Chapter 41

161 21 36
                                    



......





"Ayo masuk!" Riku membuka pintu lebih lebar.

"Permisi," ucap Iori.

"Okaeri!"

Balasan Riku membuat Iori terbatuk.

Dia menutupi sebagian wajahnya dengan punggung tangan.

"Riku-san, tolonglah-"

Riku tertawa pelan,"astaga! Reaksimu diluar dugaanku!"

"Riku-san!"

"Iya! Iya! Ayo masuk! Tunggu disana aku akan mengambil air untukmu,"





.....





Sejam kemudian mereka hanya diam tanpa mengatakan apa-apa.

Riku sendiri hanya memainkan jarinya sejak tadi, sementara alphanya juga tidak jauh berbeda, pikirannya entah dimana karena dia sedang melamun.

Sampai Riku bosan,"Iori! Tidur denganku ya!!"

Iori mengangkat kepalanya,"hah?!" Wajahnya berubah merah.

"Kita belum menikah!"
Mengerti Iori salah paham Riku langsung meluruskan,"bu-bukan! Maksudku..  aku- aku akan membersihkan kamar lain!"

"O-ohh, begitu, kurasa tidak masalah,"

Tapi Riku baru ingat,"ah, bukankah kita sudah pernah tidur bersama dulu?"

Iori yang sedang meminum teh nya langsung tersedak.

"WAHHH!! SUMIMASEN!!"






.....









Riku baru saja selesai mencuci piring saat Iori mengejutkannya dengan memeluknya dari belakang.

Membuatnya hampir menjatuhkan piring ke lantai, tanpa sadar dia reflek menyikut Iori, membuat alpha itu mengaduh dan melepaskan tangannya.

"Riku-san, ini aku!" Iori memegangi bagian antara dada dan perutnya.

Riku merasa bersalah,"gomen! Ah! Kau mengejutkan ku! Jangan memeluk sembarangan!" Dia menunjuk, berbalik menyalahkan.

"Ada apa denganmu sebenarnya? Kau tidak suka disentuh? Kenapa tidak langsung mengatakan!!?"

"Gomen, Iori.  Aku bukannya tidak suka-" dia mengusap bagian pinggang tempat Iori menyentuhnya.

"Tapi-" kalimatnya terhenti.

"Tapi apa?" Iori bertanya.

Riku memalingkan wajahnya,"bukan apa-apa,"







"Apa karena.... Aku dulu?"






Iori sadar perbuatannya bisa memunculkan rasa takut pada Riku, omeganya takut padanya... Tentu saja pikirannya langsung tertuju pada apa yang dia lakukan dulu.

Tapi Riku menggeleng.

"Bukan kamu! Tapi- uhh...." Dia mendorong alpha yang lebih muda.

"Aku akan membersihkan dapur dulu, kau bisa tidur lebih awal,"

Dia pikir Iori akan menurut, tapi alpha itu malah mendekat dan memojokkannya di meja dapur, kedua tangannya berada di pinggiran meja, mengurung Riku.

Dia mendekatkan wajahnya,"kamu, apa yang sebenarnya terjadi selama aku tidak disini? Tidak pernah menceritakan apapun padaku, kenapa kau tidak jujur?"

Riku gemetar, dia menundukkan kepalanya tidak berani menatap Iori.

"Gomenasai,"






Dicengkeramnya bagian depan baju alpha,"aku ...









Aku....












Di tempat rehabilitasi.....












5 tahun lalu......












.....





















Seorang perawat melecehkan ku,"










.....









.....







Hmnnn~~

With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang