Astronomy Tower

06 : Questions

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

Draco dan River masih berdansa dibawah hujan yang masih terbilang cukup lebat.

"Jadi Draco, apakah kau selalu menerima permintaan seseorang yang memintamu untuk mengajari mereka berdansa?"

Draco menggeleng, "kau orang pertama yang meminta ku untuk mengajari cara berdansa."

"Wow!" River tertawa kecil.

"Baiklah Nona Willson, kau selalu bertanya banyak pertanyaan padaku. Ini giliranku bertanya padamu."

"Silahkan!"

"Apa nama mu benar-benar River? Bukan Ritcher atau Rifooled?"

River tertawa kecil, "lebih tepanya River Cherry Willson."

"Nama yang aneh!" Komentar Draco.

"Untuk orang yang aneh."

Jawaban River membuat Draco tersenyum.

"Pertanyaan selanjutnya, kenapa kau pergi ke Danau Hitam hari ini?"

River terlihat sedikit berpikir, "mmm...kenapa ya?"

Draco jadi semakin penasaran.

"Mungkin karena aku hanya ingin menikmati malam hari tanpa di ganggu orang lain?"

Draco merasa tersinggung. "Jadi maksudmu aku pengganggu?"

River berpura-pura berpikir. "Bukankah kau memang pengganggu.  Kau selalu mengganggu setiap saat. Tapi kali ini tidak Draco! Kau bahkan menghiburku sekarang!"

Draco tersipu mendengarnya. Ia harap River tak menyadarinya.

"Apa kau punya pertanyaan lagi Malfoy?"

Draco mengernyit, "barusan kau memanggil ku Malfoy?"

River menghela napasnya. "Baiklah! Maaf, Draco!"

Draco tersenyum puas. "Pertanyaan ku selanjutnya, apa kedua orang tua mu memang benar-benar—"

"Muggle?" River tahu apa yang akan ditanyakan Draco.

"Jadi itu benar?"

"Tidak sepenuhnya benar. Ibu ku memang Muggle, tapi ayahku bisa dibilang squib. Nenekku adalah Muggle dan kakekku adalah penyihir."

"Apa?" Pekik Draco tak percaya sementara River hanya mengangguk. "Kenapa dia mau menikahi seorang muggle?"

"Apa kau pernah jatuh cinta Draco?"

Draco tak bisa menjawab pertanyaan River. Dia sendiri jadi ikut mempertanyakan itu sekarang.

River membaca raut wajah Draco, "aku anggap kau belum pernah!" River menyimpulkan dan Draco tak menyangkalnya.

"Kau tau Draco? Cinta bisa membuat seseorang berubah. Cinta bisa membuat seseorang melakukan apa saja. Begitu juga dengan kakekku. Dan aku bangga menjadi bagian dari kisah cinta antara kakekku dan nenekku. Sayang sekali aku tak bisa melihat mereka."