Chapter 12

219 23 12
                                    







...







Riku menutup pintu kamarnya, dia duduk di atas kasurnya sambil membaca kembali isi surat dari Iori

Dia belum membaca semuanya secara lengkap karena masih diluar tadi.






Nanase-san, semoga kau membaca ini sampai selesai, tidak kau harus membacanya sampai selesai.

Maaf aku terlalu pengecut untuk memberikan ini secara langsung sampai harus menitipkan ini pada Osaka-san.

Tapi aku ingin meminta maaf padamu. Aku membiarkan dirimu menanggung semuanya sendirian, dan aku malah lari dari tanggung jawabku.

Maaf, aku yang salah. Kata-kataku saat itu sangat tidak pantas, aku menyesalinya.


Aku harus pergi Edinburgh, Skotlandia untuk melanjutkan pendidikan ku. 5-6 tahun lagi aku akan kembali,


sampai saat itu maukah kau menungguku?



Nanase-san....

Saat kembali nanti, bolehkah aku meminangmu?



Tapi, kalau kau sudah menikah dengan orang lain aku akan mundur.


Tapi, 5 tahun lagi, aku akan kembali untukmu.




Aku memberikan setengah tabunganku untuk biaya hidup/persalinan/aborsi, walaupun tidak banyak semoga bisa membantu.



Nanase-san, kalau kau memutuskan untuk merawat anak kita, aku memiliki satu permintaan.



Beri dia nama Akihiro jika lelaki, Yuriko jika perempuan, agar aku bisa mengenalinya.




Ini nomor ponselku kalau kau ingin menghubungi.







0XXXXXXXXXX



Sampai jumpa.


- Izumi Iori









....











..










Riku memeriksa bagian dalam amplop itu.

Memang ada kartu debit didalamnya.

Riku memeluk perutnya sambil terisak.






"Bagaimana mungkin.... Dia bisa sepeduli ini?!








Tidak mungkin!






Kalau begini....







Kalau begini aku....












Aku tidak bisa menggugurkanmu,"











...











..











Tenn mendengarkan isak tangis Riku dari balik pintu.

Dia bersandar sambil memeluk lengannya didepan.

Raut wajahnya suram.

"Izumi Iori.... Kau sudah menyatakan perang denganku,"




Tangannya mengepal dan memukul dinding dibelakangnya.





"Lihat saja.... Siapa yang akan memenangkan ini!"




Setelah itu Tenn berjalan kembali ke kamarnya.








....










..










2 hari kemudian Riku memberanikan diri menghubungi Iori.







Izumi-san?

Siapa?

Ini Riku

Ternyata Nanase-san benar-benar menghubungi ku.

Namaku bukan Nanase lagi.

Riku-san?

Itu lebih baik.

Iori, kalau aku boleh memanggilmu begitu

Kau bisa memanggilku Iori.

Aku tidak akan menggugurkannya, akan aku namakan dia Akihiro atau Yuriko.

Apa kau senang?

Aku tidak tahu harus mengatakan apa.

Kau pasti masih sibuk ya? Baiklah hubungi aku jika sempat.

Ya











Diam diam Riku tersenyum manis.







With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang