33 : How can you forget

1K 146 2
                                    

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

"River!"

River berbalik dan mendapati Anne berada di belakangnya dengan wajah berseri-seri sembari membawa berkotak-kotak cokelat kodok di tangannya.

"Apa itu?" tanya River saat Anne berhenti di depannya.

"Cokelat kodok!" jawabnya semangat.

"Iya, aku tau itu cokelat kodok. Maksudku, untuk apa kau bawa sebanyak itu?"

Anne tertawa lalu menyodorkan sekotak cokelat kodok untuk River. "Ini hadiah karena telah membantu aku semalam."

River tersenyum dan menerima cokelat kodok dari Anne. Dia lalu mengelus rambut gadis itu bangga.

"Baiklah River, aku perlu membagikan yang lainnya."

"Perlu bantuan? Kau terlihat kesulitan," kata River menawarkan bantuan.

"Kau sungguh baik, River. Tapi kau tidak sibuk?" tanya River.

"Tidak, kelas ku baru berakhir," kata River yang memasukkan cokelat kodok nya ke dalam tas rajutnya.

"Baiklah," kata Anne sembari membagi sebagian cokelat kodoknya ke tangan River.

River meraih cokelat kodok dari Anne dan berjalan bersama-sama sembari sesekali bercerita.

Mereka membagikan berkotak-kotak cokelat kodok kepada semua yang membantu Anne semalam. Anne memang gadis periang yang baik hati.

Kini, tersisa dua kotak lagi cokelat kodok di tangan Anne.

"Tersisa dua kotak lagi. Apa semua sudah dapat?" tanya River.

"Dua orang lagi belum."

"Siapa?" River bertanya beran.

"Dua anak laki-laki Slytherin! Yang satu berambut pirang, satunya lagi berambut hitam."

Dari ciri-ciri yang disebutkan Anne, River bisa menebak bahwa itu Theo dan Draco. River tersenyum. Anne benar-benar bisa mengingat semua orang dengan baik.

"Well... kau jangan terkejut ya! Mereka berdua tidak terlalu ramah."

Anne mengangguk tenang. "Tak masalah! Mereka sudah membantuku juga semalam. Mereka pantas mendapatkan cokelat kodok ini."

River mengangguk. Dan membantu Anne mencari Draco dan Theo.

Saat sedang berjalan, Anne tiba-tiba melihat Theo sedang berjalan di kejauhan sambil memegang beberapa tumpukan buku.

"River! Itu salah satu yang tadi ku maksud kan!" Anne berteriak girang sambil menunjuk ke arah Theo sampai-sampai membuat beberapa orang di sekitarnya menoleh ke arahnya.

Astronomy TowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang