🤕Chapter 45🤕

89 16 9
                                    

Wonyoung sudah terbangun beberapa menit yang lalu, dia sedikit ingat apa yang terjadi padanya, saat itu ada sebuah mobil yang mendekat kearahnya, terlihat seperti ingin menabrak, Wonyoung mencoba menghindar tapi dia malah terjatuh dan menyebabkan pelipisnya terluka, sebelum dia benar-benar pingsan seseorang keluar dari mobil dan dia tidak ingat itu siapa, hanya saja dia seperti tidak asing.

Dia melihat mama, papa, serta satu orang yang cukup membuatnya terkejut.

"Sunghoon?!" Wonyoung bingung kenapa pemuda itu bisa ada disini, dan dia akhirnya tahu setelah sang mama bercerita.

"terima kasih ya, kamu selalu ada disaat aku dalam bahaya." ucap Wonyoung malu-malu, Sunghoon hanya mengangguk pelan kemudian duduk di sofa ruangan itu, diikuti dengan mama dan papanya, Wonyoung melihat Sunghoon bisa tersenyum kecil saat berbicara dengan orang tuanya, tapi jika berbicara dengannya kenapa lempeng sekali.

"Wonyoung." panggil seseorang, itu Kai, pemuda itu langsung duduk di sampingnya.

"lo gapapa kan?" tanya Kai, Wonyoung mengangguk saja, masih sedikit canggung sebenarnya karena kejadian di rumah sakit yang dulu.

"syukurlah kalau kamu tidak apa-apa, aku benar-benar panik saat melihatmu terluka tadi." ucap Kai lagi, Wonyoung hanya mengangguk.

"o iya, kamu pasti merasa canggung karena kejadian dulu, jadi jangan merasa canggung lagi, aku akan belajar untuk menghilangkan rasa cinta dan kita akan berteman baik, oke?" Kai terlihat tersenyum, membuat Wonyoung sedikit tenang.

"kita teman?" tanya Wonyoung, Kai mengangguk, jika seperti itu kan Wonyoung akan lebih santai menghadapi Kai, lagipula gadis itu masih bingung kenapa seorang Kai bisa menyukainya.

Setelah mengatakan itu Kai mundur dan ikut duduk di sofa bersama yang lainnya, namun dia terlihat kesal saat mama Wonyoung tetap berbicara dengan Sunghoon, bahkan di beberapa kesempatan Kai mencoba untuk berbicara dengannya dan hanya di balas singkat.

"Can't you see me..." gumam Kai, kasihan banget anak satu itu.

Btw Wonyoung sibuk dengan Handphone miliknya yang tadi diberikan oleh sang Mama, kan emang sebelumnya dia nggak bawa Handphone saat kejadian itu.

Sekarang dia sedang bertukar pesan dengan seseorang, dan pasti kalian sudah bisa menebak siapa.

Lo kecelakaan? kapan? gapapa kan?

Gapapa kok, beberapa jam yang lalu, sekarang masih di rumah sakit

Syukurlah kalau gapapa, nanti kalau gue ada waktu gue akan jenguk lo, lo masih disini sampai kapan?

Karena pertanyaan itu Wonyoung mengalihkan pandangannya kearah sang mama.

"aku bisa pulang kapan ma?" tanya Wonyoung, terlihat mama Wonyoung mengecek Handphonenya sebentar kemudian berkata.

"kamu udah boleh pulang kok, tapi tunggu infusnya habis dulu ya." Wonyoung mengangguk kemudian menatap Handphonenya lagi, membalas pesan orang itu.

Aku bentar lagi udah pulang kok, jadi kayaknya kamu gausah kesini deh

Yaudah kalau gitu nanti gue ke rumah lo aja

Oke, Dion

Wonyoung tersenyum kecil, entah kenapa dia merasa senang dengan teman barunya itu, padahal mereka belum lama ini kenal, Wonyoung benar-benar mengira kalau Dion orang baik, emang baik

☆゚.*・。゚

Kai benar-benar kesal, dia sampai tidak bisa menyembunyikan itu, bahkan secara tiba-tiba dia menghentakkan kaki dengan keras sampai semua orang terkejut.

"ehh maaf." berakhir dengan kecanggungan dari dirinya sendiri, Kai benar-benar serba salah.

"saya ijin pulang ya tante." itu Sunghoon, setelah mengatakan itu dia langsung kabur, mungkin udah capek dari tadi di tahan sama mama Wonyoung.

"Kai, kamu mau nunggu Wonyoung sampai pulang atau gimana?" tanya mama Wonyoung, Kai tersenyum kecil, ini kok kesannya kayak Kai mau diusir gitu ya.

"aku pulang sekarang aja tan, permisi." setelah berpamitan Kai segera pergi saja dari sana, dia sudah muak.

☆゚.*・。゚

"kamu butuh bantuan?"

"kan gue udah bilang, gue enggak butuh bantuan."

"serius? emang lo nggak capek jadi temen terus?"

"...."

☆゚.*・。

Disinilah Wonyoung sekarang, berada di taman rumah sakit sembari menunggu kedua orang tuanya mengurus administrasi. dia menatap ke beberapa orang yang saat ini sedang di taman juga, ada beberapa anak anak yang memakai pakaian rumah sakit bermain di Playground.

Di antara semua orang itu, tatapannya terfokuskan pada seorang gadis yang hanya duduk diam, cukup jauh sampai Wonyoung tidak bisa melihat jelas dirinya, beberapa menit kemudian seseorang datang kearahnya dan langsung memeluknya, tetapi gadis itu malah memberontak, beberapa suster pun datang dan pada akhirnya gadis itu dibawa masuk ke sebuah ruangan kembali.

Dia melihat pemuda yang tadi memeluk sang gadis hanya bisa terduduk cukup jauh darinya, Wonyoung merasa kasihan, sebenarnya dia ingin datang dan menenangkan orang itu, tapi Wonyoung juga tahu batasan, apalagi mereka bukan orang yang saling kenal.

"Wonyoung ayo pulang!" panggil mamanya, dengan segera Wonyoung pun berdiri dan meninggalkan taman, meninggalkan sepasang mata yang menatapnya redup, sebelum kemudian ikut pergi dari sana.

TBC

Cukup lama nggak update lagi, gapapa ya, ini udah cukup banyak kah? kayaknya belum, nanti deh nyoba banyak lagi, ini cuma 700 an kata.

Ada yang bisa nebak alurnya nggak btw?

Kalau ada mending di simpan masing-masing dulu, sambil ikutin terus, hehe....

By : RA.

WHO LOVE'S YOU? ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang