Chapter 50

153 19 9
                                    



















.....




















"Sudah tidur?" Takamasa berdiri di pintu kamar cucunya, Tenn yang  sedang membenarkan selimut Akihiro mengangguk.

"Keluar, ada yang mau aku bicarakan denganmu," Takamasa pergi dari sana.

Tenn memutar matanya, apalagi yang akan dibicarakan orang tua ini?

Walaupun dia kesal tapi alpha itu tetap mengikuti alpha yang lebih tua, meninggalkan kamar keponakannya.












......
















Tenn menatap selembar kertas yang diberikan Takamasa padanya, itu adalah data diri seorang omega lagi.

Matanya tertuju pada foto omega itu,"terlihat sulit diatur seperti anak nakal, apa kau yakin tidak salah mengetikkan angka pada umurnya?" Dia menaruhnya kembali di atas meja.

"Itu omega ke 38 yang kau tolak, kalau dengan alpha dan beta yang pernah kau tolak juga itu menjadi ke 75, apa kau benar-benar ingin menghabiskan hidupmu sendirian sambil mengharapkan adikmu datang padamu?"

"Aku tidak butuh orang lain! Mereka berdua sudah cukup untukku!" Tenn memukul meja didepannya.

Alpha yang lebih tua memberikan tatapan kesal, anak sulungnya benar-benar sulit diatur.

"Tapi dia akan kembali kepada orang tuanya, cepat atau lambat. Mereka bertiga mungkin akan meninggalkan mu, apa kau mau hidup sendirian menunggu kabar dari mereka setiap hari?" Takamasa bertanya.

"Tentu saja.... Tunggu! Otou-san kau tidak merestui mereka secepat ini kan?! Izumi itu- kau tidak menerimanya secepat ini!"

"Tentu saja tidak! Mana mungkin! Ingat baik-baik apa saja yang sudah aku lakukan selama ini!"

Tenn mengingat sesuatu,"ahh... Begitu, hahahahah" dia tertawa lepas.

"Hahahahah, itu.. bagus sekali, itu bagus sekali!"






























"Tenn, besok kau akan berkencan dengan omega itu, tak ada penolakan,"


"HAH?!"






















......



















Tenn melihat alamat yang dikirimkan ayahnya, berkali-kali melihat kembali dengan bangunan didepannya ini. Dia mengelus dada melihat tempat kencan nya kali ini.

Jauh berbeda dari yang biasanya diberikan ayahnya.




















Cafe pelayan












"Otou-san, apakah sekrup di kepalamu ada yang lepas?" Dia melepas kacamatanya sebentar lalu memijat batang hidungnya.

"Ah sudahlah, hanya sekali dan tinggalkan dia," Tenn masuk kesana dan memesan tempat.

Beberapa kali pelayan mencoba mengajaknya berbicara, tapi dia menolak, dan meminta mereka untuk membiarkannya sendiri.








"Tolong, aku hanya menunggu teman kencanku, taruh saja di meja,"

Walaupun mereka menatap aneh karena jarang sekali ada yang mengajak kencan di cafe pelayan, sudah pasti harus tahan cemburu dengan pelayanan yang diberikan.








Tidak lama seseorang duduk didepannya, melepaskan topi dan masker, tapi tidak memanggilnya.

Tenn mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya, menatap pemuda didepannya.

Kedua mata mereka bertatapan.

Tapi omega itu malah menatapnya dengan kesal,"kenapa kau datang?" Dia menunjuk.

'Bocah' pikir Tenn.

"Apa masalahmu? Setelah ini kita tidak akan berhubungan lagi kan? Hanya sekali bertemu," alpha itu mengaduk jus nya, benar-benar tidak tertarik dengan pemuda yang menjadi pasangan kencannya.

Tapi pemuda itu nampak tidak tenang, alisnya tertekuk membuat ekspresi cemas.









Entah apakah sudah menjadi insting alpha nya, Tenn bertanya pada omega itu.
















"Apa ada yang mengganggu pikiranmu, Isumi Haruka?"














.....












TennHaru....






Uhmnn...






HAHAHAHA
















With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang