053

6.6K 276 1
                                    

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓙𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓵𝓲𝓽 𝓿𝓸𝓽𝓮,𝓯𝓸𝓵𝓵𝓸𝔀
𝓪𝓷𝓭 𝓴𝓸𝓶𝓮𝓷𝓷𝔂𝓪!
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Kini mereka sedang berada di shelter kecuali Zara yang belum datang dari tadi, katanya ingin mengantar sang Abang ke bandara dulu.

Farhan yang bosan akhirnya memutuskan untuk duduk di taman belakang shelter sendirian.

Namun tak lama kemudian seorang perempuan datang menemuinya, dia adalah Laura.

Laura duduk di samping Farhan tanpa menunggu persetujuan laki-laki itu.

"Lagi liatin apa?" Tanya Laura namun tak ada jawaban dari Farhan yang asyik menghisap dan menghembuskan asap rokokknya.

"Kamu ga ingat aku?" Tanya Laura.

Farhan akhirnya menoleh, "Emang gue kenal lo?"

Laura menghela nafas panjang, pandangannya kosong ke depan, "Padahal dulu kita dekat banget." Lanjutnya membuat Farhan terdiam.

Farhan membuang rokoknya asal lalu beralih menatap Laura yang berada di sampingnya.

Ia maikkan satu alisnya tanda bertanya membuat Laura tersenyum tipis.

"Cerita Arel dan Aza ga boleh hilang." Lirih Laura menirukan suara anak kecil beberapa tahun lalu.

Tubuh Farhan membeku, jantungnya seakan berhenti berdetak.

"A-Aza?"

"Iya Arel, ini Aza."

"Laura Azalia Rahendra."

"Iya, Alfarel Farhan Araksa."

Tubuh Laura bergetar menahan tangis yang akan menyerangnya, sementara Farhan masih diam membeku.

"Lo jahat." Ucap Farhan lalu membuang arah wajahnya ke depan.

"Maafin Aku, Rel. Aku terpaksa ikutin kemauan orang tua aku buat pindah ke Pranciss." Lirih Laura menatap kosong ke depan.

Farhan menghela nafas panjang, "Udah lah, kisah kita udah berakhir." Ucapnya lalu berdiri ingin meninggalkan Laura.

"Tunggu!" Laura menarik tangan Farhan agar tak meninggalkannya.

"Boleh aku minta maaf? Aku tau kisah kita ga akan pernah terulang lagi karena kamu sudah menemukan bahagia kamu bersama perempuan yang kamu cintai, Farel. Aku ga akan ganggu hubungan kalian tapi aku minta, tolong jaga Zara, sayangi dia sepenuh hati, dia perempuan baik."

"Tanpa lo suruh udah pasti gue lakuin." Farhan menepis tangan Laura.

"Izinin aku meluk kamu untuk terakhir kalinya Farel, boleh ya?" Pinta Laura penuh harapan.

Tanpa menunggu jawaban dari Farhan, Laura langsung memeluk Farhan membuat laki-laki itu terdiam namun tak menolak. Perlahan tangannya mulai merangkul Laura seraya membalas pelukan perempuan itu.

Laura adalah cinta pertama Farhan sekaligus luka terhebat, perempuan yang membuat Farhan menjadi dingin, cuek dan sadis. Perempuan yang membuat Farhan tak mau mengenal percintaan lagi. Namun kehadiran Zara mampu menggantikan sosok Laura di hati Farhan, perlahan gadis itu memperbaiki luka di hati Farhan dan membuka hatinya lagi. Dan sekarang? Saat Farhan sudah menemukan pengganti Laura, perempuan itu kembali datang membuat luka itu terasa kembali.
Luka yang sangat Farhan ingat, luka yang membuatnya putus semangat tentang percintaan.

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang