21 : Department of Mysteries

1.3K 146 2
                                    

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

River berjuang naik ke atas Thestral. Saat sudah berada di atas Thestral, dia memperhatikan yang lainnya.

Harry sudah berada di atas punggung Thestral dan terlihat nyaman. Ia juga memperhatikan sekeliling sama seperti River. Neville telah mengangkat dirinya ke punggung Thestral dan sekarang sedang berusaha mengayunkan sebelah kaki yang pendek melewati punggung makhluk itu. Luna sudah di tempat, duduk menyamping dan mengatur jubahnya seolah-olah dia melakukan ini setiap hari. Namun, Ron, Hermione dan Ginny masih berdiri tak bergerak di tempat, dengan mulut ternganga dan menatap.

"Apa?" Harry berkata.

"Bagaimana kami harus naik?" kata Ron dengan lemah. "Kalau kami tidak bisa melihat benda-benda ini?"

"Oh, mudah," kata Luna sambil meluncur dari Thestralnya dan berjalan cepat ke arah Hermione dan Ginny. "Kemarilah ..."

"Ini gila," Ron bergumam, sambil memindahkan tangannya yang bebas dengan giat ke leher kudanya. "Gila ... kalau saja aku bisa melihatnya—"

"Kau sebaiknya berharap dia tetap tidak tampak," kata Harry dengan muram sembari melirik ke arah River dan Luna secara bergantian. "Kalau begitu, kita semua siap?"

Mereka semua mengangguk.

"Oke!" Harry memandang ke bawah ke bagian belakang kepala hitam berkilat Thestralnya dan menelan ludah.

"Kementerian Sihir, pintu masuk pengunjung, London, kalau begitu," dia berkata dengan tidak yakin. "Emm ... kalau kamu tahu ... ke mana harus pergi ..."

Thestral mereka pada mulanya tetap diam sebelum mereka mengembangkan sayap hitam lebar mereka dan melesat ke angkasa.

Harry memalingkan pandangannya. Semuanya memeluk Thestral mereka dengan erat. River juga melakukan hal yang sama.

°°°

Mereka ada di atas halaman sekolah Hogwarts, mereka telah melewati Hogsmeade; River sangat menikmati pemandangan di bawah mereka.

River sangat menikmati perjalanan mereka. Senja telah tiba, sinar mentari mulai berpijar. Langit terlihat menawan dengan semburat cahaya jingga.

River bisa melihat orang-orang yang sudah memulai aktifitas mereka masing-masing dibawah sana.

Diam-diam, River memikirkan Draco. Ia memikirkan tentang apa yang dikatakan pemuda itu tadi. Kalau boleh jujur, River merasa bersalah pada pemuda itu. Tapi mereka adalah rival dan situasi tadi adalah medan perang. Menurut River, di medan perang, kita tidak bisa memandang siapa lawan kita. Selama dia rival kita, maka kita harus melawannya.

Tak lama, Thestral akhirnya mendarat. Mereka semua turun dari Thestral masing-masing. Mereka semua turun dengan baik kecuali Ron yang terjatuh ke aspal.

Astronomy TowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang