.....
"Tenn-nii, mau kemana?" Riku menarik-narik ujung baju Tenn.
"Tenn-nii mau pulang, Riku disini saja ya?" Tenn berbalik, dia menepuk pundak Riku.
Riku cemberut,"tidak boleh! Kalau Tenn-nii pergi tidak akan kembali selama berbulan-bulan!" Dia merengek.
"Riku, ini sudah malam, aku harus pulang,"
"Ikut~"
"Tidak,"
"Tenn-nii~ ikut~" Riku kembali menarik ujung baju Tenn, kali ini dengan tatapan memelas.
"Tidak boleh," Tenn menolak..
Riku semakin cemberut.
"Kau sudah besar! Jangan merengek!"
Sebenarnya Tenn ingin menginap, tapi staff disini tidak mengizinkan, terkadang dia ingin memaki orang.
"Humnph!" Akhirnya Riku menyerah dan melepaskan Tenn.
Dan dia tidur sendirian malam itu.
........
Jam 10 pagi
Minami datang bersama Torao, Akihiro dan Touma.
Riku terlihat senang melihat anaknya, tidak biasanya, tapi untuk berjaga-jaga Tenn dan Minami bergantian menjaga Akihiro.
Touma memperhatikan,"kau memberikan susu formula terus untuknya?" Dia bertanya pada Minami.
Beta itu menggeleng,"setiap hari Riku-san memompa ASI nya, dan aku atau Mido-san yang mengambilnya setiap siang atau sore,"
Touma menatap Riku yang sedang berbicara dengan Akihiro yang berada di pelukan Tenn, dia nampak normal saat ini, biasanya akan menjauh, cukup mengherankan.
Torao tahu apa yang dipikirkan Touma,"Tenn berkata ibu Izumi menerimanya, dia tidak memaki atau membentak Riku, jadi mungkin Riku mulai terbuka pada anaknya. Berita bagus kan?" Dia memberikan senyum mengejek.
Touma memukul bahunya,"tidak untukku!" Gagal sudah kesempatan untuk mendapatkan Riku... Yang kesekian kalinya.
"Hiro-kun! Apa kau merindukan Haha? Natsume-san merawatmu dengan baik kan? Kau tidak nakal kan?" Riku menciumi wajahnya.
"Sepertinya kamu senang dikunjungi oleh Hiro," Tenn memeluk Riku dengan satu lengan lainnya membawa Akihiro.
Adik kembarnya hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa.
...
Mitsuki merasakan aura disekitarnya menjadi sangat berat, padahal bukan dia yang diinterogasi, walaupun beta itu satu-satunya yang tahu diantara keluarga mereka selain Iori sendiri.
Karena mereka tidak menghubungi Iori dengan alasan tidak mau menganggunya, padahal Iori disana tidak tahu kalau anaknya sudah lahir, kasihan sekali dia.
Dan 4 hari lali juga Iori menghubunginya dan mengeluh Riku tidak bisa dihubungi, selalu dijawab oleh Tenn, itu membuat Mitsuki tambah sakit kepala, menambah beban pikirannya.
Ngomong-ngomong soal anak.... Dia langsung menghubungi Tenn begitu diminta memberitahukan kalau mereka akan segera datang, tentu saja dengan nada mengancam.
Jadi.... Dialah yang paling pertama ditanyakan, Mitsuki sendiri tidak menyangka ayahnya malah bersorak senang, dan tentu saja sang ibu langsung memukul kepalanya sapu.
Tapi tentu saja setelah diceritakan apa yang terjadi ayahnya langsung memasang wajah menyeramkan, dan memintanya membawa mereka ke tempat mereka, dan..... Disinilah mereka sekarang.
Kedua pasangan suami istri Izumi duduk berdampingan, didepannya ada Mitsuki dan Tenn, Riku tidak tahu dimana.
Tenn bilang dia, Akihiro dan Minami sedang berjalan-jalan keliling tempat perawatan, sementara Torao dan Touma sudah pulang lebih dulu.
Mitsuki menghela napas.
"Haaahhh, Iori kenapa kau membuat masalah serumit ini?"
Dia mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...