.
"Ini pesanan anda, maaf menunggu," Riku meletakkan pesanan seorang gadis muda diatas mejanya.
"Selamat menikmati!"
"Tunggu!"
Sebelum dia pergi gadis itu menarik ujung seragamnya, dia mengangkat kepalanya, wajahnya lebih terlihat walaupun masih ditutupi masker dan kacamata.
"Ada apa nona?"
Gadis berambut panjang membuka maskernya.
"Apa..... Kau omega dominan juga?" Dia bertanya.
"Eh?!" Riku terkejut.
Gadis itu nampak senang, dia menarik Riku untuk duduk didepannya.
"Duduk! Aku ingin mengobrol lebih banyak!" Dia terlihat sumringah.
"Nona... Aku harus kembali bekerja," Riku merasa tidak enak.
Gadis muda itu melepaskan baret yang dia pakai dan menaruhnya di atas meja,"maaf! Maaf! Aku hanya senang bisa bertemu dengan omega dominan lainnya!" Dia menyatukan kedua tangannya didepan dada sambil menunduk.
Pemuda itu jadi merasa tidak enak,"ah! Tidak tidak! Tidak masalah... Tapi... Kalau anda ingin berbicara dengan ku... Aku masih bekerja,"
Perempuan berbaju coklat itu menutup mulutnya dengan tangan,"waa-! Iya juga! Tapi... Disini.. masih sepi kok," dia melihat keadaan sekitar.
Riku tertawa canggung,"ahahahaha, tapi aku tidak bisa bermalas-malasan," dia kembali menolak.
Tiba-tiba saja gadis itu menatap tajam dan mencengkeram kedua bahunya,"benar juga!"
Riku terkejut.
"Menyenangkan pelanggan tetap pekerjaan mu kan?!" Paksanya.
"Ya-" dia bingung harus menjawab apa.
"Aku yang akan bicara dengan atasanmu kalau kau dimarahi!" Putusnya.
Mau tidak mau Riku mengiyakan.
Sementara Sougo memperhatikan dari belakang meja kasir, dia menatap gadis muda itu dengan pandangan sulit.
Sekitar satu jam mereka berbincang, waktu sudah menunjukkan jam 9 malam.
"Wah! Sudah jam 9! Aku harus pulang!" Gadis cantik itu melihat jam di ponselnya.
Dia langsung membereskan barang-barang nya kedalam tas.
"Sumire-san mau aku antarkan kerumahmu?" Riku menawarkan diri untuk mengantarkan.
Sumire menggeleng sambil tertawa canggung.
"Tidak! Tidak perlu! Tempat tinggal ku tak terlalu jauh! Aku bisa pulang sendiri!" Dia langsung keluar.
Sougo menepuk bahu Riku yang terdiam sambil melihat kearah Sumire pergi.
"Riku-kun!"
"Eehh! So-Sougo-san!?"
"Apa Riku-kun tertarik pada gadis itu?" Sougo bertanya.
Anak yang lebih muda menggeleng kuat-kuat.
"Tidak! Bukan kok! Aku hanya menemaninya bicara!"
"Riku-kun, ayo kembali bekerja," Sougo memberikan saran.
"Ha'i!"
.
Selama seminggu Sumire datang terus setiap malam meminta Riku menemaninya berbincang.
Momo tidak mempermasalahkannya selama Riku sigap melayani pelanggan yang datang, lagipula menyenangkan pelanggan adalah tugas mereka.
"Wahh! Enaknya kalau punya rekan kerja seperti rekanmu! Bahkan... Sangat perhatian saat kau heat," Riku berseru senang.
Sumire tertawa kecil,"walaupun kebanyakan dari mereka adalah Beta mereka sangat baik padaku, alpha ditempat kerjaku juga ramah dan tidak macam-macam, hahhh tapi aku hampir tak punya teman omega.... Ada sih...." Dia menundukkan kepalanya.
"Tapi saat kita berbincang... Terasa kurang enak, seperti tidak cocok," omega cantik itu terlihat sedih, Riku jadi prihatin.
"Begitukah...."
"Ne! Ne! Riku-kun! Aku baru mendengar sedikit tentangmu! Mau bicara lebih banyak tidak?" Sumire menatap dengan wajah cerah.
Riku kebingungan, dia memang tidak pernah bercerita banyak tentang nya.
Hanya sebatas kesehariannya selama bekerja dan berbincang dengan teman saat bertemu di hari libur.
"Kalau bingung biarkan aku bertanya!" Sumire langsung memasang pose berpikir.
"Kau punya pacar!?" Dia berseru cukup keras.
Riku menggelengkan kepalanya,"aku... Tidak pernah memiliki hubungan seperti itu dengan alpha atau Beta-" dia menggaruk pipinya.
Sumire memasang wajah cemberut,"tidak mungkin! Kau kan cantik! Tidak mungkin!" Dia menjerit tak terima.
"Tapi... Begitulah kenyataannya, yahh... Sumire-san sendiri.... Ahh maaf aku lupa kau baru saja putus dengan kekasihmu!"
Sumire menggelengkan kepalanya,"tidak apa apa! Berarti dia bukan alpha yang baik untukku!"
Si omega wanita memiliki ide terlintas di otaknya.
"Riku-kun! Usiamu 19 kan!?" Dia memajukan sedikit tubuhnya kedepan.
Riku mengangguk.
Sumire langsung menyatukan kedua telapak tangannya.
"Bagus! Ne! Kau mau ikut aku? Aku memiliki beberapa kenalan Beta dan alpha yang tampan!! Mungkin saja ada yang membuatmu tertarik!" Dia menawarkan.
Riku memiringkan kepalanya,"kemana Sumire-san?"
Sumire memasang pose berpikir.
"Hmm~ tempat karaoke 3km dari sini, kami berencana mengajak teman sendiri untuk menambah teman! Besok jam 8 malam! Eh- ahh kau bekerja ya?" Dia langsung lesu.
"Uhh..... Sebenarnya besok shift ku pulang jam 3 sore," Riku menjelaskan.
Wajah gadis didepannya langsung berubah senang.
"Jam 7 malam aku akan menunggumu di halte bus dekat cafe ini, bagaimana?"
Riku mengangguk.
"Aku akan datang!"
Setelah itu mereka berdua melanjutkan pembicaraan.
.
Lupa!
YukiMomo sudah sah disini gaes.
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...