🌷Chapter 35🌷

125 27 30
                                    

Comment yang banyak ya, aku suka kalau kalian Comment, seru banget balesnya(◍•ᴗ•◍)

☆゚.*・。

Hari ini Haruto sudah bisa masuk sekolah setelah 2 hari terbaring di kamar, senyuman tertera di bibirnya ketika menatap layar Handphone nya.

tunggu gue, bentar lagi dateng ke rumah lo

udah bisa masuk emangnya? udah gapapa?

udah gapapa, gue otw

hati hati To

Setelah berpamitan dengan neneknya, Haruto menjalankan sepeda motornya dengan kecepatan sedang menyusuri jalan yang masih cukup sepi.

Sedangkan di tempat lain, Yuna menunggu di depan rumah, menunggu seseorang yang berjanji ingin menjemputnya.

"Yun, bekalnya ketinggalan." teriak mama Yuna membuat Yuna kembali masuk ke dalam rumah, beruntung mamanya mengingatkannya, kalau tidak mungkin dia tidak akan makan siang di sekolah.

"Yun!!!" seru seorang pemuda di depan pagar rumahnya, Yuna melambaikan tangan kemudian mendekat kearah pemuda itu.

"udah nunggu lama?" tanya Yuna, pemuda itu menggeleng.

"baru aja dateng." jawabnya kemudian memberikan helm pada Yuna, supaya gadis itu bisa memakainnya.

"yaudah, yuk berangkat...












































Hoon." ucap Yuna kemudian motor yang dikendarai Sunghoon berlalu meninggalkan rumah Yuna, meninggalkan seseorang yang melihat mereka berdua dengan sendu.

coba tebak itu siapa, clue nya : Haruto.

Kring...

Suara telpon itu membuat Haruto mengambil Handphonenya dari saku celana, tertera nama Kenan di layar Handphone menandakan anak itu sedang menelponnya.

//Halo, lo dimana, gue udah nungguin lo di tempat janjian//

"oh, gue udah deket, bentar lagi sampai."

//yaudah ayo cepet, keburu telat//

"santai, masih jam 6 ini woy."

//kan habis lo kesini kita jemput sepupu gue dulu//

"o iya lupa, yaudah deh, gue matiin ya Ken." setelah itu Handphone memutuskan sambungan telepon dan melajukan motornya membelah jalan.

☆゚.*・。゚

Menurut Wonyoung, hari ini cukup membosankan, bagaimana tidak, selama hampir seluruh waktunya di sekolah dia habiskan dengan bermain Handphone, sedari tadi kelasnya Jamkos, gurunya ijin dengan alasan yang berbeda beda, dan semua guru itu juga tidak memberikan tugas atau apapun.

Wonyoung harusnya senang juga sih, tapi dia juga merasa bosan, hiburan di Handphone nya sudah tidak bisa menghiburnya lagi.

"Young." panggil seseorang, itu Jake, pemuda itu duduk di sampingnya sembari memberikan sebuah permen Lolipop.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang