Dream

46 9 0
                                    

Yuna menatap hamparan laut luas di depannya, matanya terlihat berkaca-kaca sembari menatap matahari yang mulai terbenam itu, entahlah apa yang dia pikirkan sekarang.

"Yun!!" teriakan itu membuat Yuna tersadar, dia menatap kesamping, Haruto berlari kearahnya, dengan senyuman tampan yang selalu dia perlihatkan pada Yuna.

"Haruto, lo disini?" tanya Yuna, matanya yang tadi berkaca-kaca itu akhirnya tak kuasa menahan air yang sekarang sudah turun deras dari matanya.

"jangan nangis, lo jelek kalau nangis." ejek Haruto kemudian mengajak Yuna untuk duduk di atas pasir, menatap keindahan Sunset di depan sana.

"jangan sedih lagi, lo harus bisa lepasin gue." ucap Haruto membuat Yuna menutup matanya, dia berharap jangan bangunkan dia dulu, jika ini mimpi tolong bertahanlah lebih lama lagi karena dia benar-benar merindukan sosok Haruto.

"lo bilang lo juga suka sama gue, itu beneran atau hoax aja biar gue hidup lagi?" tanya Haruto dengan sedikit candaan, Yuna masih diam dengan mata sembabnya, gadis itu memilih untuk memeluk tubuh tegap itu saja.

"kalau lo kangen gue, lo boleh ceritain ke boneka hadiah dari gue dulu, gue akan dengerin lo kok." ucap Haruto kemudian tersenyum lagi, tangannya dia arahkan ke surai halus milik Yuna, mengusak lembut rambut itu sebelum kemudian meletakkan kepalanya di atas kepala Yuna yang bersandar di bahunya.

"lo udah tepatin janji lo buat nggak kayak dulu lagi kan, gue bangga sama lo." ucap Haruto membuat Yuna tersenyum.

"sekali lagi gue mau ngomong kalau gue sayang sama lo, gue akan jaga lo dari sini." perkataan Haruto kembali membuat air mata Yuna keluar, sungguh mimpi ini sangat terlihat nyata, sampai-sampai Yuna ingin berada di sini saja daripada bangun.

"gue baru sadar, ternyata banyak orang yang sayang sama gue, dilihat kemarin mama dan papa datang ke pemakaman walaupun cuma sebentar." curhat Haruto kemudian terkekeh kecil, Yuna mengerti, orang tua Haruto adalah orang yang cukup sibuk, bahkan mereka meninggalkan Haruto sendirian hingga akhirnya pemuda itu memilih untuk tinggal bersama neneknya.

"o iya, disini gue juga nggak sendirian, kan ada Grandma." cerita Haruto lagi, matanya menatap lurus kearah matahari fana yang ada di depan sana.

"tetep bahagia ya To." akhirnya Yuna bisa berbicara setelah cukup lama gadis itu hanya diam, Haruto tersenyum kemudian mengangguk.

"lo juga harus bahagia, jangan terus-terusan sedih, masih banyak orang yang sayang sama lo, termasuk gue, meskipun gue gaada di samping lo, tapi gue masih bisa datang ke mimpi lo." ucap Haruto pelan, Yuna mengangguk.

Haruto meletakkan kepala Yuna untuk tidur diatas pahanya, pemuda itu mengelus rambut Yuna membuatnya nyaman hingga mengantuk.

"tidur ya." ucap Haruto, tak lama akhirnya Yuna tertidur, tidak lama kemudian gadis itu terbangun di kamarnya, dia berdiam diri cukup lama sebelum kemudian mengambil boneka yang berada tak jauh darinya, memeluk boneka itu dengan erat.

"makasih lo pernah ada di dalam hidup gue To, gue gaakan lupain lo." ucap Yuna pelan kemudian meletakkan boneka itu kembali ke tempatnya, gadis itu berjalan ke kamar mandi karena ini sudah pagi dan waktunya untuk sekolah.

missing part'

"semalem aku denger Yuna ngigau nama Haruto, dia pasti kehilangan banget sosok Haruto." itu ucapan dari mama Yuna, sekarang dia dan papa Yuna lagi duduk di balkon rumah, menikmati matahari pagi.

"Mungkin Haruto dateng ke mimpinya." jawab papa Yuna singkat kemudian meminum kopi buatan istrinya itu.

"calon mantuku udah gaada, sekarang mau sama siapa Yuna." ucap mama Yuna sedih.

"masih ada kok." jawab papa Yuna membuat mama Yuna bingung.

"maksudnya?" tanya mama Yuna, suaminya tidak menjawab, hanya menyuruhnya untuk melihat ke depan, dimana anak mereka baru saja pergi dengan seorang pemuda yang tadi menjemputnya.

"o iya lupa, masih sisa satu ya." ucap mama Yuna kemudian tertawa, papa Yuna hanya menggelengkan kepalanya pelan, sudah tidak heran.

End for this Spesial Part

Part yang cukup mengharukan tapi agak kiyowok di akhir, semoga sukaa...

By : RA.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang