Chapter 57

124 20 2
                                    














.....











Akihiro sibuk membaca buku ceritanya, sementara Riku membuat makan malam, Tenn sudah pulang sejak beberapa jam lalu. Akihiro memaksa untuk menginap, karena dia terus merengek membuat Riku memohon pada Tenn untuk memberitahu Takamasa, tentu Tenn akan mengiyakan permintaan adik kesayangannya itu.

Sesekali alpha muda itu mencoret-coret buku ceritanya dengan pensil warna, walaupun Riku tidak mengawasinya Akihiro tidak akan melakukan hal yang bisa membuat Haha nya marah.

Riku menyelipkan rambut kebelakang telinga lalu menjepitnya, rambut depannya mulai mengganggu sepertinya sudah waktunya dia merapikannya sedikit. Sesekali omega itu mengintip ke ruang tamu tempat Akihiro berada, memastikan anaknya tidak melakukan hal lain selain membaca, mencoret buku, dan berjalan-jalan.

Melihat raut wajah serius Akihiro yang sedang memakai pensilnya membuat Riku tertawa kecil, karena ekspresi serius anaknya sangat mirip dengan Iori.

"Hidup bertiga sebagai keluarga akan menyenangkan,"

Dia kembali melanjutkan kegiatannya.












.....










Iori melirik orang yang disebelahnya, dia sangat kenal dengan orang ini karena dia adalah tetangga nya selama di Skotlandia.

Yaotome Gaku.

Tetangganya sekaligus orang yang dimintai Tenn untuk memata-matai nya.

"Lama tidak berjumpa Yaotome-san,"

Gaku melirik, dia cukup gugup setelah disapa,"lama tidak jumpa Izumi, kau akan pulang ke tempat istri mu?"

Iori melihat jam tangannya.

20.45

"Ya, anakku menunggu, kau sendiri sudah berapa lama tidak pulang?"

Gaku berdehem,"setahun, aku tidak sesabar kau yang bertahan 6 tahun di negeri orang,"

Tidak lama mereka sampai dilantai tujuan, keduanya segera menuju tempat masing-masing.













Iori melirik Gaku yang membuka pintu dengan gugup.

"Huhhh.... Tsumugi! Tadaima!!!" Dia masuk dan segera menutup pintu.

Alpha itu jadi gugup sendiri.

Dia menarik napas lalu membuka pintu.

"Tadaima,"




















...

















Mendengar suara alpha nya membuat Riku langsung menghampiri,"okaeri! Iori~" dia menerjang Iori yang baru saja menutup pintu masuk, beruntung keduanya tidak terjatuh.

"Riku-san! Jangan menerjangku! Bagaimana kalau kita berdua jatuh?!" Iori mengusap pipi Riku dengan lembut sementara satu tangannya menahan pinggang omeganya.

Riku tertawa,"maas! Aku terlalu bersemangat menyambutmu!"

Dia menoleh kebelakang, Akihiro mengintip dari balik sofa, Riku melambaikan tangannya pertanda agar anaknya mendekat.

"Hiro-kun! Kemari! Chichi sudah pulang!"

Melihat Akihiro yang menggeleng membuat Riku kebingungan,"eh?!"

"Riku-san, aku baru saja pulang. Aku akan mandi dulu baru menghampirinya, mungkin Akihiro tidak ingin mendekatiku karena bau keringat,"

Mendengar itu Riku mengangguk pelan,"baiklah, akan aku ambilkan bajumu dulu ya,"

Dia meninggalkan keduanya.

Iori melepaskan alas kakinya dan menghampiri Akihiro, anak itu tampak gugup.





"...... Dengan Chichi,"

"Huh?" Iori tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

Akihiro menunduk sambil memainkan jarinya,"boleh tidur berdua saja dengan Chichi?"

Iori menarik salah satu sudut bibirnya,"tentu saja, hanya berdua,"




















.......
















Uhhh, sudah beraap hari aku tidak up?!

With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang