.

"kemana?"

"ikut aja." dengan cepat Haruto menggenggam tangan Yuna dan berjalan menyusul yang lain.

☆゚.*・。゚

Angin malam yang cukup dingin tidak menganggu Yuna malam ini, dengan jaket Haruto yang dia pakai gadis itu terlihat bahagia dengan Haruto yang memboncengnya.

tidak hanya motor Haruto yang berada di jalan ini, tapi motor teman temannya juga, membuat malam ini tidak sunyi.

night drive, begitulah yang Haruto katakan pada Yuna, kebiasaan anak Treasure saat berkumpul, memang sudah lama mereka tidak melakukannya karena kesibukan masing masing, namun malam ini, mereka bisa melakukannya lagi.

motor motor itu akhirnya berhenti di pinggiran pantai, emang aneh anak Treasure tuh, malem malem ke pantai, tapi gapapa.

"ayo duduk dulu disini, habis itu pulang." ucap Haruto, Yuna ngikut saja, mereka pun duduk di salah satu bangku yang menghadap kearah laut.

"Yun..." panggil Haruto, wajahnya tiba tiba terlihat sendu.

"nanti seumpama gue gaada di samping lo, lo harus terus inget sama gue ya." ucap Haruto, entahlah kenapa dia ngomong kek gitu, kayak mau perpisahan aja.

"lo ngomong apa sih To, lo mau kemana emangnya?" tanya Yuna.

"nggak kemana mana, lagian gue bilangnya kan seumpama." ucap Haruto, Yuna mendelik, ada yang aneh dengan pemuda ini.

"udah jam 9, nggak kerasa banget, yaudah gue anterin pulang ya, udah malem banget." ucap Haruto, Yuna mengangguk, berusaha menghilangkan pikiran buruknya. Sekarang Yuna malah memikirkan sesuatu yang lain, matanya memandang kearah salah satu teman Haruto.

"nanti aja deh gue bilang ke Haruto." gumam Yuna, akhirnya dua sejoli itu pergi meninggalkan pantai.



TBC

rada buntu, tapi ya not bad lah part ini.

sampai sini ada yang paham?

By : RA.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang