Ini kenapa pada nggak sadar sama hint yang aku buat ya, kalau gitu aku gausah bikin hint aja🤡
☆゚.*・。゚
"lo kenapa nggak manggil polisi sih, kenapa diem aja, untung mereka nggak ngapa ngapain lo."
Itu Sunghoon, dia datang 5 menit yang lalu, sebelumnya dia kebetulan berada tak jauh dari rumah Wonyoung, jadi langsung saja dia datang, beruntung 2 pencuri itu tidak membawa senjata tajam, mungkin hanya palu dan linggis untuk merusak pintu belakang tadi.
Sunghoon berhasil memukul mundur pencuri itu, dan tadi polisi sudah menangkap mereka, menyisakan Sunghoon yang berada di ruang tamu dengan Wonyoung yang menunduk diam.
"a-aku nggak kepikiran, aku takut kalau aku manggil polisi terus..."
"TERUS APA?!" Wonyoung tambah menunduk takut, dia memang tidak berpikiran untuk memanggil polisi, dan dia baru menyadari kebodohannya.
Sunghoon terdiam menatap gadis yang sekarang mulai terisak itu, dia sedikit merasa bersalah juga sudah memarahi gadis itu.
"Sorry, gue cuma khawatir." ucap Sunghoon pelan membuat Wonyoung mendongak, wajahnya sudah penuh dengan air mata, terlihat imut(?)
"sekarang lo istirahat aja, orang rumah pada kemana?" tanya Sunghoon.
"Mama sama Papa pergi, aku sendirian." jawab Wonyoung, Sunghoon menghela napas.
"yaudah, gue bakalan nginep disini, jagain lo." Wonyoung menggeleng pelan.
"gapapa kalau kamu pulang, aku gamau ngerepotin, aku gapapa kok sendirian." sungguh Wonyoung merasa tidak enak, pemuda itu sudah membantunya dan dia tidak ingin merepotkannya lagi.
"udah, gue maksa, lagipula pintu belakang lo tuh rusak, mau kalau ada maling dateng kesini lagi?" tanya Sunghoon, tentu saja Wonyoung menggeleng, mana mau dia.
"yaudah sana istirahat, gue bakalan jagain lo disini." ucap Sunghoon, Wonyoung pun mengangguk, dia pun berjalan kearah kamarnya, meninggalkan Sunghoon yang masih duduk di ruang tengah, sedang memainkan Handphone nya.
"ya, aku gabisa pulang, nginep dirumah temen." ucap Sunghoon, sepertinya dia sedang menelpon seseorang, setelah selesai, Sunghoon berjalan kearah dapur, mencoba memperbaiki pintu belakang, namun karena dia tidak bisa jadi dia biarkan saja, matanya memandang kearah bungkus kue yang tadi Wonyoung buat.
"gue minta ya... iya." gumamnya pelan, lalu dengan cepat Sunghoon mengambil satu bungkus dan memakannya, laper euy, dia tadi rencananya mau beli makan malam, ehh Wonyoung telpon, gajadi beli, mana tadi pas dia mau beli kue Wonyoung, udah habis duluan.
setelah makanan curiannya itu habis dia berjalan ke ruang tamu, duduk disana, kemudian bermain Handphone, dia membuka instakilo, matanya memandang kearah postingan terbaru Yuna, itu sudah 5 hari yang lalu sebenarnya, tapi Sunghoon anggap terbaru karena dirinya baru saja membuka aplikasi tersebut setelah 1 minggu.
Sunghoon tersenyum kecil kemudian meng-like postingan Yuna kemudian mematikan Handphone nya. setelah beberapa lama dia berdiam diri, Sunghoon menidurkan tubuhnya di sofa ruang tamu, beruntung sofa itu sangat besar, jadi Sunghoon merasa nyaman.
waktu sudah berjalan sangat cepat, ini sudah pukul 5 pagi, Wonyoung sudah terbangun beberapa menit yang lalu, setelah membersihkan diri dia turun ke lantai bawah, dia melihat Sunghoon masih tertidur pulas, Wonyoung tersenyum kecil kemudian berjalan ke dapur untuk membuat sarapan untuknya dan Sunghoon, jika dia mau.
"emh.." perlahan Sunghoon bangun dari tidurnya, badannya cukup pegal karena tidur di sofa, tapi dia merasa hangat, tunggu hangat?!
oh Wonyoung tadi malam menjelang pagi sempat terbangun dan melihat Sunghoon tidur meringkuk, sepertinya dia kedinginan, jadi Wonyoung menyelimuti pemuda itu kemudian kembali ke kamarnya untuk tidur lagi.
Sunghoon mengusap pelan wajahnya, meskipun baru bangun wajahnya tetap tampan tentu saja, dia mendengar suara di dapur, oh Wonyoung sudah bangun, pikirnya.
Sunghoon berjalan pelan ke dapur, benar saja Wonyoung sedang memasak sarapan, mendengar suara langkah kaki Wonyoung segera berbalik, sedikit terpana dengan wajah bantal Sunghoon yang tetap tampan.
"mau cuci muka?" tanya Wonyoung, Sunghoon mengangguk, matanya masih menyipit, menyesuaikan cahaya.
"toiletnya ada di bawah tangga." lanjut Wonyoung membuat Sunghoon mulai berjalan menuju kamar mandi.
"oh, apa kamu mau sarapan disini, atau langsung pulang?" tanya Wonyoung, Sunghoon berhenti lalu berpikir sebentar.
"disini." ucapnya singkat kemudian kembali berjalan, ingat dia dari tadi malam tidak makan, jadi perutnya sudah keroncongan sekali.
Wonyoung mengangguk kemudian melanjutkan acara masaknya yang tertunda. setelah Sunghoon kembali pemuda itu duduk di meja makan, tanpa bicara menyelesaikan sarapan sampai...
"nanti papa sama mamaku pulang." ucap Wonyoung, bermaksud untuk memberi tahu Sunghoon.
"kapan?" tanya Sunghoon, Wonyoung menggeleng, dia tidak tahu kapan mereka akan datang, yang dia tahu kedua orang tuanya itu akan pulang secepatnya.
"sekolah?" tanya Sunghoon lagi, Wonyoung kembali menggeleng, kalau rumah ini ditinggal kosong dengan keadaan pintu belakang rusak, bukankah jadi tidak aman, maka dari itu Wonyoung memilih untuk tidak masuk hari ini, toh kalau masuk ngapain juga.
"gue bakal nemenin lo sampai bokap nyokap lo pulang." tegas Sunghoon, Wonyoung membulatkan mata.
"ehh? kamu bisa pulang gapapa, kamu nggak di cariin emangnya?" tanya Wonyoung, pemuda itu hanya menggeleng.
"gue nggak nerima penolakan." jawab Sunghoon, memang pemuda itu keras kepala, jadi Wonyoung mah sabar aja.
Tapi ini kenapa Sunghoon jadi care sama dia gini, kan Wonyoung jadi ...
"gue mau numpang mandi." ucap Sunghoon kemudian kembali masuk ke kamar mandi, Wonyoung memandang punggung Sunghoon yang mulai menjauh kemudian melanjutkan pekerjaannya membersihkan meja makan serta mencuci piring.
"kayaknya aku mau ijin di Yuna aja deh." ucap Wonyoung kemudian membuka Handphonenya, mengirimkan beberapa pesan pada sahabat nya itu, yang tentu hanya dibalas singkat olehnya, Wonyoung sudah cukup tahu kok.
☆゚.*・。゚
Sunghoon menghabiskan waktu hingga tengah hari dirumah Wonyoung, bahkan dia sempat ketiduran tadi, Wonyoung juga menyuguhi nya kue, beruntung gadis itu tidak curiga kalau kuenya hilang satu.
Sunghoon dan Wonyoung sedang duduk di ruang tengah, mereka hanya berdiam diri, karena jika mereka berbicara, mau membicarakan apa coba.
Ting.. tong...
Suara bel pintu rumah Wonyoung berbunyi, dengan cepat gadis itu mencapai pintu, dia pikir papa dan mamanya yang pulang, ternyata...
"LO NGGAK APA APA KAN?!"
TBC
Eakk sapa tuh, hehehe...
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE'S YOU? ~End~
أدب الهواة﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo!" ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Gue cinta sama lo." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Kalau aku bilang kalau aku suka sama kamu, gimana?" "maaf gue cinta sama dia." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo, maaf baru bilang sekarang, selamat tinggal." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ Aku suka sama kamu, kamu...