💯/100

483 62 14
                                    

Me:" wahhhhhh... Sudah 100 chapter ini cerita huhuhu 😭😭". Terhura...

Kian Santang:" author yang tenang ya aku juga terhura". Nenangin uthor...

Abikara:" ceh cengeng banget". Ejeknya...

Surawisesa:" tauk tuh".

Plak...

Di tampar author abikara dan surawisesa k.o

Me:" berisik kalian berdua. Ok terima kasih ya bagi kalian yang sudah setia Ama cerita author dari eps pertama sampai sekarang. Sekali lagi terimakasih banyak ya". 😘

........................................................................

Saat ini di tempat yudakara berada dia saat ini sedang berjalan menuju taman istana. Karena dia tidak menemukan Rara Santang di wisma nya dan dia menebak jika Rara Santang ada di taman istana. Dan sekarang dia sedang menuju ke sana..

Sesampainya di taman istana....

Yudakara:" di taman pun nyimas Rara Santang pun juga tidak ada. Huh... Dimana kau nyimas. Jangan buat aku semakin cemas. Sebaiknya aku melihat di sekeliling istana siapa tau aku bertemu dengannya ". Yudakara pun pergi lagi...

Dia terus berjalan mencari dan mencari Rara Santang namun hasilnya tetap nihil. Lalu saat sampai di depan wisma kian Santang dia melihat abikara, dan windu aji. yang hendak menemui adiknya...

Yudakara:" Raden!!!". Panggilnya. Windu aji dan abikara yang mendengar itu segera melihat siapa yang memanggilnya...

Windu aji:" yudakara? Ada apa?". Tanya nya..

Yudakara:" Raden windu aji abikara apakah kalian melihat nyimas Rara Santang? Karena sedari tadi aku belum melihat nyimas Rara Santang". Tanya nya...

Abikara:" kami tidak tau yudakara. Kami pun saat ini sedang menemui rayih kian Santang karena sedari tadi juga rayih kian Santang tidak kunjung keluar". Di angguki windu aji.

Windu aji:" lebih baik kita melihat apakah rayih kian Santang ada didalam atau tidak entah kenapa firasat ku tidak enak tentang mereka ". Di angguki abikara dan yudakara..

Mereka pun membuka pintu wisma Kian Santang. Namun betapa terkejutnya mereka saat melihat Kian Santang tidak ada di wisma nya....

Abikara:" assalamualaikum rayih. Rayih kian Santang apakah kau didalam  rayih!!!". Panggilnya..

Windu aji yang tidak sengaja melihat sebuah surat yang tergeletak di lantai istana...

Windu aji:" rayih abikara. Yudakara lihat bukankah itu sebuah surat ". Mereka melihat apa yang di tunjukkan oleh windu aji. Abikara segera mengambil surat itu...

Abikara:" benar Raka ini adalah surat. Tapi surat dari siapa ini". Bingungnya.

Yudakara:" Raden coba Raden bacakan siapa tau kita punya petunjuk". Di angguki abikara. Dia pun membaca nya dari A-Z. Mereka yang mendengar itu terkejut...

Yudakara:" jagat dewa Batara jadi saat ini nyimas Rara Santang dijadikan sandera oleh Dewi samudra". Terkejut nya dan amarah nya pun meluap-luap..

Abikara:" kurang ajar dia menyandra yunda Rara Santang hanya untuk mendapatkan darah suci milik rayih kian Santang. Ini tidak bisa di biarkan ". Marahnya sambil meremas surat itu...

Windu aji:" rayih, yudakara sebaiknya kita memberitahukan ini kepada yang lain". Di angguki yudakara...

Abikara:" tidak Raka kita harus segera menyelamatkan rayih Kian Santang dan juga yunda Rara Santang sebelum rayih kian Santang menyerah kan darah suci nya". Ucapnya..

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang