021

13.7K 573 8
                                    

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

"Fuck!" Teriak Zara mengacungkan jari tengah kepada Viola.

Perempuan berambut sebahu itu hanya tersenyum licik lalu meninggalkan Zara di taman begitu saja.

Ntah apa yang sudah mereka bicarakan hingga Zara menampilkan raut wajah sangat kesal dan dendam seperti ingin membuat Viola menjadi geprek.

"Awas aja lo." Ucap Zara lalu meninggalkan tempat itu.

Saat ia sampai di perkarangan rumahnya, ia melihat motor Farhan sudah terparkir di halaman rumahnya.

Ia masuk ke dalam melihat Farhan yang sedang duduk di ruang tamu, menunggunya.

"Dari mana?" Tanya Farhan tak melepas pandangannya ke handphone.

"Kepo." Jawab Zara singkat, padat dan tidak jelas, wkwk.

Farhan mendekati Zara, "Kenapa lo mundur-mundur?" Tanyanya heran ketika Zara seperti menghindar darinya.

"G-ga ga papa."

"Yaudah ayo!" Farhan menarik tangan Zara namun perempuan itu malah diam mematung.

"Kemana?" Tanya Zara lagi-lagi membuat Farhan menpuk jidat. "Ke rumah Aulia lah, kan ini jadwal di rumah Aulia." Jelasnya.

"Mampus gue." -Batin Zara.

Farhan memakaikan Zara helm lalu melajukan motornya menuju rumah Aulia.

Sesampainya disana, Zara di sambut oleh wanita paruh baya yang sedang menyiram tanaman. Itu Nita, Ibu Aulia.

"Mah, Aulianya ada?" Tanya Zara, ntah kenapa ia yakin sepertinya Aulia tidak ada disana, padahal ia sudah mengatur janji.

Nita menyerngit, "Bukanya Aulia tadi pergi ke tempat kamu, ya?"

"H-hah? Tempat Zara? G-ga ada Mah." Jawab Zara bingung.

"Tapi tadi dia keluar, dia izin mau ke tempat kamu." Ucap Nita mulai khawatir.

Zara mencoba menintin Nita untuk duduk dan memberikannya minum, "Tadi Aulia di jemput siapa, Mah?" Tanya Zara berusaha tenang. "Dia naik taxi." Jawab Nita.

Zara heran karna tak biasanya Aulia memesan taxi, biasanya Aulia akan menghubunginya untuk menjemputnya, atau akan menghubungi Nathan.

"Mamah tenang dulu ya, kita coba hubungi Aulia."

Zara mengeluarkan handphonenya dari saku, betapa terkejutnya ia saat melihat 27 panggilan tak terjawab dari Aulia.

Olii cancii

Zar, tolongin gue.

Gue takut, Zara.

"Shit!" Umpat Zara saat membaca chat dari Aulia.

"Mamah tenang aja dulu disini ya, Zara pasti bawa Aulia pulang, paling juga dia udah di rumah Zara, mungkin tadi ga ketemu di jalan." Jelas Zara berusaha menenangkan Nita.

"Zara pamit dulu ya, Mah. Inget! Mamah jangan kemana-mana." Teriak Zara lalu lenyap dari pandangan Nita.

Zara mencoba menghubungi Aulia namun tak ada jawaban, hingga panggilan ke 30 sepertinya di angkat.

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang