FARHAN [Segera Terbit]

024

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Klek!

Knop pintu ruang rawat Aulia terbuka, menampilkan sepasang remaja yang baru saja datang, dia Farhan dan Zara.

Zara mendekati Aulia yang sudah sadar dan sedang di beri makan oleh Nathan.

"Mamah udah tau belum?" Tanya Zara kepada Nathan.

Aulia menggenggam tangan Zara, "Jangan kasih tau Mamah, gue ga mau Mamah khawatir." Mohon Aulia membuat Zara Mengerti.

"Whatever makes you happy, beautiful." Bisik Zara tersenyum simpul.

"Zar, gue minta maaf, gara-gara gue semua ini terjadi. Gue bener-bener ga tau gimana nasib gue kalo lo ga dateng." Lirih Aulia memeluk Zara.

"It's okay, to me you are everything, it's my duty to take care of you." Ucap Zara dengan senyuman yang tak pudar.

"Thank you beautiful angel, you are the best." Balas Aulia.

"Ekhem." Kode Nathan dari belakang Zara.

Nathan terkekeh, "Lo berdua lama-lama kaya ngelesbong njing, jangan gitu ah, oli punya gue." Celetuk Nathan mendapat lirikan maut dari Zara.

"Gini-gini juga gue normal sat, ya kali gue suka sesama jenis kalo yang beda jenis ada." Ketus Zara melirik kearah Farhan yang sedang fokus mengotak-atik handphonenya.

"Anjay, sindiran keras nih yee." Ledek Nathan menyenggol Farhan yang masih tak mengerti.

"Kapan bisa balik?" Tanya Zara kepada Aulia.

Sang empunya hanya berdehem.

"Sekarang juga bisa, tapi si Oli ga mau pulang, katanya dokternya ganteng. Makanya gue netap disini, takut ni bocah ke sem sem duda jelek itu terus di karungin." Ucap Nathan kesal.

"Kalah saing bilang bosss." Celetuk Aulia menjulurkan lidah.

Reflek Nathan meraup wajah Aulia menggunakan tangannya, "Bismillahirrahmanirrahim, allahullailla ha illa huwa hoyul koyum, la tak uzu─"

Plak!

"Kamu pikir aku kesurupan reog!" Omel Aulia setelah berhasil menampar pipi Nathan hingga memerah.

Zara dan Farhan yang menyaksikan hanya mampu menggelengkan kepala melihat 2 sejoli prik itu.

◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈

Kini mereka sudah pulang dan berada di rumah Aulia.

"Mamah kemana Mba?" Tanya Aulia kepada Asisten Rumah Tangganya.

"Bu Nita pergi ke butik, katanya tadi ada masalah di sana." Jawab Mba Tata.

"Oh, oke deh. Oh iya, Mba Tata tolong buatin es apa gitu kek yang seger, pake teko ya. Buat temen-temen saya di depan." Suruh Aulia di balas anggukan oleh Mba Tata, "Baik, Dek."