Kita memasuki hari terakhir anak anak ini berlibur di Villa, dan sebentar lagi mereka akan mengikuti ulangan kenaikan kelas.
"Kamu sudah selesai merapikan baju Yun?" tanya Wonyoung membuat Yuna tersadar dari lamunan, sedari tadi dia hanya duduk di meja belajar samping ranjangnya.
"O iya, lupa." ucap Yuna lalu berjalan kearah lemarinya dan mulai merapikan bajunya dalam koper, hari ini mereka akan berkeliling sebentar lalu langsung pulang, jadi mereka harus sudah membawa barang barang.
"Aku keluar dulu ya Yun, nanti kalau kamu udah selesai kita tinggal bawa kopernya ke bis." ucap Wonyoung membuat Yuna mengangguk, gadis itu berjalan keluar, entah mau kemana Yuna tidak peduli, sekarang dia hanya ingin merapikan bajunya, jangan sampai ada yang kurang.
Yuna menata bajunya sedikit asal asalan, beruntung saja masih muat. saat dia menutup koper, dia lupa kalau dia belum mengganti bajunya, dia masih memakai baju tidur, tidak mungkin dia memakai baju itu untuk nanti, jadi terpaksa dia membuka koper kembali dan mengambil beberapa barang yang dia butuhkan dan masuk ke kamar mandi.
Bersamaan dengan itu Wonyoung masuk ke kamar membawa beberapa camilan, ternyata dia tadi ke Minimarket dekat Villa untuk membeli itu, dia menatap ke sekeliling, tidak ada orang, namun dia meyakini kalau suara percikan air itu dari teman sekamarnya ini.
Kring....
Wonyoung melihat ponsel Yuna berdering, dia mendekati ponsel itu, melihat siapa yang menelpon.
"Sunghoon?" ucap Wonyoung pelan. tangannya bergerak untuk mengambil ponsel Yuna namun telepon itu tiba tiba berhenti, membuat Wonyoung juga ikut berhenti.
"ada apa?" Wonyoung terkejut, ternyata itu Yuna, dia sehabis mandi sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"oh itu, tadi aku melihat ada yang menelponmu, aku ingin mengangkatnya tapi telponnya sudah mati, yasudah, o iya.. mau?" tanya Wonyoung sambil menyondorkan snacknya ke Yuna, Yuna mengambil beberapa kripik dan langsung memakannya.
Yuna sebenarnya tidak masalah dengan Wonyoung, malah dia sudah terbiasa dengan anak itu, mungkin mereka akan menjadi teman baik jika saja Kai tidak menyukai dia.
"kau sudah selesai bersiap siap?" tanya Wonyoung lagi.
"hanya memasukkan beberapa barang lagi." jawab Yuna kemudian memasukkan baju tidur dan peralatan mandinya tadi, dan selesai.
"ayo ke bis, sepertinya sudah banyak yang berkumpul." ucap Wonyoung diangguki Yuna, dia pun segera menyambar Handphonenya kemudian berjalan mengikuti Wonyoung.
Di pertengahan jalan dia berpapasan dengan Sunghoon, pemuda itu hanya menatapnya datar kemudian memandang kearah Handphonenya lagi. Yuna menatapnya balik, penasaran dengan anak ini... apakah dia bisa bicara banyak, atau memang bicaranya singkat bahkan hanya diam seperti tadi.
"ehh..." ucap Yuna tersadar, kenapa dia jadi memikirkan Sunghoon, lebih baik dia cepat cepat menuju bis saja.
Ternyata memang benar Bis mereka sudah menunggu, dengan cepat Wonyoung dan Yuna memasukkan koper ke bagasi dan masuk ke bis, memilih tempat duduk sama seperti kemarin.
Wonyoung terlihat sedang menelpon seseorang, sepertinya itu antara Jake atau Jay, mengabarkan kalau Bis mereka terlambat lagi. kalau begitu Kai dan Haruto juga sama masih berada disana.
"kasihan." pikir Yuna, dia pun membuka Handphonya. melihat notifikasi siapa yang tadi menelponnya.
"Sunghoon?" alis Yuna terangkat sebelah, heran, kenapa Pemuda ini menelponnya.
Dengan cepat dia mengetik pesan kepada Sunghoon, kenapa pemuda itu menelponnya, apa ada hal penting?
Lo tadi nelpon gue?
kenapa?gapapa
Jawaban singkat itu membuat Yuna bingung tentu saja, namun Yuna tetaplah Yuna, tetap tidak peduli, lebih baik dia tidur saja sampai nanti Wonyoung membangunkannya saat sudah sampai.
TBC
Hehehehe....
Happy 1k🥳🥳
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE'S YOU? ~End~
Fanfiction﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo!" ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Gue cinta sama lo." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Kalau aku bilang kalau aku suka sama kamu, gimana?" "maaf gue cinta sama dia." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo, maaf baru bilang sekarang, selamat tinggal." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ Aku suka sama kamu, kamu...