#78 : On Each Other's Side

47 3 4
                                    

I'm back setelah berhari-hari mogok. Terimakasih bagi yang setia ♡

Enjoy !

*

Pertarungan berlanjut di tim Akira.

Mereka telah mencoba berbagai cara untuk menaklukan villain kepala serigala itu. Percobaan terakhir mereka cukup merugikan mereka. Todoroki mulai mengalami hipotermia setelah berkali kali membuat tameng untuk mereka berlindung dari laser dan berusaha membekukan villain itu, namun sayangnya gagal. Kirishima terluka di beberapa bagian tubuhnya, juga karena laser merepotkan itu. Tsuyu dan Iida, keduanya mulai kehabisan ide dan juga lelah. Kaki knalpot Iida juga sudah mencapai batasnya.

Akira sendiri mulai frustasi dengan seberapa lamanya pertarungan ini akan berlanjut. Dia sudah berkali kali juga menawarkan dirinya untuk menghabisi villain itu sendirian, tetapi teman temannya terlalu khawatir untuk mengizinkannya. Akira dipaksa untuk berpikir bagaimana cara dia bisa menyerang habis monster ini tapi juga melibatkan teman temannya sehingga mereka bisa mengizinkannya mengambil alih.

Di satu saat ketika mereka untuk kesekian kalinya berlindung, Akira membuka mulut, "kita tidak akan selesai kalau begini. Biarkan aku menggunakan rencanaku."

"Tidak bisa, Akira-kun! Kami tidak akan membiarkanmu maju sendirian," Iida menjawab tegas, jawabannya tidak berubah.

Namun, Akira menggeleng, sudah mengantisipasi penolakan itu, "aku tidak akan maju sendirian. Aku butuh bantuan kalian kali ini. Ayolah."

Mereka sejenak saling berpandangan sebelum mengangguk. Akira tersenyum puas akhirnya rencananya didengarkan dan dia pun mulai menjelaskan.

"Aku perlu sedekat mungkin dengan monster itu untuk melumpuhkannya. Akan kupastikan ini menjadi serangan terakhir karena itu aku harap kalian bisa mengerahkan sisa kemampuan kalian," jelas Akira seraya mengamati kondisi mereka satu persatu. "Kita perlu membuat celah terlebih dahulu. Aku butuh Iida menggunakan knalpot—"

"Recipro."

"Iya iya Recipro— untuk mengalihkan perhatian. Lalu, aku harus mendekatinya dengan cepat sementara Iida mengalihkan perhatian…" Akira sedikit ragu dengan ucapan terakhirnya. Dia tidak yakin dia bisa bergerak secepat itu sementara kakinya masih sakit sejak tempo hari. Hal itu sudah lumayan memperlambatnya sejak pertarungan dimulai.

"Kami akan bantu," sahut Todoroki lalu menoleh pada Kirishima, "ingat insiden Kamino?"

Kirishima di seberangnya mengangguk-angguk, "oh, benar. Kita akan lakukan seperti itu lagi dengan esmu?"

Todoroki mengangguk lalu kembali fokus pada Akira.

"Baiklah kalau begitu. Aku mengandalkan kalian," Akira balas mengangguk, walaupun dia tidak tahu apa yang terjadi saat insiden Kamino. Tetapi dia puas karena mereka mau bekerjasama dengannya. "Lalu, untuk Asui—"

"Panggil aku Tsuyu-chan saja."

Akira menghela napas pelan, "Tsuyu-chan— kau akan melindungiku. Sebisa mungkin kau harus menahan bagian tubuh monster itu agar tidak menyerangku. Lalu terakhir, Todoroki, kalau kau masih kuat, bekukan monster itu sampai setidaknya memberi jeda pada tembakan lasernya."

Mereka semua mengangguk paham dengan bagiannya masing-masing. Dengan itu, mereka mulai bergerak lagi.

Pertama, Iida yang keluar dari tempat persembunyian mereka dan melaju dengan Recipronya untuk mengganggu perhatian villain. Sementara itu, Kirishima, Todoroki dan Akira berbaris sejajar ketika mereka berseluncur diatas es Todoroki dan memutari medan perang menuju bagian yang tepat untuk menyerang.

Akira tidak bisa memikirkan apa yang terjadi saat insiden Kamino tapi dia cukup kagum sekaligus khawatir dengan gerakan tersebut.

"Kau yakin baik baik saja, Todoroki?" Tanya Akira cemas sementara mereka terus meluncur dengan Kirishima di bagian depan.

RELEASED || BNHA X OCWhere stories live. Discover now