✧Chapter 8✧

291 52 49
                                    

Bulan berganti bulan sudah Yuna lewati dengan tenang, sebenarnya bukan tenang sih, tapi santai, hingga ujian kenaikan kelas kurang 2 minggu lagi.

"Sebelum kalian menghadapi ujian kenaikan kelas, pihak sekolah mengadakan tour menuju puncak, ya anggap saja itu untuk refreshing. Bagaimana, apa kalian setuju?" Ucap wali kelas Yuna. Tentu saja semua siswa dan siswi bersorak gembira, kapan lagi bukan.

"Baiklah, acara itu 3 hari lagi, persiapkan diri mulai sekarang." Ucapnya kemudian pamit pergi karena bel pulang sudah berbunyi.

"Yuna, pasti ini akan sangat menyenangkan bukan, dan kita akan menjadi teman sekamar." Ucap Wonyoung yang terlihat sangat gembira. Yuna hanya mengangguk, meskipun dia sedikit risih namun Wonyoung adalah teman perempuan yang paling dekat dengannya, mau bagaimana lagi.

Yuna berjalan keluar kelas, langkahnya tertuju ke arah kelas Haruto, mereka akan pulang bersama tentu saja.

"Kai..." Panggilan Yuna melemah saat orang yang dia panggil berjalan pergi menghampiri Wonyoung yang sudah bersama teman temannya, anak itu pasti ingin pdkt, do'a kan saja Kai tidak di apa apakan Heeseung.

"Yun, kenapa?" Tanya Haruto sambil merangkul bahu sahabatnya itu, sebenarnya dia sudah tahu apa yang terjadi.

"Sudah tenang saja, Wonyoung tidak menyukai Kai bukan, semoga saja Kai segera sadar." Ucap Haruto. Yuna mengangguk, semoga Kai segera sadar kalau Yuna sangat mencintainya.

"Ayo pulang, kita gajadi pulang nih kalau lo sedih." Ucap Haruto membuat Yuna sedikit tersenyum, saat mereka ingin berjalan, tiba tiba...

"Tunggu!" Teriak seseorang di belakang mereka, Yuna dan Haruto berbalik, itu... Sunghoon, ada apa?

"Untukmu, ucapan terima kasih." Ucap Sunghoon singkat sambil memberikan Yuna sekotak susu coklat, setelah itu tentu saja Sunghoon pergi tanpa bicara.

"Umm Thanks." Teriak Yuna agar Sunghoon mendengarnya. Dia memandang susu coklat pemberian Sunghoon dan mulai meminumnya. Tidak tahu saja Haruto memandangnya aneh.

'kayaknya gue punya saingan'

☆゚.*・。゚

Haruto dan Yuna sudah berada di perjalanan pulang menggunakan bis, suasana hening, bukan hanya karena bisnya memang sepi, tapi Haruto dan Yuna juga tidak berbicara. Sebenarnya Yuna bingung kenapa Haruto seperti ini, tapi dia terlalu takut untuk berbicara.

"Yun..." Panggil Haruto terlebih dahulu, memecah keheningan yang ada, bahkan supir bis yang mengira dua orang itu sedang bermusuhan saja sampai kaget saat Haruto berbicara.

"Kenapa?" Tanya Yuna takut takut, entah kenapa aura Haruto terlihat berbeda.

"Lo deket ya sama Sunghoon?" Tanya Haruto.

"Nggak kok, dulu emang gue pernah nolong dia pas dia sakit, pasti gara gara itu dia ngasih ini." Jelas Yuna sambil menunjuk ke susu coklat yang sedari tadi belum habis.

"Gue saranin jangan deket deket sama dia." Ucap Haruto. Yuna memandang sahabatnya itu bingung.

"Kenapa? Dia kelihatan baik." Ucap Yuna.

"Gue gak suka aja." Ucap Haruto.

"Tapi kenapa lo gak suka?" Tanya Yuna.

"Ya pokoknya gue gak suka, ngerti nggak?!" Ucap Haruto yang tidak sadar kalau nada bicaranya terlalu tinggi.

"Lo kenapa sih To, gue cuma mau temenan sama Sunghoon gak boleh?" Tanya Yuna. Haruto diam, dia tidak mungkin mengungkapkan kalau dia suka Yuna, tapi...

"Yaudah kalau lo mau temenan sama dia, silakan!!" Ucap Haruto kemudian suasana kembali, Yuna semakin bingung dengan anak ini, kecanggungan timbul sampai mereka sampai ke tempat tujuan. Yuna sebenarnya ingin menyelesaikan ini, tapi Haruto sudah berjalan meninggalkannya.

"Maaf Yun, gue gabisa kontrol emosi gue, tapi gue gasuka lo sama Sunghoon, dia kayaknya suka sama lo." Ucap Haruto pelan sambil terus berjalan cepat menuju rumahnya, meninggalkan Yuna yang juga tidak memanggilnya.

Tidak mungkin kan persahabatan mereka rusak hanya karena masalah kecil ini?

TBC

Kebetulan gabisa tidur terus pengen ngetik, yaudah gini dulu aja.

By : RA.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang