Ini cerita tentang dendam, ikatan, dan takdir
***
Ryuna Seiya. Seorang gadis yang berasal dari garis keturunan Klan Seiya, klan yang memiliki masa lalu kelam dan dikenal sebagai klan iblis.
Namun, Ryuna hidup damai dengan keluarganya. Hingga suatu...
Oh iya buat bajunya ryu sebaiknya ku share sebelum lupa.
Karena saya suka pikun
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Klo posenya rada aneh maap yak. Soalnya tuh ini kek pose gampang buat coret coretan gitu lah.
Jadi klo misalnya si ryu pen gw coba pakein baju apa ya pake pose gitu
Ya gitulah pokoknya
Enjoy ♡
*
Astaga, adikku cantik sekali !” Seru Souma yang baru saja membuka pintu penghubung kamarku.
“Woy ketok dulu lah !!”
Souma dengan segala tingkahnya mengetuk pintu yang sudah terbuka dengan masih tersenyum iseng memandangiku.
Aku menepuk dahi kesal.
“Kau sudah siap Ryuna ?” Haku menengahi sebelum terjadi baku hantam dengan kedua adiknya itu.
Aku mengangguk, “Ochako dan yang lainnya juga sudah berangkat ! Buruan yuk !”
***
“Gomen ! Aku telat ya ?” Uraraka bergegas lari menghampiri. Disusul Jiro dan Yaoyorozu.
“Kalian kemana saja sih ?! Kalian anggap apa yang kubilang tadi !” Omel Iida.
Yaoyorozu memandang sekeliling, “Ryuna belum datang ?”
“Lho kalian bukannya bareng dengannya ?”
Tepat setelahnya aku muncul, “hai kalian ! Gomen lama !”
Souma dan Haku juga berurutan keluar dari lift, “wah ketua kelas 1A memang hebat bisa mengumpulkan kalian disini ya !”
“Ekhem, sebenarnya mereka telat dari yang dijadwalkan, Souma-san !” Sindir Iida.
“Ya maaf Pak Ketua !” Aku nyengir, “hmm Bakugo dan Kirishima belum datang ?”
“Ya kita tinggal tunggu mereka sih.”
Setelah beberapa menit. Orang yang ditunggu belum datang juga. Akhirnya Haku meminta izin duluan, “kami duluan ya ! Soalnya acaranya sudah mau mulai, kami perwakilan disini jadi tidak boleh telat !”
“Yasudah kakak duluan saja ! Aku disini dengan teman teman !” Jawabku santai.
Souma menarik lenganku, “enak aja ! Kau ikut juga Ryuna ! Kita kan satu perwakilan !”
“E-eh tapi aku mau sama teman teman !” Aku menghela nafas, “yasudah aku duluan ya minna ! Maaf aku jadi ninggalin kalian terus !”
“Haha iya nggak apa apa,” Balas mereka sambil tersenyum canggung.
Aku tiba di tempat pesta. Ada banyak orang, begitu juga pro hero. Aku yang memang nggak terlalu tinggi serasa anak kecil disini.
“Untuk tamu istimewa kita, pahlawan nomor satu, All Might, saya ucapkan selamat datang !” Pembawa acara memberikan sambutan untuk para tamu, khususnya All Might.
