Chapter 37

158 20 37
                                    







....







"Jadi, dia adik kembarmu?" Nyonya Izumi bertanya pada Tenn setelah dia menceritakan apa yang terjadi pada Riku saat kedua orang tua mereka tahu.

Tenn mengangguk.

"Apa kau baik-baik saja?" Alpha diseberangnya bertanya.

"Aku baik-baik saja,"

"Dimana adikmu?" Lelaki itu tidak menemukan orang lain sejak tadi.

"Dia sedang keluar bersama temannya, membawa anaknya," Tenn bersandar ke belakang.

"Aku akan bertanya, apa tujuan kalian kesini?" Dia menatap tajam, memakai status nya sebagai alpha untuk menekan ketiganya.

Wanita didepannya langsung memegangi tangan suaminya.

Mitsuki panik,"Tenn-san! Tenn-san! Okaa-san adalah omega! Tolong! Hentikan!"

Tidak didengarkan.

"Apa tujuan kalian datang kesini?!" Tenn meninggikan suaranya.

"Tenn-san!"

"Uhuk! Uhuk!!" Nyonya Izumi terbatuk beberapa kali.

"Kujo-san, aku tidak ingin memancing pertengkaran," alpha yang lebih tua membujuk.




Cklek

"Tenn-nii? Ah Mitsuki!" Riku masuk bersama Minami yang membawa Akihiro dibelakangnya.

"Riku?!" Tenn langsung berubah 180°

Riku menatap sepasang suami istri,"A-" dia menundukkan kepala.

"Riku-kun!" Nyonya Izumi menghampiri.

"Bagaimana? Kau tidur dengan baik? A-" dia berhenti bertanya saat melihat Minami.

"Maaf! Uhh-" nyonya Izumi menggaruk pipinya.

Minami menatap ketiganya,"apa tidak masalah menjenguk beramai-ramai?"

Tenn tersenyum"memang tidak boleh, tapi bisa kuatur,"












.....








"Jadi, kami tetap tidak bisa membawa cucu ya,"

Riku mengangguk,"maaf, aku tidak bisa menyerahkannya kepada kalian," dia menunduk.

"Tidak Masalah! Sungguh! Ah sudah sore! Sayang, Mitsuki ayo kita pulang!"


Mereka langsung berpamitan.





Riku merasakan pelukan Tenn di pinggangnya melonggar.












Iya mendengar bujukan kedua pasangan itu sebenarnya Riku ingin sekali menyerahkan Akihiro pada mereka, tapi Tenn langsung mendekapnya, dia mengerti itu tanda Tenn memintanya diam.

Tenn tidak mempercayai mereka.

Minami keluar lagi tidak lama saat Nyonya Izumi kembali duduk ditempatnya, dia juga membawa Akihiro bersamanya.

Mitsuki tidak mengatakan apa-apa, dia diam.

Riku memeluk Tenn.

"Ada apa?" Tenn mengusap kepalanya.


Riku menggeleng.

"Tidak apa-apa, aku cukup senang mereka menerimaku,"



Tenn menghentikan gerakannya.


Dia memeluk Riku.









'Mereka menolakmu pun aku tak peduli, aku yang akan bersamamu Riku, bukan orang lain.









Aku tidak sudi membiarkan mereka merawat anakmu.







Aku dan kau saja sudah cukup untuknya.








Menyingkirkan Izumi Iori pun akan kulakukan jika dia kembali'






















With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang