32 : Slytherin vs Everybody

1.1K 141 13
                                    

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

Draco berjalan menyusuri koridor bersama Pansy, Theo, Lorenzo dan Blaise.

Lorenzo dan Pansy sibuk berbicara satu sama lain. Draco sendiri tak terlalu memperhatikan percakapan mereka. Dia melihat ke luar melalui jendela-jendela besar yang ada di sana. Tapi ada yang aneh. Di luar kelihatan sangat ramai. Ramai yang tidak biasa karena harusnya semua orang sibuk menuju ke kelas mereka masing-masing.

"Well... aku tak setuju Potter mendapatkan ramuan-"

"Apa yang terjadi di sana?" tanya Draco memotong perkataan Pansy.

"Entahlah!" kata Pansy yang juga melihat ke arah kerumunan orang-orang.

Kebetulan seorang gadis dari asrama Slytherin berjalan melewati mereka.

"Daphne!" panggil Pansy.

Gadis bernama Daphne itu berhenti. "Apa?"

"Ada apa di sana?" Pansy menunjuk ke arah kerumunan orang-orang yang sedang berkumpul di luar.

"Oh... beberapa anak Slytherin kelas empat yang diketuai Midas mengganggu seorang anak Ravenclaw kelas satu. Lalu teman Potter, si anak Ravenclaw itu... siapa ya namanya?"

"River?" tanya Draco menyelidik.

"Oh ya! Dia!" sahut Daphne cepat. "River tidak senang karena adik kelasnya di ganggu dan ya... dia mengirim Midas ke atas pohon. Sekarang perseteruannya semakin melebar."

Tanpa menunggu lebih lama, Draco langsung berlari melompati jendela besar untuk mengambil jalan pintas. Sementara itu Theo juga berlari cepat ke arah gerombolan. Pansy menatap Draco dengan tatapan kagum dan memuja.

"Draco benar-benar mau melindungi para Slytherin ya," kata Pansy dengan tatapan kagum pada Draco, "seharusnya dia tetap jadi prefek," kata Pansy. Gadis itu lalu menoleh ke arah Blaise dan Lorenzo, "ayo kita ke sana juga!"

°°°

Saat tiba di sana, Draco melihat semuanya sudah kacau balau. Midas bergelantungan di atas pohon. Beberapa lainnya tergeletak di atas tanah.

"Gadis gila itu menggantungku di sini!" teriak Midas dari atas pohon. Dia digantung di atas pohon dengan posisi dimana perutnya bertumpu pada dahan pohon dan kepalanya menjulur ke bawah.

Keadaan Midas memang sangat kacau, namun penampilan River tak beda jauh dari Midas. River terlihat lebih kacau daripada saat dia masih di kelas tadi. Jubah Ravenclaw nya tergeletak di atas tanah; lengan kemejanya digulung sebatas siku; headband biru yang dia kenakan tergeletak di tanah dalam keadaan terbelah dua; beberapa bagian rambut atas River mencuat seperti habis terbakar.

Segerombolan anak Slytherin kelas empat yang dikomandoi oleh Hunter maju ke hadapan River dan bersamaan dengan itu, beberapa anak Ravenclaw dan Hupplepuff yang Draco kenal maju ke sebelah River. Dan sepersekian detik berikutnya, Harry Potter juga datang dan berdiri bersama River dan yang lainnya. Dia tak sendirian melainkan bersama Hermione dan Ron tentunya. Sekarang, alih-alih Ravenclaw melawan Slytherin, keadaannya malah menjadi Slytherin vs seluruh asrama di Hogwarts.

Astronomy TowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang