▼Chapter 14▼

252 48 78
                                    

ADA YANG SADAR NGGAK SIH, KALAU SUNGHOON UDAH BICARA RADA PANJANG.. HEHE..

LAGIAN KASIHAN KALAU SUNGHOON MUNCUL CUMA BUAT BERDIRI TERUS BICARA SATU DUA KATA.. ENAK GINI KAN SUNGHOONNYA.

BTW SELAMAT BACA!!

☆゚.*・。

Pagi harinya Yuna terbangun sambil tetap mendekap erat boneka pemberian Haruto kemarin, masih tidak percaya Haruto bisa membelikan barang yang sama persis dengan yang dia inginkan, apa jangan jangan mereka punya ikatan batin?

"Pasti karena kita sudah bersahabat sangat lama." gumam Yuna sambil mengangguk setuju. hari ini Minggu, jadi Yuna santai saja

Yuna berjalan turun dari kamarnya menuju Dapur, disana sudah ada mamanya yang terlihat sedang memasak.

"Ma." panggil Yuna sambil dia duduk di meja makan meminum air di gelas, sang Mama hanya berdehem untuk membalas.

"aku mau buat kue, bantuin ya." ucap Yuna. perkataan itu membuat Mama Yuna berbalik menatapnya.

"tumben bikin gue, mau bikin buat siapa?" tanya Mama Yuna. Yuna hanya tersenyum kecil kemudian mengambil beberapa bahan yang sekiranya dipakai untuk membuat kue nanti.

"ihh mama kepo loh yun, ini kuenya buat siapa?" tanya Mama Yuna lagi.

"nanti juga Mama tahu, udah ayo bantu aku ya ma." ucap Yuna membuat sang mamanya tersenyum kemudian mengiyakan ajakan anaknya itu.

"kamu ke supermarket dulu beli bahan yang belum ada, lihat tuh telurnya ada tinggal satu, kamu mau buat kue pakai telur satu butir." ucap mama Yuna membuat Yuna menyengir.

"kasih list apa aja yang mau aku beli ya ma, aku jalan ke supermarket dulu." ucap Yuna kemudian pamit pergi ke supermarket.

☆゚.*・。゚

Yuna berada di supermarket saat ini, sedang memilih milih tepung yang akan dia pakai, cukup lama dia memilih dan bertanya pada mamanya merek mana yang bagus, akhirnya dia mendapatkan apa yang di butuhkan.

kebetulan supermarket yang dia datangi tak terlalu jauh dari rumah, jadi tadi dia jalan kaki saja, setelah Yuna mendapatkan semua yang dia butuhkan dia pun membawa barang barang itu ke kasir.

Saat fokus pada Handphonenya tiba tiba ada yang memanggil Yuna dari belakang, hal itu tentu saja membuat Yuna berbalik mencari arah suara. ternyata itu adalah...

"Oh Wonyoung? ada apa?" tanya Yuna. Ya, orang yang memanggil Yuna adalah Wonyoung.

"tidak ada, hanya ingin menyapa, kebetulan sekali kita bertemu di luar sekolah, kamu membeli banyak sekali, mau membuat apa?" tanya Wonyoung sambil memperhatikan barang belanjaan Yuna yang masih di scan oleh pegawai kasir.

"oh ini, gue mau buat kue, makanya beli banyak banget." ucap Yuna membuat Wonyoung mengangguk mengerti.

"mau dong kue buatan kamu, besok pas masuk sekolah aku minta ya." ucap Wonyoung, Yuna hanya mengangguk saja, toh dia akan buat banyak.

"semuanya Rp 350.000 kak." ucap pegawai kasih memecah keheningan, Yuna pun membayar belanjaan tersebut kemudian pamit pergi kepada Wonyoung.

"yaudah gue pulang dulu ya, byee." Wonyoung melambaikan tangan dengan ceria sebelum kemudian berjalan menuju rak rak camilan, dia tadi kesini mau beli camilan, cuma karena dia melihat ada Yuna jadi dia ke dia dulu.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang