.....
Sougo mengetuk pintu dengan ragu-ragu, dibelakangnya Minami berwajah pucat dan Touma yang menuntut penjelasan.
Dia membuka pintu dengan tangan gemetar, Sougo langsung berhadapan dengan Tenn yang duduk di sisi ranjang memperhatikan Riku sedang tidur bersama anaknya.
Dia masuk lebih dulu disusul Minami dan Touma.
Tapi Alpha berambut merah itu langsung masuk mendahului kedua beta didepannya.
"Touma-san! Ja-" Minami menggantung kalimatnya.
"Inumaru-san!"
"Apa yang kau lakukan?" Tenn langsung berdiri melihat Touma yang datang.
"Aku hanya menjenguk,"
Tenn menunjuk pintu,"keluar, tidak ada yang menerimamu!"
"Kujo-san, jangan mengusirnya, Inumaru-san hanya menjenguk Riku-kun," Sougo membela.
Melihat kedua alpha yang sedang beradu pandang dengan aura tidak mengenakkan Minami menarik telinga Touma.
"MINA!!"
"Jangan membuat keributan," dia melepaskan.
"Maaf, dia tidak sengaja mendengar pembicaraan kami tadi, jadi terpaksa kami memberitahunya,"
Tenn kembali duduk ditempatnya tadi,"sudahlah, jangan berisik!"
Touma mendekati Riku yang sedang tidur.
Tangannya baru akan menyentuh pipi omega itu, tapi Tenn langsung berdehem untuk memperingatinya.
"Brocon,"
"Bisakah kalian keluar dulu? Aku ingin bicara berdua dengan Riku,"
Tenn menatap tajam.
Minami menepuk bahunya,"Touma sedang patah hati, tolong tinggalkan sebentar ya,"
Mendengar itu Touma membantahnya.
"Aku tidak patah hati!"
Tenn memutar matanya, sudah jelas terlihat kalau Touma sedang patah hati, tapi dia tidak mengaku.
Akhirnya dia mengiyakan dan mereka bertiga keluar dari sana, meninggalkan Touma bersama Riku dan anaknya.
.....
Touma duduk ditempat Tenn berada tadi, dia mengusap pipi Riku yang masih tertidur dengan ujung jari, tidak ingin mengganggunya.
"Kamu menyembunyikannya dengan baik selama ini ya?" Disibaknya rambut yang menutupi sedikit wajah omega itu.
"Kamu melahirkannya kedunia, apa kau sendiri menginginkannya?" Dia mendekatkan wajahnya.
Satu ciuman dia berikan di bibir.
Tidak lama dia melepaskannya, tak ingin membuat Riku kehabisan napas.
Dia menggenggam tangan kurus yang terdapat selang infus, jauh lebih kurus daripada terakhir kali Touma menggenggamnya beberapa minggu lalu.
"Kenapa nasibmu harus seperti ini?"
"Mungkin ini memang jalan hidupku Touma-san,"
Mendengar jawaban itu Touma langsung menatap Riku.
Omega itu sudah bangun dari tidurnya.
Tangannya mengusap lembut pipi alpha yang lebih tua, sampai-sampai dia tersipu.
"Aku tahu Touma-san menaruh hati padaku,"
Touma menggenggam kedua tangan Riku.
"Tapi aku hanya menganggapmu sebagai teman," Riku menunjuk ranjang bayi yang tidak jauh dari mereka.
"Bisa bawa dia kesini,"
Dengan hati-hati sang alpha membawa bayi itu ke ibunya, membaringkan disebelah Riku.
Riku mengusap pipi anaknya, dia bergerak sedikit merasakan sentuhan di kulitnya, membuat omega itu tertawa pelan.
Touma memperhatikan mereka.
Riku menatap sendu pada anaknya,"dia sangat mirip dengan ayahnya. Lihat baik-baik, rambut, mata, bentuk hidungnya pun sama, seolah tidak membiarkan aku melupakan siapa ayahnya,"
Touma memperhatikan Akihiro baik-baik, bayi itu terbangun dan tertawa pelan merasakan sentuhan ibunya.
"Tawanya mirip denganmu Riku, saat dia tersenyum aku seperti melihatmu," tangan sang alpha mengusap pipi omega didepannya, dia mendekatkan wajah dan mencium dahi Riku.
"Terimakasih sudah berjuang membawanya kedunia ini," bisik Touma.
Omega itu tertawa pelan,"aku rasa Akihiro akan menyukaimu,"
.....
Tenn memperhatikan dari balik kaca pintu.
Tangannya mengepal kuat, dia berbalik dengan kesal, dan menjauh dari sana.
Minami menyadari ekspresi wajahnya.
'Kujo-san.... Apakah dia cemburu?'
Karena itu adalah ekspresi yang sama seperti yang ditunjukkan Torao saat dia didekati alpha atau beta lain.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...