...
"Sougo benar-benar mabuk... Dia sampai bicara melantur," Yamato menusuk-nusuk pipi Sougo.
Mitsuki tertawa canggung,"haha .. hahaha... Iya dia mabuk.. pasti melantur,"
"Aku benar kok!" Dia memaksa.
Yamato mengacak-acak rambutnya,"sudahlah! Kau mabuk! Tidak ada yang mempercayai kata-kata orang mabuk!"
"Yes! You're right! Sougo terlalu mabuk untuk bercerita!" Nagi kembali menenggak gelas nya.
"Tidak mungkin! Kalau benar Iori pasti sudah menyatakannya padaku!" Mitsuki membela Yamato.
Sougo semakin cemberut.
"Tanyakan saja pada Iori-kun,"
Ketiganya kembali tertawa.
Tidak lama Sougo jatuh tertidur diatas meja.
Mitsuki yang pertama diam setelah itu.
Memikirkan kembali pernyataan Sougo.
'Apakah itu benar?'
...
Mitsuki memberanikan diri menekan logo telepon di layar ponselnya.
Dia menarik napas menunggu jawaban yang sebenarnya.
Padahal dia tidak perlu memikirkan kata-kata Sougo yang mabuk.
Tidak lama panggilannya dijawab, Mitsuki gelagapan.
"Nii-san? Ada apa?" Iori bertanya.
Mitsuki menanggapi dengan canggung.
"Tidak! Tidak! Aku hanya rindu, bagaimana kabarmu?" Dia mencoba berbasa-basi.
Dari sini Mitsuki tahu adiknya pasti bingung.
"Kita baru saja bertukar pesan satu jam lalu.... Aku baik-baik saja. Ada apa?"
Mitsuki terdiam, dia sebenarnya tidak ingin menanyakan ini.
Dan dia masih ragu untuk menanyakannya atau tidak.
"Uhhh..... Itu...."
"Hmnn?" Suara adiknya terdengar mengintimidasi.
Astaga, kenapa dia jadi takut dengan adik sendiri?!!
'Kendalikan dirimu Mitsuki! Disini kau kakaknya!'
Beta itu menarik napas sebelum bertanya.
"Iori... Aku akan bertanya lagi padamu,
Saat itu... beberapa bulan lalu,
Saat kau pulang dipagi hari...
Dan tubuhmu dipenuhi feromon omega....
apa kau benar-benar hanya memeluk omega?"
Dia bertanya dengan ragu-ragu.
Tidak ada jawaban.
"Kenapa kau diam?" Mitsuki takut kalau kata-kata Sougo adalah nyata.
"Nii-san, aku sibuk," Iori mengalihkan topik yang membuat kakak nya kesal
"Jawab Iori, katakan iya atau tidak?!" Tanpa diduga dia meninggikan nada suaranya.
"Nii-san-" Iori ingin membela diri, tapi bentakan Mitsuki membuatnya bungkam.
"JAWAB PERTANYAAN KU DULU!"
"Aku hanya butuh jawaban mu! Iya atau tidak?!"
"..... Hahhh....
Tidak, aku tidak hanya memeluknya.....
Aku menidurinya,"
Kepalanya bagai disiram air dingin, membuatnya kaku.
"Bagaimana.... Bisa?"
Terdengar helaan napas dari lawan bicaranya.
"Aku mengantar seorang omega yang sedang heat untuk pulang.... Dan aku menidurinya," dia memberikan penjelasan singkat.
"Bagaimana bisa kau menjadi tidak bertanggungjawab?! Dia hamil?! Kau meninggalkannya?!" Mitsuki memberikan banyak pertanyaan padanya.
"Osaka-san mengenalnya, nii-san bisa tanyakan saja padanya, sudah ya aku ingin istirahat,"
Setelah itu dia menutup telepon.
Mitsuki duduk di lantai.
Napasnya tidak beraturan.
"Tidak.... Mungkin,"
"Iori...."
Dia mencengkeram baju di bagian dadanya.
"Tidak mungkin.... Kau melakukan hal seperti itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...