Astronomy Tower

27 : Weasleys' Wizard Wheezes

𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊

River tidur bersama Ginny dan Hermione selama ia tinggal di rumah keluarga Weasley. Ternyata rasanya menyenangkan berbagi tempat tidur dengan para gadis. River baru kali ini berbagi tempat tidur dan menginap di rumah teman. Ternyata seru. Sebelum tidur, mereka berbagi cerita tentang banyak hal. River rasanya sangat senang. Mereka juga terkadang bermai quidditch di lapangan sisa tanah keluarga Weasley di The Burrows. Terkadang River ikut bermain. Tapi dia payah seperti Hermione. Maka, terkadang River memilih untuk menjadi penonton saja.

°°°

Hari berikutnya, mereka semua berencana pergi ke Diagon Alley. Beruntung kementerian bersedia meminjamkan Mr. Weasley mobil.

Suasana di Diagon Alley sangat suram. Banyak toko-toko yang tutup. Seperti yang dikatakan Bill dan Mr Weasley saat di The Burrows tadi bahwa belakangan ini, beberapa pemilik toko menghilang. Termasuk Ollivander si pembuat tongkat dan Florean Fortescue si penjual es krim.
Dugaan kuat Bill, mereka di tangkap paksa oleh pelahap maut.

Semua orang merasa resah semenjak kejadian di Kementerian Sihir. Dan semua orang yang berbelanja kebutuhan sekolah ke Diagon Alley pastilah datang dengan rombongan mereka masing-masing sekarang. Mereka semua bertampang resah seperti Molly Weasley.

Setibanya di Diagon Alley, Harry, River, Ron dan Hermione berpencar dengan Ginny, Mr dan Mrs Weasley.

River, Harry, Ron dan Hermione pergi ke Madam Malkin's untuk membeli seragam baru mereka. Mereka ditemani Hagrid yang menunggu di luar.

Harry, River, Ron, dan Hermione memasuki toko kecil itu bersama-sama. Sekilas toko itu
tampak kosong, namun begitu pintu terayun menutup di belakang mereka, terdengar suara yang sudah tak asing dari balik rak jubah resmi hijau dan biru berkelip-kelip.

"...bukan anak-anak lagi, kalau Ibu belum memperhatikan. Aku bisa belanja sendiri."

Setelahnya, River mendengar suara wanita lain suara yang River kenal sebagai suara Madam Malkin berkata, "Nak, ibumu benar, tak seorang pun dari kita boleh bepergian sendiri lagi, ini tak ada
hubungannya dengan soal masih anak-anak-"

"Hati-hati menusukkan jarumnya!"

Seorang remaja pria berwajah runcing, pucat, dan berambut pirang muncul dari balik rak memakai jubah keren hijau tua dengan jarum pentul berkilat-kilat di sekitar lipatan bawah dan ujung-ujung lengannya. Menurut River, dia tampak menawan dalam balutan jubah itu. River baru menyadari bahwa tingginya bertambah lebih banyak dari saat terakhir dia melihatnya.

Draco berjalan ke cermin dan memandangi bayangan dirinya.
Baru beberapa saat kemudian dia melihat Harry, Ron, Hermione yang terpantul di atas bahunya. Di balik mereka bertiga, dia bisa melihat River yang tersenyum ke arahnya.