72

553 55 19
                                    

Saat ini seluruh keluarga besar Padjajaran telah kehilangan seseorang yang sangat berharga. Begitu sayang nya tuhan sehingga memanggilnya terlebih dahulu....

Ternyata bukan hanya makhluk bumi saja yang sedih tapi alam pun ikut menangis bersama mereka. Saat ini para keluarga istana sedang berada di tempat pemakaman Raden kian Santang....

Abikara:" rayih.... Kenapa kau harus pergi secepat ini rayih ". Tangisan nya yang sambil memeluk batu nisan rayihnya....

Subang larang:" putraku hikss.... Jangan pergi nak hikss.... Kakanda...". Memeluk Siliwangi...

Pov. Siliwangi:" (maafkan Ayahanda putraku ayahanda gagal menyelamatkan mu maafkan ayahanda)". Sambil memejamkan matanya...

Walangsungsang:"( rayih semoga kau tenang di alam sana ya semoga kita bisa bertemu kembali)".

Prahasini:" sabar Raden ikhlas kan Raden".

Surawisesa:" Raka kau adalah Raka yang sangat aku sayangi. Maaf jika aku belum sepenuhnya membalas semua kebaikan mu kepada ku Raka".

Surosowan:" terima kasih banyak telah mengubah sifat jahat ku Raka aku tidak akan pernah melupakan mu".

Ambet kasih:" putraku Nanda Kian Santang istirahat yang tenang disana ya". Memeluk Ratna Wulan...

Kentring manik:" maafkan ibunda jika selama ini ibunda pernah berbuat jahat kepadamu". Sambil menaburkan bunga di makam Raden kian Santang.

POV. Wistapati:"( kenapa harus secepat ini kau pergi rayih. Kau tau aku betapa senang memiliki rayih seperti mu tapi kenapa kau pergi secepat ini)". Memandang batu nisan

Layang kusuma:" rayih Kian Santang maafkan rakamu rayih jika selama ini Raka punya salah sama mu maafkan Raka ". Sedihnya sambil menunduk.

Gagak ngampar:" terima kasih Rayih kau adalah rayih tersayang ku kau akan selalu ada di hatiku". Sambil tersenyum walau air mata tetap mengalir..

Banyak catra, windu aji:" semoga kau bisa bertemu dengan kakek prabu rayih".

Rara Santang:" rayih yunda akan selalu mendoakan mu hikss...".

Yudakara:" kian Santang aku berjanji akan selalu menjaga keluarga mu".

Di istana Padjajaran...

Saat ini dipenjara bawah tanah amuk marugul dan putra-putri nya yang mendengar kematian Raden kian mereka hanya bisa menangis menyesal akan kesalahan yang belum di tebus ke Kian Santang...

POV. Amuk marugul:"( hiks... Keponakan ku Raden kian Santang kenapa kau pergi secepat ini hiks...)".

Pov. Arya Sada:"( rayih ku meninggal gara gara Ratna Kumala awas saj kau jika aku sudah keluar dari sini kau akan aku bunuh)".

POV. Megantari:"( rayih hiks...)".

Ternyata bukan hanya mereka yang sedih tapi rakyat Padjajaran juga sedih kehilangan sosok yang sangat berharga...

.
.
.
.
.
.
Ternyata kematian Raden kian Santang sudah terdengar di telinga para musuh....

Nyi rompang:" aku tidak percaya kian Santang mati secepat ini".

Saloka:" kenapa nyi bukan kah ini bagus".

Palwaguna:" benar ini kesempatan kita untuk meruntuhkan Padjajaran".

Nyi gumuh:" jangan bodoh kalian walaupun kian Santang mati tapi masih ada Siliwangi ".

Nyi rompang:" ya benar tonggak istana bukan hanya Kian Santang tapi juga pada Siliwangi".

Durgala :" sudahlah itu bisa kita fikirkan nanti yang terpenting sekarang aku bahagia membuat Siliwangi menderita akan kematian putranya hahahah".

Ratna Kumala:" ya kau benar"....

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang