Aku merasa sedikit tidak enak pada Bakugo. Setelah pertarungan kami, mukanya tambah seram.
Saat evaluasi, Yaoyorozu, menawarkan diri untuk mengevaluasi pertandingan. Dari kata katanya saja sudah membuat wajah Bakugo lebih tertekan, ditambah ketika dia melihat aksi Todoroki, si rambut merah putih yang pertama kali kulihat di depan kelas, membekukan seluruh gedung.
Setelah pelajaran pahlawan sore itu, aku berganti kostum lalu kembali ke kelas.
Aku membuka pintu kelas dan langsung dihujani pertanyaan teman teman.
"Ryuna ! Kau keren ! Bagaimana kau tiba tiba bisa dibelakang Uraraka tadi ?" Tanya Mina mengawali sederetan pertanyaan lainnya
"A-aku diam diam saja kok,"jawabku canggung.
Teman teman ber-ohh panjang lalu kembali bertanya berbagai hal.
Saat sedang asyik mengobrol, Bakugo tiba tiba beranjak meninggalkan kelas. Aku yang cemas karena kejadian tadi langsung mengejarnya ke dekat pintu. Aku ingin menegurnya, tapi melihat reaksinya saat ditegur teman teman yang lain saja membuatku mengurungkan niat.
Selang beberapa menit, Midoriya yang tadi terluka parah dan dirawat di UKS, kembali ke kelas dan langsung disambut teman teman yang lain.
Midoriya melihat meja Bakugo yang kosong lalu menoleh ke arahku, "etto.... namamu Ryuna kan ? Kau tau dimana Kacchan ?"
Aku menghela nafas, "Sepertinya dia pulang. Kami sudah mencoba menegur tapi dia mengabaikan."
Midoriya lekas langsung berlari, berniat mengejar Bakugo. Sementara itu, aku, Mina, dan Uraraka langsung mengintip ke jendela, menyaksikan perbincangan kedua laki laki itu.
"Apa yang terjadi ? Bahkan All Might ditolak olehnya," komentar Mina.
Aku tidak tahan berdiam lama lama, hanya melihat teman setimku itu kena mental sendiri.
"Teman teman, aku pulang duluan ya, ada urusan," ujarku lalu bergegas mengambil tas dan pergi.
Saat sampai di gerbang aku sempat melihat All Might sedang berbincang dengan Midoriya, mereka tampak kaget melihatku datang.
"Ah, Ryuna shoujo! Kamu mau pulang ?" Tanya All Might.
"Oh, selamat sore, All Might, iya saya mau pulang, sekalian ingin bicara dengan Si Bakugo itu."
"Tapi Ryuna, kenapa kau kejar ? Padahal kau bilang dia mengabaikanmu," tanya Midoriya
Aku terdiam sebentar, "dia tampaknya kecewa dengan hasil pertandingan tadi, setidaknya aku bicara dengannya, karena kami ini kan rekan tim, aku tidak enak kalau dia sedih sendiri padahal aku yang tadi bertugas menjaga."
Aku sedikit kaget ketika All Might menepuk bahuku, "kamu pasti bisa menjadi pahlawan yang hebat Ryuna!"
Aku tersenyum, "tentu saja ! Saya pasti akan menjadi pahlawan yang hebat, terimakasih untuk hari ini."
Aku bergegas berlari mengejar Bakugo yang sudah tak terlihat
***
"Ada apa sih bodoh," jawabnya ketus saat aku berhasil menyusulnya.
Aku menegakan badan, "haah kau ini! harga dirimu tinggi juga ya ! Hanya kalah saja kena mental."
"Hah kau tahu apa ?!" Seru Bakugo gusar.
Aku menelan ludah, "i-iya, santai saja dong ! Ini salahku tadi lengah. Kupikir, aku tinggal menunggumu selesai dengan Midoriya."
"Tch tidak perlu sok suci dan mengaku bersalah !"
YOU ARE READING
RELEASED || BNHA X OC
FanficIni cerita tentang dendam, ikatan, dan takdir *** Ryuna Seiya. Seorang gadis yang berasal dari garis keturunan Klan Seiya, klan yang memiliki masa lalu kelam dan dikenal sebagai klan iblis. Namun, Ryuna hidup damai dengan keluarganya. Hingga suatu...