╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝Sudah 15 menit Zara menangis dengan mendudukkan diri di dalam koper membuat Farhan menghela nafas karna harus merapikan isi koper gadis itu lagi.
"Han... Hikss," gadis itu mengusap air matanya.
Ia menatap nanar laki-laki yang sibuk mengemas barang-barang miliknya. Laki-laki yang seolah diam dan menutup telinga saat perempuan itu menangis. Ini menyebalkan! Yang Zara ingin, Farhan memeluknya sembari mengusap lembut surainya, namun kini laki-laki itu malah tak acuh padanya.
"Par..." Ada jeda sejenak saat Zara menarik nafas sesegukan, "Hannnn... Huwaaa." Tangis gadis itu menggelegar mengisi kamar Farhan.
Farhan menghela nafas panjang, perlahan ia mengarahkan pandangannya pada Zara, "Iya, kenapa sayang?"
Gadis itu terdiam menatap Farhan dengan mata berkaca-kaca.
"Shit!" Umpat Farhan tak tahan. Gadis itu selalu berhasil membuatnya iba.
Farhan menggendong Zara lalu memeluknya dengan erat, ia mendudukkan diri di atas kasur.
Laki-laki itu menatao nanar manik mata gadis di hadapannya, "Nangis mulu, awas nanti jadi dugong." Celetuknya langsung mendapat cubitan kecil dari Zara.
"Shhh, lagian dulu lo yang bilang kalo lo Ratu Dugong, tadi lo nangis terus air mata lo ngenain tubuh lo." Farhan menjeda ucapannya melihat tatapan Zara semakin serius, "Ntar kalo lo jadi dugong, gimana?"
Zara memanyunkan bibirnya, "Bukan dugong tapi mermaid, Farhan..." Koreksi Zara.
Laki-laki itu terkekeh, "Sama aja."
"Beda!"
"Sama!"
"Beda," gadis itu menatap Farhan dengan mata berkaca-kaca, "Kaya kita."
Tentu Farhan menyerngit heran, "Kita? Emang beda dimananya?"
"Beda, kamu sosok yang selalu bahagia." Gadis itu menunduk, "Sedangkan aku?" Ia menghela nafas panjang, "Aku penuh luka."
Farhan tersenyum simpul, "Kita sama, Ra." Ia mengelus surai panjang gadis itu, "Sama-sama memimpikan kebahagiaan."
"Beda, kamu kuat, sedangkan aku?" Gadis itu menujuk dirinya sendiri, "Lemah."
"No! Lo ga lemah, buktinya lo masih bertahan sejauh ini." Ucap Farhan menangkap pipi gadis itu.
"Itu karna kamu, Farhan." Zara menatapnya sendu, "Aku udah nyerahin semua kebahagiaan aku di kamu, jadi jangan pernah kecewain aku."
"Kamu adalah malaikat pelindung aku, Alfarel Farhan Araksa."
"Iya, Lazara Shaqueella Danaswara. Lo adalah Tuan Putri yang harus gue bahagiakan. Lo malaikat kedua setelah Mama, yang harus gue jaga."
"Tapi..."
"Tapi apa, Han?"
"Sama gue banyak sakitnya, Ra."
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN [Segera Terbit]
Teen Fiction[Part masih lengkap✅] [ALASKA UNIVERSE] "Lo milik gue, ga ada yang boleh miliki lo selain gue. Siapapun yang berani nyakiti lo, akan gue pastikan hidupnya ga akan tenang, sekalipun itu gue." -Alfarel Farhan Araksa. "Berjuang tak harus maju, ingat! T...