Aku gabut jadi aku lanjutkan aja cerita nya ok.
........................................................................
........................................................................Prabu Siliwangi segera membawa putranya ke ruang pengobatan dan diikuti istri-istri nya dan juga anak anaknya. Sesampainya di sana di letakan pelan pelan tubuh putra kesayangannya itu dan mengelus kepala putranya.
Siliwangi:" putra ku gagak ngampar dan putraku Walangsungsang jelaskan apa yang terjadi pada rayih kalian ". Ujarnya.
Seraya menatap lekat pada putra kecilnya kian Santang.
Walangsungsang:" ma... Maaf ayahanda ini salahku a aku tidak bisa menjaga adikku maafkan aku hikss".
Subang larang pun mendekati putra sulungnya dan di peluk tubuh putranya itu.
Subang larang:" putraku ini bukan salahmu ini salah orang yang telah melakukan jahat pada rayih mu".
Gagak ngampar:" biar aku saja yang menceritakannya rayih". Di angguki Walangsungsang.
Gagak ngampar:" jadi begini ayahanda saat kami melangkah kan kaki kami di perkampungan kami melihat ada warga yang sedang di hajar oleh yudakara dan Mahesa sehingga membuat kita bertarung Dengan nya aku dan rayih walangsungsang sedang bertarung dengan yudakara, sedangkan rayih kian Santang bertarung dengan Mahesa di pertengahan pertarungan kami, kami mendengar suara teriakan rayih kian Santang ayahanda dan saat kami mendekat rayih kian Santang memegang kedua telinganya ayahanda dan ternyata yang telah melakukan itu adalah nyi rompang ayahanda dia mengatakan bahwa dia telah memasukkan mustika kedalam telinga Rayih kian Santang ayahanda ".
Prabu Siliwangi:" jagat dewa Batara, ayahanda akan mencoba mengeluarkan nya". Ucapnya.
Prabu Siliwangi menggunakan segala cara untuk mengeluarkan mustika itu tetapi nihil tidak berhasil.
Prabu Siliwangi:" ayahanda tidak bisa mengeluarkan nya seperti nya hanya pemiliknya saja yang bisa mengeluarkan nya".
Surawisesa:" ayahanda aku mohon selamat kan Raka kian Santang ayahanda aku tidak ingin kehilangan nya masih banyak dosa dosaku kepada Raka kian Santang ayahanda aku mohon hikss....".
Prabu Siliwangi memeluk putranya Raden surawisesa.
Siliwangi:" tenang lah putraku ayahanda akan mencoba mencari tau bagaimana cara untuk mengeluarkan mustika itu".
Abikara, Rara Santang,gagak ngampar, Walangsungsang, banyak catra, Ratna wulan saat ini benar benar emosi kepada seseorang yang telah melukai kian Santang apalagi abikara yang sudah meluap-luap.
Tak lama kemudian datanglah prajurit.
Prajurit:" hamba menghadap Gusti prabu".
Siliwangi:" ada apa prajurit katakan".
Prajurit:" ada seseorang yang ingin bertemu Gusti prabu Siliwangi".
Siliwangi:" suruh dia masuk ". perintah nya.
Prajurit:" sendika Gusti".
Tak lama kemudian setelah kepergian prajurit itu datanglah prahasini. Ya dia prahasini.
SSW:" prahasini". ( SSW=Siliwangi, Surawisesa, Walangsungsang).
Tiba tiba abikara mengeluarkan jurusnya ke prahasini tapi di hentikan oleh Rara Santang.
Abikara:" kau ".
Rara Santang:" rayih hentikan. Prahasini ada apa kau kesini".
Tiba tiba prahasini bersujud di hadapan prabu Siliwangi dan memohon ampun atas apa yang dilakukan neneknya kepada Raden kian Santang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Short Storymenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\