Hari sudah menjelang pagi...
Matahari telah menampakkan sinarnya. Burung-burung bersahut-sahutan, para warga sedang melakukan aktivitas untuk bekerja mencari nafkah untuk keluarga nya....
Saat ini di istana Padjajaran....
Terlihat seorang pemuda yang tampan dan gagah, dia baru saja keluar dari wismanya....
Surawisesa:" Raka kau yakin kau sudah baik-baik saja?!". Tanya nya...
Surosowan:" benar Raka kami khawatir terjadi sesuatu kepada mu!". Ujarnya..
Kian Santang:" tenanglah rayih, rayih prabu Alhamdulillah keadaan ku sudah membaik seperti sebelumnya. Terimakasih karena sudah merawat ku". Ucapnya sambil tersenyum...
Surawisesa:" tidak papa Raka. Mari rayih kita pergi biarkan Raka disini. Kami pergi dulu Raka!". Di angguki kian Santang..
Setelah kepergian surawisesa dan juga Surosowan...
Kian Santang:" aku ingin sekali bertemu dengan Raka layang kusuma". Ucapnya yang sedang berjalan tak lama kemudian dia melihat Rakanya Walangsungsang di wisma nya...
Kian Santang:" itu Raka Walangsungsang. Aku akan pergi dengan Raka Walangsungsang. Raka!!!". Panggilnya seraya mendekat ke Walangsungsang...
Tapi seperti nya Walangsungsang sedang memikirkan sesuatu...
Walangsungsang:" rayih Kian Santang ada apa rayih". Ucapnya sama sekali tidak ada semangat....
Kian Santang:" Raka ada apa kenapa raka seperti banyak pikiran?!". Tanya nya..
Walangsungsang:" tidak papa rayih. Maaf rayih sebaiknya kau tinggalkan aku sendiri disini bisa kan". Jawabnya lemah lembut..
Kian Santang:" tapi aku ingin Raka Walangsungsang menemani ku sebentar apakah Raka berkenan". Tanya nya yang begitu semangat...
Walangsungsang:" maaf rayih sebaiknya kau minta tolong kepada yang lain saja". Jawabnya...
Kian Santang:" tapi aku ingin di temani Raka". Ucapnya...
Walangsungsang:" SUDAH RAKA BILANG MINTA TOLONG YANG LAINNYA SAJA RAYIH. JANGAN GANGGU AKU !!!". Marahnya. Mendengar itu kian Santang pun terkejut....
Kian Santang:" hiks... Raka... Ke... Kenapa Raka... Membentak ku hiks...". Sedihnya. Walangsungsang yang Baru sadar telah apa yang dia lakukan...
Walangsungsang:" astaghfirullah aladzim rayih maaf rayih Raka... Raka Tidak bermaksud seperti itu... Raka tidak bermaksud membentak mu rayih.. maaf". Walangsungsang ingin memeluk kian Santang untuk menenangkan nya. tapi karena sedih kian Santang pun pergi...
Walangsungsang:" astaghfirullah aladzim rayih!!! Tunggu rayih!!!". Teriaknya. Dan mengejar kian Santang....
Walangsungsang:" astaghfirullah aladzim ya Allah apa yang telah aku lakukan. Aku harus mengejar rayih kian Santang dan meminta maaf kepada nya". Di pun mengejar kian Santang....
.
.
.
.
.
.
.
Sementara di tempat lain.....Saat ini pangeran hud sudah 3 hari dia melakukan perjalanan untuk ketanah Jawa. Untuk mencari wanita memiliki darah ardianaswari.....
Hud:" sudah beberapa hari aku telah meninggal kan tanah kelahiran ku. Untuk mencari wanita itu. Semoga saja Allah SWT membantu ku menemukan wanita itu. Aku pun penasaran seperti apa dia". Pangeran hud pun melanjutkan perjalanan nya....
Butuh waktu yang sangat lama untuk menuju ke tanah Jawa...
.
.
.
.
.
.Di istana Padjajaran....
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Short Storymenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\