Chapter 48‼️

279 20 35
                                    



Sama seperti sebelumnya.

Jika kalian. Masih dibawah umur harap tidak membaca ini.















KALI INI AKU SERIUS!!!













.....












Walaupun aku yakin peringatan ini tidak akan dihiraukan.









...





Iori menarik Riku ke kasur, mengurungnya dibawah tubuh nya.

Riku memunggunginya sambil memeluk kepalanya sendiri,"jangan terlalu kasar! Itu sakit!"

Alpha itu menunduk untuk mengendus leher belakangnya, mencium feromon omega yang terpancing rut nya.

Riku gemetar, padahal sebelumnya dia tidak takut saat berhubungan badan dengan alpha itu.

Ataukah karena Iori terlihat seperti orang yang berbeda?

Tidak ada bujuk rayu atau kecupan untuk membuatnya tenang, terlalu dingin.

"Hnghh,"

Iori bisa mendengar rintihan pelan dari Riku saat dia mengecupi punggung yang masih tertutup kaus itu.

"Tu-tunggu! Gunakan pengaman! Aku tidak mau menambah anak dulu!" Riku memeluk tubuhnya, mencegah Iori melepaskan kausnya.

Iori menatap bosan,"aku tidak seceroboh itu untuk melupakannya, jika kau hamil nanti akan lebih sulit menidurimu! Kau pasti menolak dengan alasan anak!"

Riku mencengkeram seprai, sejujurnya kata-kata alphanya membuatnya ragu untuk melanjutkan.

"Itu kamu?" Dia bertanya.

Iori melepaskan kaus Riku, membuat punggung yang dipenuhi bekas ungu itu terekspos.

"Apa disini ada orang lain?" Dia menggigiti kembali, membuat tanda baru yang lebih pekat.

"Uhmnn! Kamu sangat berbeda, nghh~ aaahh-!" Dia langsung menutup mulutnya.

"Dibawah sini sudah basah, kamu sejak tadi berada dibalik pintu untuk memintaku memasukimu kan?" Dia meraba dibawah sana, membuat omeganya mendesah tertahan.










"Siapa saja yang sudah memasukimu?" Bisik Iori.

Riku terkejut karena pertanyaan itu,"hahh... Uhhh! Hanya kau!"

"AAAHHHH!!!"

Iori menggigit bagian yang dia tandai dengan kuat.

"Sa-sakit, alpha... Sakit hahh.. hahhh"

Alpha di atasnya menjilati luka yang mengeluarkan darah, tidak mendengarkan rintihan omeganya.

"Sakit ya?" Dia menarik wajah Riku kebelakang.

"Aku juga sakit mendengarmu ditiduri orang lain loh,"

Tapi dia malah tersenyum.




Riku menggigil, berkali-kali kepalanya meneriakkan itu bukan alphanya, memintanya lari dari sana.

Tapi tenaga alpha jelas bukan lawannya, dia kembali tunduk karena feromon yang menyengat, membuatnya pasrah dibawah sana.















......


















"Takut? Kenapa? Aku tidak melukaimu loh,"

With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang