27

609 65 12
                                    

Hari sudah menjelang pagi saat ini semua keluarga istana sedang berkumpul untuk mencari Raden kian Santang terlebih lagi ratu Subang larang yang sudah lemas karena putra kesayangannya pergi demi keselamatan Padjajaran.

Subang larang:" Nanda prabu ku mohon tolong carilah rakamu putraku hiksss.... Ibunda takut terjadi hal buruk kepadanya".

Ambet kasih:" tenangkan dirimu rayih aku yakin putra putri kita bisa segerah menemukan putra kita kian Santang". Mencoba menenangkan ratu Subang larang .

Kentring manik:" benar apa yang di katakan yunda ambet kasih yunda, apalagi Raden kian Santang orang yang sangat hebat dan sakti aku yakin dia baik-baik saja".

Surawisesa:" tenanglah ibunda aku akan mengutus 4 orang untuk mencari Raka kian Santang". Ucapnya.

Yudakara:" maafkan aku Gusti prabu Gusti ratu Raden ini semua salahku karena aku lengah tidak bisa menjaga Raden kian Santang".

Surawisesa:" tenanglah yudakara kami tidak menyalahkan kamu. Raka abikara, Raka Walangsungsang,Raka gagak ngampar,dan Raka banyak catra aku perintahkan untuk mencari Raka kian Santang jangan sampai terjadi sesuatu kepada Raka. Biar istana di jaga oleh yudakara, yunda Rara Santang, yunda Ratna Wulan dan juga yang lain ". Ucapnya.

GWAB:" sendika gusti prabu/ rayih prabu ". Mereka pun bergegas pergi untuk mencari Raden kian Santang.

POV Rara Santang:" (aku mohon kembalilah rayih)".

.
.
.
.
.
.
.

Di tempat kian Santang.

Saat ini terlihat seorang pemuda yang tampan memakai penutup wajah atau topeng untuk menutupi jati dirinya.

Saat ini dia sedang melintasi area pemukiman warga. Senyuman terukir disana di kala dia melihat kegiatan para warga yaitu yang bekerja untuk keluarga nya.

Kian Santang:" sudah lama sekali aku tidak melihat keadaan rakyat Padjajaran senang sekali melihat mereka yang bekerja demi keluarga. Tapi aku segera pergi dari sini sebelum keluarga Padjajaran menemukan ku".

Segera dia pergi namun langkah nya terhenti saat dia melihat Rakanya pergi sudah tiba di perkampungan dan dia mendengar pengumuman dari rakanya.

( Oh ya Raden kian Santang bersembunyi di balik tubuh-tubuh rakyat Padjajaran yang sedang berkumpul untuk mendengar pengumuman itu).

Rakyat 1:" lihat Raden gagak ngampar,Raden banyak catra,Raden Walangsungsang,dan Raden Abikara datang". Berteriak mengundang yang mendengar nya mendekat.

POV. Kian Santang:"( hah Raka. mereka sudah ada disini. Hmm lebih baik aku mendengar nya)". 

Gagak ngampar:" PERMISI SEMUA NYA JIKA KALIAN MELIHAT RADEN KIAN SANTANG TOLONG BERITAHU KAMI".

banyak catra:" KARENA SAAT INI RADEN KESAYANGAN KALIAN TELAH KABUR DARI ISTANA ".

Rakyat 2:" astaghfirullah aladzim kenapa Raden kian Santang pergi. Apa yang terjadi ". Tanya pad temanya.

Rakyat 3:" baik Raden pasti akan kami sampaikan ". Di angguki semua.

Kian Santang yang mendengar nya segera pergi dari sana dengan terburu-buru hal itu membuat abikara melihat nya dan curiga.

POv. Kian Santang:"( aku harus pergi dari sini)". Dengan gerakan yang tergesa-gesa.

Abikara melihat nya dan mengerutkan alisnya.

POV. Abikara:"( mengapa orang itu berjalan tergesa-gesa Jangan-jangan hah dia)". Langsung menyusul orang itu.

Walangsungsang,gagak ngampar,dan banyak catra yang melihat abikara yang mengikuti orang itu segera mengikuti nya.

Walangsungsang:" rayih!!! Abikara!!!".

Gagak ngampar:" ayo kita ikuti dia".

Di angguki semua.

.
.
.
.
.
.
.

Di kerajaan kandang Wesi.

Wistapati:" jika kita mau mengalahkan Padjajaran kita harus mencari sekutu sebanyak banyak nya".

Diah Safitri:" kau benar Raka dengan begitu kita akan mudah untuk menghancurkan Padjajaran ".

Jakapurana:" ya kau benar aku dan ibunda ku akan selalu membantu untuk menghancurkan Padjajaran".

Dewati:" kau benar putraku ibunda akan meminta bantuan nyi rompang untuk membantu kita".

Mereka semua sedang berbicara mengenai penyerangan ke Padjajaran tapi di tempat lain ada yang tidak setuju yaitu ratu Parwati dan ratu kaniraras.

Kaniraras:" yunda bagaimana ini aku sama sekali tidak menginginkan peperangan ini".

Parwati:" kau benar rayih apalagi Padjajaran adalah milik rayih prabu Siliwangi adik seperguruan ku tak mungkin aku berkhianat".

Mereka melihat dari kejauhan.

.
.
.
.
.
.
Di posisi Raden Kian Santang.

Raden terus menghindar dengan jurus terbang nya dan di ikuti raka-raka nya.

Hingga lah Raden kian Santang di hadang oleh abikara yang sudah muncul di depan nya diapun juga ikut berhenti.

Abikara:" mau pergi kemana kau?!!". Membalikkan badannya dan menatap orang itu.

Saat kian Santang akan mencoba lari lagi ternyata sudah ada rakanya Walangsungsang,gagak ngampar,dan banyak catra yang sudah ada di belakangnya.

POV. Kian Santang:"( glek... Ra Raka ba bagaimana ini tak mungkin aku melawan mereka)".

Abikara:" ku katakan sekali lagi siapa kau mengapa kelakuan mu sangat mencurigakan".

Kian Santang tak menjawabnya dia langsung memasang kuda-kuda. Dia mulai menyerang abikara dan rakanya yang lain.

.
.
.
.
.
Bersambung...

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang