#08 : Hero Debut ! Earthgrazer and Umbra

501 86 0
                                    

“Hei, kau sudah dengar berita itu, tentang dua pro hero yang kemaren sore melakukan debutnya, mereka menangkap penjahat tingkat B yang akhir akhir ini jadi buronan!”

“Iya iya, salah satunya menunggang burung berwarna hitam dan satunya lagi bertubuh batu, keren sekali”

“Aku tahu nama hero mereka ! Yang batu itu Earthgrazer dan yang bayangan Umbra ! Kakoi na !”

Dengan cepat kabar tentang debutnya dua kakakku itu menyebar luas. Pagi ini kelas sedang ramai membicarakannya.

Kemarin sore sepertinya aku tidak sengaja mengeraskan suaraku ketika melihat Haku dan Souma disana.

Kedua laki laki itu menoleh karena suaraku. Tidak ada ekspresi tapi aku tau mereka menyadari keberadaanku, namun berusaha bersikap profesional.

Para hero lain dan polisi sampai di lokasi. Kedua villain pun sudah ditangani.

“Oi kau kenal mereka ?” Tanya Bakugo.
Aku tidak menjawab. Pandanganku hanya tertuju pada dua kakaku yang sedang dikerubungi media. Mataku dan Souma bertemu.

Souma lalu memberi sinyal padaku dengan tangannya, “maaf kami tak bisa lama lama! Sampai ketemu lagi”
Setelah mengucapkan itu, kedua kakakku tiba tiba menghilang.

“Oii kau dengar tidak ?!” Bakugo merasa terkacangi.

Aku reflek menarik tangannya lalu bergegas ke arah utara kota, “ayo pergi!”

Tak perlu masuk gedung, ternyata dua kakaku itu sudah menunggu di taman kota. Beberapa orang yang tadi sempat melihat mereka beraksi, mengamati dari jauh.

“Ryu ! Disini,” Haku melambaikan tangannya.

“Kenapa kalian datang sekarang ?” Tanyaku begitu menghampiri mereka.

“Biarkan aku bertanya dulu,” Souma kemudian menunjuk Bakugo yang secara tidak sadar kutarik kesini, “siapa dia ?"

“Dia teman sekelasku”

Souma menatap Bakugo tajam. Untung tadi Bakugo sudah kuperingatkan untuk jangan cari masalah. Soalnya sifat mereka hampir mirip, nanti berantem lagi.

Haku menepuk bahunya, “sudahlah Souma, tidak mungkin juga Ryuna tidak berteman.”

“Kalau kalian butuh bicara aku akan pergi,” Bakugo merasa terintimidasi, “aku tidak tau apa hubungan kalian, tapi aku tidak akan menganggu.”

Aku mengejar Bakugo yang sudah beranjak pergi, “maaf ya, mereka kakakku, aku juga tidak tahu kalau hari ini mereka datang.”

Aku agak kaget ketika Bakugo mengulurkan tangannya lalu mengambil bunga sakura yang menempel di rambutku, “iya, sampai besok”

“OI JANGAN SENTUH ADIKKU!!” Souma berteriak kencang.

Urusai !!” Haku langsung menimpuk kepala.

“Kenapa kalian datang secepat ini ?” Aku mengulangi pertanyaanku setelah Bakugo pergi.

“Sudah kubilang bukan, kami ingin menemuimu!”

“Iya iya, tapi kakak bilang akan datang satu atau dua minggu lagi.”

Haku menghela nafas, “iya, kami mempercepat waktunya, karena ini juga dibarengi misi khusus dari Mayor langsung. Paham kan ?”

Aku tersentak kaget, lalu mengangguk paham.

***

“Hei Ryuna! Ini kau bukan ?” Mina menunjukan sebuah foto.

Foto itu menunjukan aku dan kakakku sedang berbincang, untungnya foto itu terambil setelah Bakugo pergi.

“I-iya, itu aku,” jawabku pada akhirnya karena tidak bisa menyangkal.

Bicaraku kecil, tapi seketika teman teman mendekatiku, bertanya berbagai hal.

“Kau kenal mereka Ryuna ?”

“Siapamu ?”

“Mereka kakakku,” langsung semua bertambah ribut.

Mina mengguncang tubuhku, “kakak ? Kenapa kau nggak pernah cerita punya kakak sekeren itu ?!”

“Ahh lepaskan !” Aku meringis berusaha melepaskan diri dari bestie, “kau kan nggak nanya.”

“Oh ya, Aizawa sensei kan sakit, kira kira siapa yang mengajar kita hari ini ?” Jirou menyelamatkanku dari rasa penasaran teman teman.

“Yah Aizawa sensei sekarang masih dirawat di rumah sakit, jadi mungkin guru lain”

Ohayou..”

“AIZAWA SENSEI!!”

Semua orang menatap heran wali kelas mereka yang dibalut perban sampai menutup wajahnya.

“Sensei anda tampaknya baik baik saja,” Iida mengacungkan tangan.

“Itu yang kau bilang baik ?”

“Sudahlah, aku tidak apa apa,” Aizawa berdiri di depan kelas, “sekarang yang terpenting, sebentar lagi festival olahraga UA akan dimulai.”

“HORE!!” Semua murid berseru senang.

“Tunggu dulu, apa tidak apa apa menggelar acara ? Sekolah kan baru saja diserang musuh,” tanya Kaminari sambil menemplok wajah Kirishima biar diam. Tumben pinter.

“Pihak keamanan akan meningkat lima kali lipat lebih ketat dari sebelumnya. Pesta olahraga adalah kesempatan besar kalian menunjukan bakat. Semua pro hero akan menonton untuk merekrut kalian,” Aizawa sensei menjelaskan mengakhiri rapat kelas, “oh ya ada perubahan jadwal juga, pelajaran pahlawan akan diganti latihan individu untuk persiapan pesta olahraga”

***

“A-ada apa ini ?!”

“Kami tidak bisa lewat, kenapa kalian ini?”

“Mereka mengamati lawan lah! Karena kita pernah diserang penjahat, maka mereka ingin mengamati kita sebelum festival olahraga.”

Jam pulang sekolah, kelas 1A tiba tiba menjadi tempat berkerumun anak anak dari kelas kelas lain. Bukan hanya lima atau sepuluh orang, puluhan orang pun bisa.

“Tidak ada gunanya mengamati kami, minggir kalian!” Bakugo menantang kerumunan orang.

“Bakugo jangan bersikap tidak sopan pada orang yang belum kaukenal,” perintah Iida.

Saat kejadian itu, aku memutuskan keluar lewat pintu belakang kelas yang orangnya tidak seberapa banyak. Entah kenapa aku mudah emosi kalau orang sembarangan mengamati walau aku tak mengerti maksud mereka. Setelah berita tentang aku dan kakakku menyebar saja sebenarnya emosi tapi ditahan.

Aku berjalan menuju gerbang, beberapa orang memperhatikanku. Siapa sih yang paparazzi kemarin ? Mukaku jelas banget ya ?

Baru mau keluar sekolah, makin banyak yang memperhatikanku. Kenapa ? Ternyata karena Haku dan Souma sudah menungguku di depan gerbang.

“Kau ini lama ya!” Haku merangkulkan tangannya.

“Oii serius kalian kenapa sampai kesini ?! Aku jadi pusat perhatian jadinya !”

“Kau ada festival olahraga kan sebentar lagi ? Mau kami bantu latihan ?” Tanya Souma mengabaikan ucapanku.

“Eh tahu dari mana ?”

“Kamu tahu ? Souma tadi bertanya pada anak anak yang dia goda”

“Hah ? Kakak menggoda anak SMA ?”

“Haku! Kasih informasi yang jelas dong!”

Haku mengalihkan pandangan, mendapati sosok yang bersamaku kemarin sore, “oh, Ryuna, itu temanmu kan ?”

Aku menoleh, melihat Bakugo jalan bersama Kirishima, “Iya, itu Bakugo, kenapa ?”

“Ah tidak. Bukan apa apa.”

RELEASED || BNHA X OCWhere stories live. Discover now