.....
"Seorang perawat melecehkan ku," dia berkata dengan suara pelan, tubuhnya semakin gemetar.
Iori mengangkat dagunya,"apa katamu Riku-san?!"
Riku mengusap pipi Iori.
"Awal aku masuk.... Kukira dia beta yang baik.... Lelaki itu.... Sangat ramah, tapi.... Semakin lama..."
Riku menarik napas.
"Dia.... Akhirnya.... Setelah seminggu.... Menyentuhku,
Aku- aku- aku
Aku tidak bisa melawan!
Aku takut!" Riku memeluk kepalanya.
"Aku sangat takut! Dia mengancam, aku tidak berani mengatakannya... Bahkan pada Tenn-nii,"
Iori mendekapnya, Riku menangis dipelukan alphanya.
"2 bulan aku disana... Aku.... Aku.... Aku tidak tahan....
Aku melompat dari lantai 3..... Berharap bisa kehilangan ingatanku...
Tapi aku gagal, aku... Aku masih ingat jelas....
Aku masih ingat dimana saja tangan kotornya menodaiku!
Dia... DIA MENODAIKU!!" Riku mendongak, menatap alphanya.
"Gomenasai, aku... Tubuh bekas ini... Tubuh bekas ini yang harus kau miliki,"
Alphanya menggeleng,"bukan salahmu kamu tidak perlu meminta maaf,"
"Gomenasai... Aku... Aku hanya bisa memberikanmu tubuh yang sudah pernah dipakai ini,"
"RIKU-SAN!" Iori membentak.
Membuat tangisan Riku semakin kencang.
"Huuuuhh! HUAAAHHHH!! MAAFKAN AKU!! MAAFKAN AKU!!"
'Apa yang sudah aku lakukan?'
'Izumi Iori... Kau benar-benar menghancurkan hidup seorang manusia'
Jerit tangis Riku malam itu tidak akan pernah bisa dia lupakan, semua emosi yang ditahannya bertahun-tahun dikeluarkan dalam satu malam, membuat sang alpha merinding mendengarnya.
"Maaf, aku menghancurkan hidupmu Riku-san,"
Dia sadar betapa buruk perbuatannya, menghamili omega, meninggalkannya dengan alasan pendidikan, dan sekarang.....
Omega yang sudah mengandung dan melahirkan anaknya ini, kembali hancur karena dirinya juga.
Dilecehkan kembali selama berminggu-minggu tanpa bisa bercerita pada siapapun.
"Dosa apa... Yang sudah aku lakukan?"
Kebodohannya..... Membuat Riku menderita.
"Maafkan aku,"
Kata itu akhirnya terucap langsung dari mulutnya.
Walaupun sudah terlambat.
Terlambat bertahun-tahun lalu.
Diciuminya rambut cerah Riku, mencoba menghibur.
"Maafkan kebodohanku,
Aku terlalu takut untuk menemuimu,"
6 tahun lalu.... Dia tidak pulang karena takut.
Takut pada Riku, pada keluarganya.
Dia melarikan diri, seperti kata ibunya.
Meninggalkan tanggung jawab dan tidak kembali, alpha macam apa? Apakah dia pantas untuk Riku?
"Pantaskah aku..... Menebus kesalahanku?"
"Maafkan aku Riku-san, aku menyesal, aku menyesal meninggalkanmu," dia juga menumpahkan air matanya.
Tidak sanggup membayangkan apa saja yang sudah dilalui Riku selama bertahun-tahun ini.
Rasa malu yang dia tanggung, rasa sakit dibuang, dan percobaan bunuh diri yang pernah dikatakan Mitsuki membuatnya semakin menyesali keputusannya.
Ini adalah keputusan terburuk yang pernah dia lakukan.
"Riku-san... Maafkan aku... Maafkan aku yang sudah menghancurkan hidupmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Maaf, aku tidak mungkin melakukannya! kalau kau mencari orang lain untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kotormu sendiri jangan padaku! Minggir!" "Tapi...." . SLAPP "AKU TIDAK MELAHIRKANMU UNTUK MENJADI PELACUR!!" "OKAA-SAN KETERLALUAN!!"...