20

654 48 3
                                    

Prajurit Sukamanah telah menyuruh abikara untuk menemui kedasih di Balairung atau sidang istana saat berada di sana.

Abikara:" salam hormat ku kepadamu ratu kedasih". Membungkuk kan badannya.

Dia angguki kedasih.

Kedasih:" apa yang ingin yang membuat mu datang kepada ku Raden Abikara?!". Ucapnya.

Abikara:" aku datang kesini aku ingin minta tolong kepada mu untuk memberikan mutiara biru kepada ku, karena saat ini rayihku kian Santang sangat membutuhkan nya".

Kedasih terkejut..

Kedasih:" jahat Dewata agung a apa yang terjadi kepada raka kian Santang ". Seraya mendekat ke abikara.

Abikara:" rayih kian Santang terkena racun anggrek hitam dan hanya 3 mutiara biru saja yang bisa menyembuhkan nya".

Kedasih:" baiklah aku akan memberikan nya Patih tolong ambilkan mutiara itu".

Patih:" sendika Gusti ratu ".

Setelah kepergian Patih itu. Kedasih mendekat lagi ke abikara.

Kedasih:" Raden Abikara". Menatap lekat lekat kepada abikara.

Tapi abikara tidak membalas tatapan itu.

Kedasih:" apa Raden benar-benar tidak ingin menerimaku menjadi kekasihmu".

Abikara:" maafkan aku Gusti ratu aku tidak bisa karena aku saat ini hanya fokus kepada rayih ku kian Santang ".

Kedasih:"aku mengerti maaf jika aku memaksa mu dulu untuk menerima ku".

Abikara:" tidak papa".

Tak lama kemudian dia merasakan bahwa rakanya Walangsungsang memanggilnya dengan batin.

Abikara langsung memejamkan matanya dan fokus apa yang akan walangsungsang katakan.

Abikara:"assalamualaikum Raka. ada apa Raka? Apa sesuatu terjadi pada rayih kian Santang?". Paniknya.

Walangsungsang:"waalaikum salam. benar rayih tiba tiba rayih kian batuk batuk terus sehingga mengeluarkan darah dari mulutnya, aku mohon rayih cepatlah kembali".

Abikara:" astaghfirullah aladzim Raka tunggu lah aku pasti akan segerah membawa penawar itu untuk rayih ".

Walangsungsang:" baiklah tapi aku mohon segeralah".

Abikara:" baik Raka assalamualaikum ".

Walangsungsang:" waalaikum salam ".

Kedasih:" Raden ada apa ".

Abikara:" keadaan rayih kian Santang memburuk aku segera kembali ke Padjadjaran ".

Kedasih:" jagat dewa Batara".

Tak lama kemudian datanglah Patih Sukamanah.

Patih:" ini ratu". memberikan mutiara itu.

Kedasih:" ini Raden ". Menyerahkan mutiara itu ke abikara.

Abikara:" Alhamdulillah terima kasih banyak Gusti ratu aku mohon pamit sampurasun".pergi.

Kedasih:" RA RADEN- rampes( seperti nya aku harus membuang rasa ini)".

.
.
.
.
Di tempat Abikara.

Abikara:" aku sudah tak banyak waktu lagi waktuku hanya besok".
Abikara menggunakan jurus napak sancangnya.

POV.abikara:"( kau harus bertahan rayih jangan tinggalkan aku)". Batinya sambil berlari.

.
.
.

Di kerajaan Puspanegara..

Saat ini nyimas Ratih sedang dilanda galau karena cinta nya juga di tolak abikara 2 THN yang lalu. Tapi sekarang dia dan abikara hanya sebatas teman tidak lebih.

.
.
.

Di tempat golongan hitam.

Saloka:" nyi nyi". Saloka yang baru tiba mengejutkan nyi rompang, amuk marugul dan yang lain.

Nyi rompang:" kau ni mengagetkan saja katakan ada apa ?".

Saloka:" tadi aku melihat abikara yang sedang terburu-buru untuk mencari 3 mutiara biru untuk kian Santang ".

Amuk marugul:" sepertinya mereka sudah tau penawarnya".

Arya Sada:" kalau begitu kita harus menghalang nya".

Saloka:" benar nyi waktu abikara hanya besok jika besok sore abikara tidak kembali kian Santang akan mati". Dengan percaya dirinya.

Megantari:" kalau begitu ayo kita halangi dia ".

.
.
.

Bersambung...


KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang