Setelah beberapa kali membujuk Akihiro agar mau bersama Tenn, Iori akhirnya bisa berbicara berdua dengan calon ayah mertuanya.
"Kamu mau membicarakan tentang akan mengambil lagi Akihiro kan?"
Takamasa berbicara pada intinya, tidak mencoba untuk basa-basi.
"Tentu saja, dia anakku," Iori berkata dengan yakin, Takamasa menarik sudut bibirnya.
"Dan kamu orang yang membuat anakku berkali-kali dalam keadaan hidup dan mati, masih menganggap dirimu pantas untuk menjadi ayah Akihiro? Tidak tahu malu,"
Kata-kata itu menusuk alpha yang lebih muda, membuat rasa bersalahnya kembali muncul.
"Aku tahu salahku, tapi aku datang untuk bertanggungjawab-"
"Bertanggungjawab setelah kabur selama 6 tahun? Lucu, kamu benar-benar ingin melawak didepanku?"
Tenn yang menggendong Akihiro yang sudah tidur tidak sengaja mendengarkan percakapan mereka, Tenn tidak berniat ikut campur, jadi dia pergi menjauh keponakannya keluar rumah.
Iori menggertakan gigi, pantas saja Momo menyemangati sebelumnya, orang tua ini benar-benar sulit dihadapi.
"Aku salah, dan aku ingin menikahi putra anda," Iori berkata dengan penuh keyakinan.
"Apa dia mau hidup denganmu? Pernikahan tidak sesederhana itu, alasan aku tidak melaporkanmu atas kejahatan pelecehan, karena Riku sendiri yang memintanya,"
Keringat mengalir dari pelipisnya, ternyata hidupnya hampir selesai saat itu, alpha yang lebih muda kembali mencoba bicara.
"Dia menerima lamaranku beberapa hari lalu, kupikir.... Kami bisa melanjutkan ini, Akihiro sendiri mengenaliku sebagai Chichi nya, anda tidak sekejam itu memisahkan cucu anda dari orang tua kandungnya,"
Takamasa tidak membantah.
"Izumi Iori, aku tahu apa maksdumu, tapi baik kau dan dia, tidak ada satupun dari kalian yang sudah siap menjadi orang tua,"
Kata-kata menusuk, ucapannya terlalu tepat.
Tidak ada bantahan dari nya, mengartikan ucapan alpha yang lebih tua itu adalah kebenaran.
Tidak salah karena Riku memang menjadi orang tua tunggal di usia 19 tahun, melahirkan anak pertama yang tidak dia inginkan.
Riku tidak menginginkan anaknya, tapi dia tidak ingin mengambil hidup anaknya.
"Aku.... Kami bisa belajar, aku mohon," dia menundukkan kepalanya, memohon pada yang lebih tua.
Takamasa bersandar kebelakang, menatap kekasih putra bungsunya yang meminta izin untuk menikah setelah meninggalkannya bertahun-tahun.
"Kalian bisa belajar? Apakah Akihiro akan menjadi anak baik-baik diasuh oleh kalian yang bahkan belum benar-benar dewasa?"
Dia mengambil jeda sejenak lalu melanjutkan kalimatnya.
"Kau boleh menikahinya, tapi aku tetap akan mengasuh cucu ku sampai kalian benar-benar siap untuk merawatnya sebagai anak yang kalian sayangi, bukan hanya menjalankan kewajiban karena kesalahanmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...