Kalian pengen alurnya di cepetin atau di lambatin?
aku pengennya di lambatin aja sih, kalau di cepetin pasti 5 part an langsung selesai, kalau dilambatin kan bakalan banyak part, apalagi aku pengennya cerita ini end bulan Agustus, jadi enak gini aja.
aku masih suka gantungin soalnya, hehe...
☆゚.*・。゚
Dari kemarin kan kita udah fokus sama Haruto Yuna, sekarang mari kita beralih ke Wonyoung, mau tahu sekarang dia lagi ngapain?
"rada susah ya buatnya." ucap Jake, Jay disampingnya hanya mengangguk.
"apa susahnya? ini kan cuma kayak buat roti biasa." jawab Wonyoung, sudah bisa menebak apa yang mereka lakukan saat ini?
Ya, mereka sedang membuat kue, dua anak itu pengen coba bikin kue Wonyoung, dan ternyata mereka malah mengacau, semoga aja rasa kue nya nggak berubah.
"besok dijemput sama bang Heeseung ya, dia baru aja bilang ke gue tadi." ucap Jake, Wonyoung mengangguk saja, toh tumpangan gratis.
O iya, ngomong ngomong soal Jake dan Jay, kedua anak yang biasanya selalu bareng itu sekarang beda kelas, si Jake, dia sekelas sama Wonyoung, sedangkan Jay, dia sekelas dengan Yuna, alias IPS 1.
"udah selesai, Jay, tolong masukkin ke dalam oven ini." Jay yang dimintai tolong segera bangkit dari duduknya kemudian membawa 1 loyang kue untuk dimasukkan kedalam oven.
"bokap nyokap lo pulang kapan Young?" tanya Jake, Wonyoung yang sedang mencuci alat alat yang tadi mereka pakai untuk membuat kue menoleh.
"malam ini, makasih ya udah nemenin aku." jawab Wonyoung senang. Ya, kedua sahabatnya itu menemani nya saat kedua orang tua Wonyoung pergi, mencegah supaya kejadian kemarin terulang kembali.
"yaudah nanti sore kita pulang ya, kalau ada apa apa segera telpon gue atau Jake, kita janji bakalan stay online." itu suara Jay, dia sudah selesai mengerjakan pekerjaannya.
"iya, jangan khawatir, aku gapapa kok." jawab Wonyoung sembari tersenyum manis. Jay dan Jake ikut tersenyum.
"sekarang mending kita makan, mau dimasakin atau makan diluar aja?" tanya Wonyoung, kedua pemuda itu berpikir sebentar.
"makan diluar aja, gue ajak bang Heeseung sekalian, siapa tahu di traktir." memang Jake itu sepupu laknat, Wonyoung hanya tertawa kecil mendengarnya. sedangkan Jay? anak itu sudah hilang ditelan pintu kamar mandi.
☆゚.*・。゚
Haruto sekarang berada di lapangan basker indoor di sekolah, karena pertandingan basket sudah dekat, jadi tim mereka memutuskan untuk latian setiap malamnya.
"yak Haruto pertahanan." seru pelatih mereka saat Haruto berhasil memasukkan bola ke ring. Selama beberapa menit Haruto fokus tiba lah saat istirahat.
"capek banget anjir." keluh Haruto sembari membuka botol air mineral di tangannya.
"semangat to, kalau kita latihan rutin pasti bisa ngalahin tim lawan." ucap Kenan sembari duduk di samping Haruto, menepuk pelan bahu teman sekelas sekaligus pemain andalannya itu.
"tapi gue masih kepikiran sama orang yang lo ceritain, gue nggak yakin bisa lebih hebat dari dia." ucap Haruto, Kenan tersenyum kecil.
"lo juga hebat To, tenang aja, lo pasti bisa." seru Kenan, sebagai kapten dia harus melakukan yang terbaik untuk memberikan semangat teman temannya.
"gue jadi penasaran deh sama yang namanya Dion, dari SMP gue ikut basket nggak pernah ketemu dia tuh di semua pertandingan." ucap Haruto, Kenan terdiam, terlihat memikirkan sesuatu.
"lo kenal sama dia kok To." gumam Kenan, namun Haruto masih mendengarnya.
"maksudnya?" Saat Kenan mau menjawab pelatih mereka terlebih dahulu memanggil Kenan, membuat pemuda itu meninggalkan Haruto yang terlihat bingung.
☆゚.*・。゚
"hampir aja keceplosan."
"makanya ngomong di jaga."
☆゚.*・。゚
Yuna saat ini sedang berada di supermarket untuk membeli kebutuhan rumah tangga, lebih tepatnya dia ikut mamanya untuk belanja, kalau dia mah cuma ngambil camilan sama minum terus nunggu di depan supermarket.
"Ehhh... Yuna kan?" suara itu membuat Yuna mengalihkan pandangannya dari Handphone, kemudian menatap seorang pemuda yang tadi menyapa nya.
"kak Doyoung?" tanya Yuna, untuk memastikan, dia masih lupa lupa inget sama wajah orang.
"iya, gue Doyoung, lagi ngapain disini?" tanya Doyoung, pemuda itu kini duduk di depannya, kebetulan di sekitar mereka sekarang sepi, jadi bisa ngobrol santai.
"lagi nungguin nyokap belanja, gue capek kalau ngikut muter, jadi nunggu di depan aja." jawab Yuna kemudian meminum minumannya, menghilangkan gugup.
"kalau kakak ngapain?" tanya Yuna balik.
"kebetulan mau belanja juga, tapi nanti dulu deh, lagi rame banget di dalem." jawab Doyoung, Yuna mengangguk saja, keheningan pun melanda.
"Yun, udah selesai nih." teriak mama Yuna dari kejauhan.
"Iya ma bentar, kak Doyoung, gue pamit pulang ya." ucap Yuna sembari membereskan barang barangnya, tadi dia cuma ngeluarin Handphone sama Earphone aja sih.
"iya, hati hati ya, titip salam sama nyokap lo." Yuna mengangguk kemudian melambaikan tangan kearah Doyoung, pemuda itu juga melakukan hal yang sama.
"manis juga ya?"
TBC
Double Update nih, siapa suka?
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE'S YOU? ~End~
Fanfiction﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo!" ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Gue cinta sama lo." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "Kalau aku bilang kalau aku suka sama kamu, gimana?" "maaf gue cinta sama dia." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ "gue suka sama lo, maaf baru bilang sekarang, selamat tinggal." ﹏﹏﹏﹏﹏﹏ Aku suka sama kamu, kamu...