KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3

57

Wistapati:" kemampuan ku sudah pulih sepenuhnya. Hah ini semua gara gara layang kusuma si bedebah itu awas saja kau, aku akan membalas kan dendam ku kepadamu". Saat ini wistapati baru saja menyelesaikan tapa nya.

Guru wistapati:" wistapati Karena kau sudah membaik sebaiknya kau segera kembali ke istana mu. Dan jangan lupa kau harus segera mendapatkan darah suci Kian Santang kepadaku ".

Wistapati:"baik guru aku akan sesegera mungkin mendapatkan darah suci itu dan memberikan nya ke guru. Kalau begitu hamba pamit sampurasun ". Menghilang

Guru wistapati:" rampes ( hahaha aku tidak sabar ingin mendapatkan darah suci kian Santang itu hahahaha. Wistapati sungguh bodoh aku lah yang membuat dia membenci kian Santang )". Apa maksud dia siapa sebenarnya guru wistapati ini?.

.
.
.
.
.
.

Di tempat layang kusuma....

Saat ini layang kusuma sedang melawan jin atau penunggu dari pedang Samsir itu....

Krincing tilu 1:" layang kusuma kau harus bisa mengalahkan jin penunggu pedang Samsir mu itu jika kau ingin menguasai pedang itu".

Layang kusuma:" baik guru ( aku melakukan ini demi rayih ku kian Santang tak akan aku biarkan siapapun untuk mencelakai rayihku)".

Krincing tilu 3:" kau harus konsentrasi layang kusuma ".

Krincing tilu 2:" benar fokus kan saja dirimu untuk rayihmu kian Santang kau tak ingin kan jika dia kenapa-kenapa ". Layang kusuma yang mendengar itu pun ngamuk. dia marah jika adiknya di incar oleh orang orang jahat .

.
.
.
.
.
.

Di istana Padjajaran....

Saat ini keluarga istana sudah selesai sarapan pagi nya. saat ini paman maung Bodas sedang membawa Raden kian Santang ke taman untuk berlatih berjalan. Dan aku kira hanya Raden kian Santang,paman maung, prabu Siliwangi, dan ratu Subang larang saja yang melihat kian Santang latihan berjalan. Eh ternyata semua keluarga istana pun ikut melihat nya.
Hal itu membuat Raden kian Santang gugup.

Sesampainya di taman istana...

Maung bodas:" Raden ". Panggilannya karena maung Bodas heran atas perilaku Raden.

Kian Santang:" iya paman ada apa?!". Tanya nya balik.

Maung bodas:" seharusnya paman yang bertanya seperti itu Raden, ada apa Raden mengapa Raden kian Santang terlihat gugup seperti itu". Saat ini mereka sedang duduk sebelum memulai.

Subang larang:" putraku ada apa NK".

Siliwangi:" apa ada yang aneh putraku".

Surawisesa:" benar Raka kau terlihat tidak tenang seperti itu ada apa". Sementara yang lain melihat ke kanan kiri takut ada yang mencoba menyerang mereka dengan bersembunyi.

Kian Santang:" ah tidak papa rayih, ayahanda, bunda,paman maung. Maaf bukanya apa aku hanya malu saja karena aku kira yang akan melihat ku latihan berjalan hanya ayahanda, ibunda Subang larang, dan juga Paman maung ternyata kalian semua juga ingin melihat nya". Jawabnya sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Abikara:" memangnya kenapa rayih lagi pula kau itu masih anak kecil ". Ejeknya.

Kian Santang:" aku bukan anak kecil Raka ". Jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya yang melihat itu membuat mereka gemas.

Gagak ngampar:" kau memang seperti anak kecil rayih ". Ikut mengejek

Walangsungsang:" benar itu buktinya kau masih belajar berjalan itu artinya kau masih kecil".