58 : Abnormal Situation

972 123 10
                                    

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

Siang ini cuaca begitu panas. Seluruh murid tahun ke tujuh kelihatan lelah seolah habis bertempur.

Draco tak menyalahkan mereka karena dia paham bahwa menghadiri kelas Alecto Carrow memang terasa seperti habis menghadiri perang. Mereka semua harus menyaksikan penyiksaan setiap hari terutama pada para murid yang terkena detensi dan hari ini, bocah Hupplepuff konyol alias Andrew Anderson menjadi korban yang menerima detensi hari ini karena membela Neville Longbottom.

Draco jelas tidak peduli. Tapi sejujurnya, dia sedikit terganggu dengan Andrew yang sekarang sedang menempeli River yang menatap cowok itu khawatir.

"Dia cukup tangguh."

Draco menoleh ke sebelahnya. Lorenzo sedang menatap Andrew sambil menyuapkan potongan kecil ayam panggang ke mulutnya.

"Siapa?" tanya Pansy penasaran.

Lorenzo menunjuk ke arah Andrew dengan ujung garpunya.

Pansy mengikuti kemana ujung garpu Lorenzo mengarah dan setelahnya dia kembali menatap Lorenzo sambil tertawa remeh. "Dia?"

Lorenzo mengangguk, "untuk ukuran dimana tangannya sampai terluka dan harus diperban begitu, aku bisa bilang dia tangguh juga."

"Sudah seharusnya dia bisa menahannya!" kata Pansy santai.

"Kau gila?" bisik Lorenzo tak terima. "Bayangkan saja Alecto menyerangnya dengan kutukan Imperius dan menggiring tangan kirinya untuk melukai tangan kanannya sendiri! Dan bocah Hupplepuff itu bahkan tidak berteriak!"

"Bukan tidak berteriak tapi berlagak kuat," cerca Draco.

"Kalau jadi dia, aku juga akan melakukan hal yang sama," balas Theo tak kalah pedas.

"Kalian ini kenapa sih?" Lorenzo menoleh bergantian ke arah Theo dan Draco. "Seperti ada masalah dengannya."

Draco dan Theo sama-sama memilih untuk tidak menanggapi perkataan Lorenzo. Draco lebih memilih untuk menatap River yang menyuapkan sepotong daging yang tertancap di atas garpu ke mulut Andrew yang tampaknya senang-senang saja diperlakukan istimewa begitu. Draco benar-benar merasa risih sampai-sampai garpu di genggamannya nyaris bengkok hanya karena menonton adegan yang terjadi di depannya.

°°°

"Oh ayolahh! Jangan makan seperti anak-anak!" gerutu River sambil mengelap bibir Andrew dengan kasar.

"Aww! Kasar sekali!" rengek Andrew.

"Lagian kenapa harus memintaku membantu mu makan sih! Padahal kau bisa minta teman-teman mu!" kata River galak.

Ginny yang duduk di depan River hanya menggelengkan kepalanya. Daritadi dua orang di depannya ini benar-benar mengganggu ketenangan makannya.

"Karena aku mau dan aku tau kau mau membantu!" Andrew tersenyum manis sekali yang sayangnya malah membuat River makin kesal. Tapi sejujurnya, Andrew bersungguh-sungguh saat mengatakan itu. Dia tau di saat begini, River pasti mau membantunya karena dia sudah membantu Neville saat di kelas mereka tadi hingga menyebabkan tangannya menjadi korban. Dan oleh karena itu, Andrew sedikit memanfaatkan keadaan.

"Jangan tersenyum ke arahku!" kata River galak.

"Kenapa?" Andrew tau River kesal dan sejujurnya dia senang-senang saja mengganggu cewek itu.

Astronomy TowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang