Chapter 55

134 15 0
                                    









......









"Dia lebih baik dari Tenn-nii yang menyetubuhi adiknya sendiri selama bertahun-tahun,"














Kalimat itu menampar Tenn, membuatnya tidak sanggup membalas argumen lagi.

"Riku- aku-"

Riku mendorong Tenn sampai terbaring di lantai, sementara dia duduk di atas perut kakak kembarnya.

"Walaupun aku tahu itu tidak benar, tapi aku tetap melayanimu karena aku menyayangimu. Kau sendiri juga pernah menyetubuhi ku saat aku mengandung Hiro-kun, selama tinggal denganmu aku yang selalu membantumu saat rut," Riku mendekatkan wajahnya pada Tenn.

"Apa Tenn-nii merasa kurang puas? Apa Tenn-nii ingin melakukannya lagi sekarang? Sebenarnya yang Tenn-nii inginkan masa depanku atau tubuhku?"

Wajah Tenn memucat mendengarnya,"tentu saja masa depanmu Riku! Aku tidak mau kau-"

"Aku percaya padanya," Riku tersenyum tipis.

Tenn membalik tubuh mereka, membuat Riku sekarang berada dibawahnya,"dengarkan aku Riku! Jangan sampai kau menyesal karena memilihnya! Aku bisa mencarikan alpha lain!"

"Tenn-nii, yang kau maksud alpha lain adalah dirimu sendiri kan?"












......










Touma risih melihat Iori mondar-mandir didepannya sejak kedua anak kembar itu meninggalkan mereka.

"Woy, Izumi. Kenapa Riku bisa memilihmu?" Touma memulai pembicaraan.

"Takdir,"

Sudut bibir Touma berkedut.

"Hey! Aku serius!!"

Iori memutar matanya,"berhentilah menjadi orang ketiga diantara kami,"

"Katakan itu pada dirimu! Aku hampir mendapatkannya sebelum kau datang lalu mengisi rahimnya!" Touma menunjuk alpha itu

Iori memasang pose berpikir,"tapi kalau kau memang menarik bagi Riku-san, harusnya dia memilih mu sejak dulu bukan meminta tanggungjawab ku,"

Touma tidak membalas lagi.















Dan dia tidak menyadari Iori memasang seringai tipis.












......











Tenn meringis memegangi sudut bibirnya yang sobek setelah mendapatkan tinjuan dari Riku. Seumur hidupnya ini adalah pertama kali Riku berani memukulnya.

Riku sendir sudah memakai pakaiannya lagi dan kembali duduk diam di pinggir kasur sambil memeluk bantal.

"Otou-san masih belum merestui kalian,"

Riku memalingkan wajahnya,"tidak peduli, memang dia pernah peduli padaku? Mengkhawatirkan ku pun karena Hiro-kun,"

Mendengar itu Tenn menghela napas, apalagi yang harus ia katakan agar adiknya menurut?

"Tenn-nii, daripada kau terus mengurusi aku, lebih baik Tenn-nii mencari Pasangan hidup,"


Tenn memijat pelipisnya, bahkan adiknya juga sama seperti ayahnya.





With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang