....
Haruka menutup pintu belakang, mengambil tempat untuk bersandar di dinding sambil mengusap air matanya.
Dia ingin melampiaskannya lagi pada Tenn, tapi lelaki itu masih pelanggan, dan dia adalah pegawai. Tidak mungkin memukuli pelanggan di tempat kerja.
"Alpha sialan!!" Dia menendang pintu di belakangnya, membuatnya meringis karena ujung kakinya sakit.
"Aduh! Aduh!! Bodoh! Kau bodoh Haruka!!" Dia meruntuki kebodohannya sendiri.
"Isumi Haruka?"
Mendengar namanya dipanggil membuatnya mencari sumber suara, menemukan wanita berambut gelap yang disanggul.
"Siapa? Kau tahu namaku?"
Wanita itu tersenyum,"Hanamaki Sumire," dia memperkenalkan namanya.
"Tamu harusnya kedepan, kenapa malah kesini?"
"Bagaimana ya?" Dia nampak berpikir.
Tidak lama melirik dengan senyum tipis.
"Bagaimana kalau aku bilang... Untukmu?" Dia mendekat.
Haruka memalingkan mata,"sulit dipercaya,"
"Kau mau bekerja untuk ku tidak?"
"Pekerjaan apa?"
"Hmnn~ kuberikan 300.000 Yen setiap selesai melakukan pekerjaan!" Dia menyeringai.
Haruka terkejut.
"Ke-kenapa kau menawarkan sebanyak itu?!" Dia berusaha tidak tertarik.
Walaupun dia memang membutuhkannya untuk lepas dari semua masalah ini, tapi dia tidak ingin menambah masalah baru.
"Kenapa ya?~ ah! Untuk yang pertama kau cukup mencari tahu nomor ponsel adik ipar tunanganmu!"
Haruka kebingungan,"huh?"
"Walaupun Kujo Tenn nampak sulit didekati, tapi seingatku dia tidak akan pernah kasar pada omega baik lelaki maupun perempuan. Jadi~ kau bisa mencari alasan untuk meminjam ponselnya. Atau kau bisa lakukan sekarang saat dia sedang mabuk,"
Haruka berkeringat dingin.
Sumire mengulurkan tangannya,"berikan rekening mu, kau masih butuh 9.000.000 Yen lagi kan untuk melunasinya?"
'Hanya nomor ponsel saja kan?'
'setelah itu.... Aku akan dapat 300.000 Yen,'
'lakukan Haruka! Kau harus mengambil jalanmu sendiri!!'
Dengan ragu-ragu dia memberikan nomor ponselnya sendiri dan nomor rekeningnya.
Sumire tersenyum lebih lebar,"anak baik,"
....
Ryu menusuk-nusuk pipi Tenn, dia sudah tidak sadar.
"Astaga! Tenn! Kau minum 12 gelas! Dan ini yang terjadi!!"
"Bagaimana aku mengantarmu pulang?!" Dia mengacak rambutnya.
"Permisi,"
Ryu menoleh,"ah! Kau yang tadi!" Dia mengingat.
Haruka mengangguk.
Ryu menggaruk kepala belakangnya,"maafkan temanku yang-"
"Dia mabuk, aku akan mengantarnya pulang," Haruka menawarkan.
Ryu menaikkan sebelah alisnya.
Haruka memalingkan wajahnya,"aku dan dia sudah dijodohkan, jadi.... Kami cukup kenal,"
Alpha itu tertawa pelan,"baik aku percaya. Kau bisa merawat orang mabuk kan? Jadi.. aku akan meninggalkan mu dirumahnya," dia membawa Tenn di punggungnya.
"Iya, aku sudah sering melakukannya disini," omega itu mengikutinya dari belakang.
....
Untuk cerita sbeelah.....
Diriku belum dapat ide
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...