❛Chapter 15❛

236 41 39
                                    

Yuna mengawali harinya dengan berjalan kaki menuju sekolah, entah kenapa dia melakukan itu padahal rumahnya cukup jauh dengan sekolah, mungkin karena ini masih sangat sangat pagi, makanya dia lebih memilih untuk berjalan kaki sembari menghirup udara pagi.

Jalan jalan masih cukup sepi, bahkan lampu jalan sebagian masih hidup, menandakan seberapa paginya dia berangkat ke sekolah. ngomong ngomong hari ini adalah hari pertama ulangan kenaikan kelas.

Sungguh malam tadi Yuna sampai tidak bisa tidur karena kepikiran hari ini, semoga saja dia bisa (padahal dia memang pintar).

"hey..." panggil seseorang membuat Yuna terkejut, bagaimana tidak, Yuna sedang fokus dengan pikirannya sendiri, secara tiba tiba ada suara tepat di samping telinganya, makanya Yuna terkejut.

"loh? Sunghoon, lo kok bisa disini?" Yuna bertanya tanya, perlu diingat lagi jalan mereka itu berbeda, bagaimana bisa pemuda itu berada disini sekarang?

"kebetulan gue lewat, habis dari rumah temen ngambil buku, perlu banget soalnya makanya pagi." jelas Sunghoon yang berhasil membuat Yuna mengerti.

"lo sendiri?" tanya Sunghoon. Yuna hanya mengangguk.

"nggak takut, ini masih pagi banget." Yuna tertawa kecil membuat Sunghoon menatapnya bingung.

"udah biasa kali, gue itu bisa bela diri, kalau ada yang macem macem tinggal depak aja, hehe." ucap Yuna sambil menyengir kemudian meninju ninju angin, tanpa sadar kelakuannya itu membuat Sunghoon tertawa kecil, beruntung Yuna tidak tahu, jika tahu mungkin Yuna akan shock.

"lo udah biasa berangkat jalan kaki?" tanya Sunghoon setelah beberapa menit mereka terdiam.

"nggak selalu, kalau kesiangan ya di jemput sama Haruto, kalau nggak ya dianter." jawab Yuna.

"lo sama Haruto deket banget ya." ucap Sunghoon membuat Yuna mengangguk semangat.

"kita udah sahabatan sejak SMP, gue udah sayang banget sama dia—"

Sunghoon menahan napasnya saat mendengar kalimat itu.

"—sebagai sahabat." Oke, Sunghoon tidak jadi terkejut.

"o iya hoon, kelihatannya lo udah bicara panjang ya, terakhir kali lo masih bicara singkat banget." ucap Yuna sewot, matanya memandang kearah bunga yang tumbuh di pinggir jalan, dia berhenti sebentar untuk memetik bunga itu.

"ya karena gue udah nyaman sama lo." ucap Sunghoon kecil.

"hah? apa? gue nggak terlalu denger." ucap Yuna, kan dia memang tertinggal di belakang sedangkan Sunghoon tetap berjalan, mana Sunghoon kalau ngomong lirih banget.

"bukan apa apa, emangnya cara bicara gue berubah ya?" tanya Sunghoon, Yuna hanya tersenyum heran.

"terserah lo lah, ayo cepetin jalannya, sekolah masih jauh dan kita belum ada setengah jalan." ucap Yuna. Sunghoon mengangguk sambil menghela napas lega. mereka pun berjalan sambil sesekali membicarakan hal random, tentang mapel ulangan hari ini contohnya.

"tunggu disini bentar Yun." ucap Sunghoon disaat mereka sudah cukup dekat dengan sekolah. Yuna mengangguk saja, dia pun duduk di salah satu batu yang cukup besar di pinggir jalan, menatap kendaraan yang sudah mulai ramai.

tak lama Sunghoon datang sembari membawa minuman, satu minuman dia berikan pada Yuna.

"makasih, tahu aja kalau gue haus." ucap Yuna kemudian meminum minuman yang Sunghoon berikan tadi.

"kalau lo haus, harusnya selalu bawa minuman dong setiap jalan kaki." ucap Sunghoon.

"biasanya kalau gue jalan kaki tuh ujung ujungnya pasti nelpon Haruto buat jemput, makanya nggak capek, ini pertama kalinya gue full jalan kaki ke sekolah." jelas Yuna, Sunghoon merubah raut wajahnya, entah kenapa dia terlihat, kecewa?

"yaudah yuk masuk." ucap Sunghoon, Yuna mengangguk kemudian berjalan mendahului Sunghoon, dia juga tidak menyadari perubahan raut wajah Sunghoon.

Sesampainya di sekolah, belum mereka masuk gerbang Yuna sudah memandang sesuatu yang membuatnya terdiam cukup lama, Sunghoon pun ikut berhenti saat Yuna berhenti.

pemandangan apa yang Yuna lihat? simple, hanya Kai yang datang ke sekolah bersama Wonyoung, mereka terlihat sedang bersenda gurau, bagaimana perasaan Yuna? panas dong.

Sunghoon juga melihat pemandangan itu, kemudian dia menatap Yuna, wajahnya datar, entahlah apa yang dia pikirkan, Author juga tidak tahu.

di tengah keterdiam an itu, akhirnya Sunghoon berceletuk.










































"lo suka Kai ya?"












TBC

hai haii... aku kembalii...

btw aku mau tanya, enaknya mau alurnya dicepetin atau standar?

Semoga suka...

By : RA.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang