🏁Chapter 57🏁

152 13 14
                                    

This is the Finish!!!

☆゚.*・。

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Yuna mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, sedari kemarin dia terus tidur di samping Haruto, bahkan dia hanya bangun saat ingin ke kamar mandi, selain itu dia hanya duduk disana, menunggu Haruto sadar.

Yuna memandang ke sekeliling, tidak ada orang, hanya dia dan Haruto disini, hal itu dia manfaatkan untuk bercerita pada Haruto.

"To, bangun ya, nanti kalau lo bangun gue bakalan masakin makanan kesukaan lo, atau kita jalan-jalan gitu keliling kota, atau nggak lo boleh deh ikut balapan lagi, ehh tapi jangan deh, nanti lo kayak gini lagi." Yuna menghentikan ucapannya saat melihat pergelangan tangan Haruto bergerak.

"To, lo bangun! ayo bangun!" Yuna berteriak tanpa sadar, perlahan kedua kelopak mata itu terbuka, Yuna menangis bahagia, melihat Haruto kembali membuka matanya.

"gue yakin lo kuat, tunggu disini gue panggilin dokter ya." ucap Yuna kemudian berjalan keluar, namun belum dia menjauh tangannya sudah ditahan oleh Haruto.

"disini aja, gue cuma sebentar." Yuna tidak paham apa yang dimaksud Haruto, namun dia mengurungkan niatnya untuk berjalan pergi, memilih duduk kembali dengan tangan Haruto yang masih memegang tangan Yuna erat.

"Yun, lo harus janji sama gue, lo harus tetep senyum, jangan dingin lagi kayak dulu, lo sekarang udah lebih banyak punya temen, jadi jangan sendirian lagi." Haruto terkekeh pelan kemudian menatap Yuna sendu.

Gadis itu masih terdiam, lidahnya kelu, dia tidak bisa berkata apa-apa selain terus mendengarkan kalimat yang keluar dari mulut Haruto.

"lo mau tahu rahasia yang selalu gue sembunyiin dari lo?" tanya Haruto pelan, Yuna tidak menjawab, namun terlihat dari matanya dia ingin tahu.

"jadi, rahasia itu gue sembunyiin karena gue gamau persahabatan kita hancur, kita udah bangun persahabatan ini lama dan gue gamau hubungan ini hancur karena rahasia itu..." Haruto memotong ucapannya kemudian mengelus rambut Yuna dengan tangannya.

"...gue suka sama lo Yun, bukan suka, gue cinta, sayang sama lo lebih dari Sahabat, gue tahu lo pasti kaget, maka dari itu gue gamau ngomongin rahasia ini." suasana hening selama beberapa saat, Yuna masih memproses segalanya, sedangkan Haruto terlihat menyamankan tidurnya dengan tangan masih menyapu wajah Yuna lembut.

"itu aja yang mau gue omongin ke lo, terima kasih lo udah ubah Haruto yang berandalan ini jadi lebih baik, gue titip salam buat semua orang ya..." setelah mengatakan itu Haruto menutup matanya, tangannya perlahan jatuh membuat Yuna tersadar, gelagapan dia memencet tombol merah dengan kasar, terlihat jantung Haruto semakin lemah dan tak lama suara "tut...." menggema di seluruh ruangan, di tengah kepanikan Yuna melihat Haruto tersenyum dalam tidurnya.
































Ya, tidur untuk selamanya, selamat tinggal Haruto.

☆゚.*・。゚

Sebuah nisan terlihat indah saat terkena sinar matahari pagi, terlihat nisan itu masih baru dengan bunga-bunga sebagai hiasan di sekelilingnya, sudah banyak orang berdatangan ke makam itu untuk sekedar menabur bunga dan mengucapkan selamat tinggal.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang