#53 : Care

122 23 1
                                    

HAPPY EID MUBARAK MINNA !

Semoga lebaran kali ini kalian bisa berkumpul lagi sama keluarga besar, bermaaf maafan , juga terhindar dari tante tante kepo :)

Hari ini singkat dulu. Writerblock :D

*

Memperingati ONE YEAR ANNIVERSARY RELEASED yang harusnya di post tanggal 17 April kemaren hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Memperingati ONE YEAR ANNIVERSARY RELEASED yang harusnya di post tanggal 17 April kemaren hehe

Ini ceritanya author lagi sama Ryu. Jangan berekspektasi, author gak secantik itu. Gambar doang

Terimakasih dukungannya selama 1 tahun. Love ya all ♡♡

Enjoy !

*

"Ryuna."

Aku membuka mata mendengar ada yang memanggilku. Sekelilingku putih. Ah biar kutebak. Pasti alam bawah sadarku. Yang memanggilku jelas Eirene.

"Haa kau bangun juga," serunya bersemangat.

Aku beranjak duduk dari posisi berbaring, "apa yang terjadi ? Sepertinya aku tertidur."

Hal terakhir yang kuingat adalah Akira membawaku ke bus setelah pertemuanku dengan Toga.

"Kau hanya lelah kok," hibur Eirene, "tenagamu langsung habis begitu bertemu dengan penjahat itu. Kau pasti ketakutan ya."

Aku menghela napas berat. Kalau kuingat lagi jadi merinding sendiri.

"Nee... Mara bilang terimakasih padamu," lanjut Eirene membuatku menoleh seketika, "dia berterima kasih kau telah mengembalikan syalnya."

Samar samar, jauh di belakang Eirene, kulihat sosok Mara yang berdiri membelakangi kami, kepalanya tertoleh padaku. Aku balas tersenyum dan mengangguk, "aku sudah berjanji padanya."

Eirene tersenyum, "yah, kau memang polos. Nah kembalilah sana. Hanya itu yang ingin kuucapkan. Bersiaplah untuk latihan kita selanjutnya"

Setelah mengatakan itu, angin kencang berhembus menyadarkanku dari alam bawah sadar.

Aku mengerjapkan mata, menatap langit langit ruangan. Ini di kamarku. Bagaimana bisa aku tidak sadarkan diri sejak sampai dibawa ke kamar pun aku tidak sadar.

Aku melirik jam dinding. Pukul 8 malam. Perutku lapar sampai berbunyi.

"You're hungry, princess ?" Akira tiba tiba muncul. Dia bawa apa itu ? Aku harap ramen cup.

Mina mengekor di belakangnya, "wahh, bagaimana kau bisa tahu dia sudah siuman, Akira ?"

Akira hanya tersenyum miring, meletakkan benda yang dia bawa di meja.

Yes, ramen cup.

Disodorkannya segelas air padaku. Aku beranjak duduk lalu meneguknya sampai habis. Astaga berapa lama aku tidur rasanya perutku kosong sekali, haus pula.

RELEASED || BNHA X OCWhere stories live. Discover now