Chapter 51

150 17 4
                                    
























16.30








Tenn melirik kesamping nya, Haruka tetap diam saja sejak tadi, tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku tadi-"

"Kau tidak perlu tahu!" Haruka meninggikan suara.

Beberapa pejalan kaki menoleh kepada mereka, mendapati itu Haruka langsung menutupi kepalanya dengan tudung jaketnya.

Tenn menarik tangannya menjauh dari tempat yang ramai menuju tempat yang lebih sepi.










Mereka akhirnya duduk di halte bus dekat sebuah sekolah menengah.

"Suaramu itu, bisa dikecilkan tidak?" Tenn menyalakan rokoknya, kebiasaan barunya dalam dua hari terakhir setelah mendengar kabar bahwa ayah dari Akihiro sudah pulang.

Haruka mengipas asap yang menuju ke arahnya,"jangan merokok didepanku! Apa semua alpha seperti mu itu begini?!" Dia duduk menjauh dari Tenn.

"Tidak, ini hanya pengalihan. Dan apa maksudmu "alpha sepertimu"?!" Tenn melirik.

Omega disampingnya tidak menjawab, Tenn juga tidak bisa melihat ekspresi nya karena dia memalingkan wajah dari nya.

"Hey, bisakah kita melanjutkan kencan ini untuk seterusnya?" Haruka mengepalkan tangannya.

"Uhukk! Uhukk!!"

Tenn terbatuk karena asap, dia tak menduga omega itu akan menyetujui kencan buta ini, karena dia sejak tadi hanya diam dan tidak bicara sama sekali.

"Kau bercanda?! Aku-" Tenn terdiam setelah melihat omega itu memasang wajah ketakutan.

'Apa ini?'

"Ada apa?" Dia bangun untuk membuang rokoknya lalu kembali dan berlutut didepan Haruka.

"Apa yang dikatakan orang tua itu padamu?" Tangannya terangkat menyelipkan poni Haruka ke belakang telinganya.

Haruka menepis tangan alpha itu, dia memejamkan mata seperti menahan emosinya.

"Itu... Bukan hal yang harus kau ketahui,"

Ekspresi Tenn berubah.

"Ha?! Ulangi lagi!" Dia menatap tajam pada omega didepannya menekan Haruka dengan feromon alpha nya.

Haruka merasa tercekik, dia hampir jatuh kebelakang kalau Tenn tidak menahan tangannya untuk diam.









"Hey Kujo!"

Mendengar seseorang memanggilnya membuat Tenn berhenti menekan Haruka, dia menatap seseorang yang tidak jauh darinya.

"Lama tidak bertemu dan aku menemukanmu sedang menyudutkan seseorang disini? Wahh! Apa dia pacarmu?!"

Dia menghampiri mereka berdua.





"Nikaido Yamato," gumam Tenn.

"Apa yang kau lakukan disini?" Dia bertanya tanpa basa-basi.

Yamato menggaruk kepalanya,"aku menunggu bus, ini waktunya pulang kerumah," 

Alpha itu menunjuk Haruka,"hey! Kau menekannya ya Kujo?!"

Haruka menutup mulutnya dengan kedua tangan,"uhukk! Uhukk!" Napasnya tidak beraturan.

Tenn langsung melepaskan coat miliknya dan memakaikannya di bahu Haruka,"maaf, aku tidak sengaja,"

Yamato kebingungan dengan apa yang terjadi,"astaga, kau menekan omega ditempat umum?! Kau bodoh ya?! Dia bisa saja heat di sini!"




Tidak lama bus datang, Yamato tidak ingin menunggu bus berikutnya karena dia ingin segera tidur.

"Hey! Antarkan dia pulang! Walaupun aku yakin kau bersamanya karena Kujo-san! Tapi jangan lupa kau yang membuatnya begitu! Sampai jumpa!" Setelah itu dia langsung naik.

Tenn menyisir rambutnya kebelakang, bisa-bisanya dia lupa Haruka adalah omega.




Seperti adik kembarnya.









Dan Riku pernah memulai heat di tempat umum.





Tenn bisa mencium feromon Haruka perlahan kembali normal, tapi dia tetap tidak bisa membiarkan omega itu pulang sendiri.

Alpha itu membelakangi Haruka dalam posisi jongkok,"naiklah,"

"HAH?! Kau gila?!" Tentu saja itu ditolak.

"Pakai coat ku, lalu naik ke punggung ku! Atau kau mau aku meninggalkan mu sendirian disini?!"

Haruka bersedekap,"ya! Tinggalkan saja aku disini!"

Tentunya jawaban itu membuat Tenn naik pitam.

"Naik!"


Haruka berkeringat dingin, dia langsung memakai coat milik Tenn dengan benar dan naik ke punggungnya.

Tenn memastikan pegangan Haruka dan tangannya cukup kuat lalu berdiri,"dimana rumahmu?"

Haruka menyebutkan alamatnya.

"Aku akan mengambil mobil yang kutinggalkan di salah satu pusat perbelanjaan dulu,"

"HAH?! Kau akan menggendongku kesana?!!" Haruka tidak terima.

"Tempatnya dekat, hanya 5 menit berjalan kaki, kau malu?" Dia memasang seringai.

"Tentu saja! Siapa yang mau dilihat... Ughh! Turunkan!" Dia menepuk punggung alpha itu.

Tapi Tenn seolah tuli dan dia tetap membawa Haruka di punggungnya.


With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang