Ingat bukan kalau Doyoung itu menyukai Yuna sebelum Haruto mengenal gadis itu, pertemuan mereka sebenarnya juga tidak di sengaja, saat itu Doyoung baru saja keluar dari minimarket, langit terlihat mendung, padahal tadi sudah hujan sekarang mau hujan.
bau tanah basah membuatnya nyaman, dia duduk di salah satu kursi di depan minimarket itu, sesekali melihat kearah jalan yang sedari tadi ramai dengan motor dan mobil.
Di genggamannya ada minuman kaleng dan se-cup mie instan, kebetulan dia lapar jadi dia mampir kesini dan makan, gaada bedanya sih kalau makan di Apartemennya, tapi gapapa lah, dia lagi males pulang.
"ANJ*NG!!" Teriakan itu membuat Doyoung sedikit terkejut, tak jauh darinya ada seorang gadis yang masih menggerutu kesal, terlihat celananya terkena lumpur, Doyoung segera mendekatinya.
"Hei, tidak apa-apa?" tanya Doyoung membuat gadis itu terkejut dan menatapnya.
"ehh tidak apa-apa kok, tadi ada mobil yang berjalan cepat hingga membuat celana saya basah." jelas gadis itu, Doyoung mengangguk, dia mengajak orang itu untuk duduk bersamanya.
"maaf telah membuat kamu terkejut." ucap gadis itu sedikit formal, dia kelihatannya malu habis mengumpat di tempat umum, untung yang tahu cuma Doyoung.
"tidak apa-apa, kukira tadi kamu sedang terluka atau bagaimana." jawab Doyoung, mereka pun berdiam diri sebelum kemudian gadis itu ijin untuk masuk ke dalam minimarket itu, sama seperti Doyoung ternyata gadis itu juga membeli minuman dan mie, setelah menyeduh mie dia kembali duduk di depan Doyoung.
"memang cuaca seperti ini makan mie sangat nikmat." celetuk Doyoung, gadis itu mengangguk dan tersenyum, sebenarnya keadaan ini sedikit canggung, tapi entah kenapa Doyoung tidak ingin cepat pergi dan terus berada di samping gadis itu.
"ngomong-ngomong, rumahmu dekat sini, aku lihat tadi kamu berjalan kaki?" tanya Doyoung untuk memecah keheningan.
"Iya, rumahku ada di perumahan dekat sini, kebetulan aku lapar dan tidak ada makanan di rumah, jadi kesini saja." jelas gadis itu, Doyoung mengangguk, sekarang mereka terdiam lagi, bingung mau membicarakan apa.
Tanpa sadar makanan di depan mereka sudah habis, mungkin ini waktunya mereka berpisah.
"aku pulang dulu ya." pamit gadis itu terlebih dahulu, sebelum benar-benar pergi terdengar Doyoung menanyakan namanya, gadis itu berhenti kemudian tersenyum lagi.
"namaku Yuna, kamu?" tanya gadis yang ternyata bernama Yuna itu, Doyoung mengangguk pelan.
"namaku Doyoung, salam kenal, semoga kita bisa bertemu lagi." Yuna mengangguk kemudian berjalan pergi, meninggalkan Doyoung yang masih diam memikirkan sesuatu, entahlah apa dia pikirkan, mungkin Yuna—Ehh.
Doyoung mencoba mencari tahu tentang gadis itu, dan ternyata mereka satu sekolah, Doyoung terlihat bahagia entah kenapa, apalagi ternyata gadis itu juga satu kelas dengan Haruto, mungkin dia akan bertanya-tanya tentang Yuna kepada Haruto.
Pada akhirnya, semua malah menjadi buruk, saat Doyoung ingin bertanya pada Haruto, pemuda itu sudah lebih dulu ingin curhat, tentu saja Doyoung mendengarkannya.
"gue baru aja kenal sama temen sekelas gue bang, anaknya cantik, gue udah kenal lama sih sebenarnya sama dia, dari dulu satu sekolah, tapi cuma kenal nama aja, baru sekarang gue sadar dia itu sebenarnya lucu juga." ucap Haruto kemudian terkekeh pelan mengingat seseorang yang mengganggu pikirannya beberapa hari ini.
"lo suka sama dia?" ledek Doyoung, ini dia belum tahu ya siapa orang yang dimaksud Haruto.
"gatau bang, tapi kayaknya iya." jawab Haruto membuat Doyoung tertawa kemudian merangkul bahu Haruto.
"siapa emangnya?" tanya Doyoung.
"Yuna."
deg.
End for this Spesial Part
kembali lagi dengan spesial partnya, beneran banyak bet ini Bonus Partnya, emang dasar aku.
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE'S YOU? ~End~
Fanfiction﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo!" ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Gue cinta sama lo." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Kalau aku bilang kalau aku suka sama kamu, gimana?" "maaf gue cinta sama dia." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo, maaf baru bilang sekarang, selamat tinggal." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ Aku suka sama kamu, kamu...