....
Seminggu setelahnya Iori dan Riku menikah.
Mereka hanya memberitahu keluarga dan teman, tidak mengadakan pesta apapun.
Itu permintaan Riku, padahal jika dia ingin mengadakan acara Iori akan mengadakannya untuk Riku, tapi omega nya menolak.
Tenn menjadi salah satu orang yang tidak senang dengan pernikahan keduanya, bersama Takamasa dan Touma, sementara Yuki dan Momo menyambutnya dengan gembira.
Riku sendiri senang, tapi dia masih memikirkan pesan yang saat itu ditujukan kepada suaminya.
Selagi menunggu Iori pulang, Riku tetap dirumahnya, melakukan apapun untuk menghabiskan waktunya.
Biasanya dia hanya menonton TV di ruang tamu, sesekali mengecek ponselnya melihat apakah ada pesan masuk atau tidak.
Dia menyandarkan tubuhnya kebelakang, Kedua kakinya naik ke atas sofa lalu dipeluk oleh tangannya.
Menghabiskan waktu sendirian dirumah tidak seperti dulu, Iori tidak mengizinkannya keluar kecuali ada hal yang mendesak atau lainnya.
"Aku bosan, aku ingin bertemu Hiro-kun," membaringkan tubuhnya disana sambil meraba meja didepannya, mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Memencet nomor Momo dan menunggu panggilan diangkat, tidak lama Momo mengangkatnya.
"Momo-san!!" Riku berseru senang.
"Riku? Ada apa?" Momo bertanya pada omega yang sudah dianggapnya anak itu.
"Itu- bisakah kau kerumahku? Aku bosan," dia menawarkan.
Terdengar suara tawa Momo,"apa Iori tidak mengambil cuti untuk bulan madu? Hahahhaa! Baik baik! Tunggulah! Aku akan datang Sebentar lagi!" Teleponnya dimatikan oleh Momo.
Riku langsung bangun mematikan TV nya, setidaknya dia harus membereskan ruang tamu selagi menunggu Momo datang.
.....
Tidak sampai dua jam beta berusia tiga puluhan itu datang bersama Tsumugi.
"Aku bertemu Orikasa-san di depan, dia menawarkan aku untuk bertamu ke rumah- Izumi-san, karena aku sendiri sedang senggang dirumah,"
Saat Tsumugi mengatakan nama keluarga nya sekarang, Riku merasa agak malu, dia sama sekali tidak terbiasa dengan panggilan itu.
Momo menarik sudut bibirnya,"hoho~ Izumi Riku~" dia menggoda.
"Momo-san! Ma-masuk saja!" Dia membuka pintu lebih lebar membiarkan Momo dan Tsumugi masuk.
......
"Izumi-san~! Bagaimana kabarmu?" Momo kembali menggodanya, Tsumugi menutup mulut menahan tawa.
Wajah Riku sudah sewarna rambutnya sekarang,"Momo-san! Tolonglaaahh!!" Dia merengek meminta Momo menghentikan panggilan itu.
Tsumugi tertawa kecil,"tapi Ku-Izumi-san benar-benar lucu saat malu," beta wanita itu ternyata sama saja.
"Yaotome-san... Tolonglah,"
Momo tertawa lebih keras,"Kamu juga menggoda Tsumugi! Hahahaha!! Yaotome Tsumugi!"
Tsumugi mengusap dada,"aku sudah terbiasa dengan panggilan itu Momo-san,"
Riku menatap keduanya, dia tiba-tiba bertanya.
"Ah, Momo-san, Tsumugi-san, apa yang harus dilakukan kalau suami selingkuh?"
Pertanyaan itu membuat keduanya terdiam.
"HAH?!"
.....
Sudah berapa lama saya tidak update-
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...